1

283 44 15
                                    

COMPLETE THAT MISSION[1]





ARGHHHHhHHH” Teriakan ini membuat seluruh siswa siswi yang mendengar terkejut dan kepo, salah satunya adalah kelas di pojok tepat didekat ruangan Multimedia yaitu kelas 12 K. Mereka semua langsung berdiri dan melihat kegaduhan yang terjadi.

“Lo berdua ngapain?” tanya salah Radit dengan melihat kedua temanya yang bernafas tidak beraturan bahkan sampai mual-mual.

“Dho, Aldo mana?!” Zaidan semakin panik lagi ketika mengetahui temanya yang bernama Aldo tidak bersamanya. “Sialan!! dho Gimana sekarang hahh??!!” Zaidan mencengkram kerah leher Ridho Lalu menghempaskanya dengan kasar.

Ridho sendiri hanya mengacak-acak rambutnya frustasi, bingung, gelisah, takut langsung menjadi satu. Ia mendongak menatap keatas langit langit atap, rasanya ingin pecah kepalanya. "Gue juga gak tau Zai....seharusnya lo yang tau karena Aldo sama lo kan di belakang gue." Kata Ridho tanpa menatapnya. Tentu saja Zaidan yang merasa di salahkan langsung emosi, maksudnya mengapa balasan Ridho sangat se simpel itu?

Emosi Zaidan memuncak. "Bangsat, disini lo yang bikin kita celaka ya!" balas nya dengan memukul dinding.

Riski yang sedari tadi menyaksikan kedua orang ini pun memberanikan diri untuk bertanya. "Kalian berdua kenapa sih? Kayak di kejar orang gila ngos-ngosan, teriak teriak gitu lagi” serentak kedua lelaki itu langsung menatap tajam.

"Gak waktunya buat bercanda, lo tau gara gara dia Aldo hilang!" Ridho membelalakan matanya ketika Zaidan terang terangan mengatakan ini ke seluruh teman-temanya, apalagi siswa siswi dari kelas lain yang ikut mengintip dari jauh pasti mereka mendengarkan perkataan mereka.

"Alah gak usah percaya sama Zaidan, pake akting segala" celetuk salah satu siswa dari kelas lain.

Mereka, kecuali anak-anak kelas 12k bubar karna telah menganggap Zaidan hanya bercanda saja. Zaidan ini memang terkenal karena suka jahil dan bercanda kepada semua orang entah sekalipun itu guru mereka.

"Bikin kaget aja lo pada, ayo masuk dariapda dilihatin orang orang gak enak" ucap Regita.

Nadine tertawa sendiri sembari berjalan masuk ke kelas. "Dia mau nipu tapi udah pada tau kedok nya" ucapnya sembari tertawa.

Kedua lelaki itu duduk di depan dengan raut wajah masam, dan masih ketakutan.

"Udah deh gak usah sok sokan masang wajah kayak gitu" kata Fiqa sembari duduk disebelah Nadine teman sebangkunya.


Zaidan menghembuskan nafasnya dengan kasar, tidak mau membalas ucapan Fiqa.

"Kita gak bohong Fiq" dengan Nada lesu Ridho langsung membalas ucapan Fiqa yang membuat orang-orang yang ada dikelas 12K ini langsung berhenti dan menatap Zaidan dan Ridho. "Gue gak bohong....lo semua percaya sama kita" Sambungnya.


"Kalau enggak percaya, tanya Yoga tadi dia ