Kenalin nama gue Carolline cerelina. Biasanya gue dipanggil Caca, gue mahasiswi jurusan pendidikan di satu universitas yang gak perlu gue sebutin juga ya, karena gak penting.
Gue ngestan salah satu boy grup Korea yang pasti kalian semua tau, ya BTS. Di mata gue mereka itu kaya inspirasi gue buat tetap hidup dan bernafas disini. Dari tadi gue udah banyak bacot, jadi langsung aja kali ya masuk ke ceritanya. Kepada author, gue persilahkan.
-
Sudah semalaman penuh Caca memandangi layar handphone nya, yah tak lain dan tak bukan ia sedang menonton konser virtual yang di adakan oleh HYBE.
HYBE adalah agensi yang tak hanya menaungi boygrup kesukaan Caca yaitu BTS tetapi HYBE menaungi beberapa boygrup lain yang cukup besar juga.
Konser virtual ini berbayar dan bisa dibilang cukup mahal, kalau ditanya bagaimana bisa Caca menonton konser virtual yang cukup mahal ini?. Ya jawabannya hanya satu "kerja".
"Aduhhh Namjoon lo ganteng banget sih, pusing gue" ucap Caca yang tak henti hentinya memuji ketampanan salah satu anggota boy grup yang ia sangat kagumi.
"AAAA ASTAGAA J-HOPE!!! HOBI LUCU BANGETT AAAA YOONGIIIII OMG JIMIN GEMES BANGET" lanjutnya sambil sedikit berteriak karena begitu excited.
"asli deh Kim Taehyung lo mending diem, BISA GILA GUE NGELIAT LO"
"JEKA JEKA YATUHAN GANTENG BANGETT STRESS" masih Caca dengan segala ke excited an nya.
"kan udah gue duga bangtan pasti tampil belakangan, tapi gapapa lumayan deh seenggaknya biaya yang gue keluarin buat nonton konser ini sepadan sama yang gue dapet"
waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, kini pertunjukkan BTS yang sudah Caca tungu tunggu pun mulai, semakin malam ia semakin excited.
"AKHIRNYA SAYANG SAYANGKU" ucapnya makin merasa semangat.
melihat BTS yang akan tampil, Caca kemudian mengeluarkan light sticknya dan mengeluarkan mini banner RM dan juga J-Hope.
"KAKK KECILIN SUARA LO, GUE LAGI BELAJAR" teriak sang adik dari kamarnya.
"IYE IYE MAAP JA" sahut Caca.
Kita bahas sedikit tentang keluarga kecil Caca. Ia memiliki satu orang adik laki laki dan dua orang abang. Kedua abangnya sudah berumahtangga, jadi tinggalah Caca dan adik laki lakinya yang masih kelas 3 SMA itu.
Adiknya bernama Tirtama Artapraja (Raja). Kalau ditanya, kemana orang tua mereka? Orang tua mereka bekerja di luar kota. Mereka hanya tak ingin pindah bersama orang tuanya, dan memilih menetap di Jakarta.
"duhhh Namjoon sehari aja lo gak ganteng bisa gak sihhhh" Ucap Caca sedikit lebih pelan. Sejujurnya ia menahan teriakkannya dengan mengigit bantalnya.
-
Setelah melewati malam yang panjang, pagi ini Caca ada kelas pukul 8.10 A.M. Ya walau dalam masa pandemi, ia juga tetap harus hadir dalam zoom meeting yang diadakan dosennya.
"KAK BANGUN LO, KATANYA ADA KELAS" teriak sang adik dari balik pintu kamarnya.
"ah brisik lo ja, lima menit lagi" sahut Caca setengah sadar.
"udah jam 8, lo telat gue gak tanggung jawab ya ka"
Mendengar itu Caca langsung lompat dari kasurnya dan berlari kearah meja belajarnya, kemudian ia memulai harinya.
.
Zoom meeting nya pun selesai, mengingat hari ini ia hanya ada satu kelas jadi, Caca merebahkan kembali tubuhnya dan memejamkan matanya lagi.yoloyo loyo loyo dering hp Caca berbunyi
"ck, siapa sih gatau apa orang lagi depresot berat" ucapnya sebal tapi tetap mengangkat telfon tersebut.
"halo"
CACAAAA JADI MAEN GAK SIH??? LO UDAH BERES KELAS KAN???
"pelanin suara lo ay, berisikkkk!!! iya gue udah beres kelas. tapi ay gue males banget mandi lo tau"
gak usah males males lo ca, hari ini kita kan mao ke pameran HYBE!! yakin lo gamao ikut??
"EH IYA GUE LUPA, OK LO TUNGGU GUE BENTAR, GUE MANDI DULU"
iye iye jan lama!
Tut
Caca menutup telefon nya dan bergegas mandi demi melihat si kesayangan katanya.
-
"lama." ucap aya, yang memang sudah sejam lebih menunggu Caca di depan gedung pameran.
"sorry ay, macet terus panas banget gilaa"
"ya lo lama si"
"udah ah, marah marah mulu ni pacar suga"
"bacot ih, ayo masuk" yang tadinya emosi, menjadi tersipu.
Afenya renaya (aya) adalah sahabat Caca, saking dekatnya mereka, hampir semua hobi dan kesukaan mereka pun sama. Ya meski kadang pendapat mereka berbeda.
"ok ay, kita berpisah disini."
"ok, ntar balik kesini lagi, mari menjajah pacar masing masing"
"roger! aaaa Kim Namjoon where are youuuu"
"sip roger! Yoonieeee~"
Gedung ini cukup ramai, walau begitu Caca tetap bersikeras mencari merch merch sang pujaan hati. Siapa sangka, dua bocah yang katanya akan berpisah kini bertemu lagi di depan pajangan foto boygrup tersebut.
"lah tai, tau gini mending jalan bareng" ucap Caca melas
"yang nyuruh pisah siapa?"
"gue"
"yg goblok siapa?"
"gue"
"yaudah terbukti kan"
"dih stress!"
Akhirnya merekapun memutuskan untuk mengitari gedung ini bersama, befoto dan juga membeli beberapa mini merch bias mereka.
"ay fotoin gue disini" ucap Caca sambil berlari kearah stande sang idola.
"jan lari bego rame disini"
"cepetan foto- aw, duh eh sorry ya" ya, dia sangat ceroboh.
Caca menabrak seorang pria, yang tingginya sekitar 180 cm. begitu sekiranya. Yang ditabrak hanya tersenyum dan mengangguk lalu pergi begitu saja.
"KAN GUE BILANG JANGAN LARI EDAN"
"yaiya maap"
"tadi fanboy kah?"
Yang ditanya hanya mengangkat bahu tanda tak tahu, dan tetap bersikeras berfoto bersama standee idolnya.
"bocah sakit" ucap Aya sambil mengarahkan kamera.
-
Hari yang panjang ini pun cepat berlalu, bagi Aya dan Caca hari ini terasa begitu singkat. Saat mereka keluar dari gedung sang surya sudah berganti menjadi sosok rembulan.
Caca menatap langit, melihat rembulan yang saat itu bulat utuh. Ia tersenyum, entah apa yang ada di dalam kepalanya sekarang.
"lah udah malem, ayo balik" ajak Aya yang memang sudah merasakan sakit dikakinya akibat berjalan terlalu lama.
"hah? oh ayo, lah kita kan beda arah"
"lah iya, yaude bye banget lo"
"dih stress, yaude bye"
Mereka berpisah, Caca yang menuju stasiun tak henti memandangi rembulan yang tengah bersinar. Tanpa sadar ia terbayang seseorang, yang rasanya agak asing tetapi wajahnya terlihat familiar.
Udahlah ca, gausah lo fikirin. batinnya.
HI READERS SEE YOU ON NEXT CHAPTER!! 💗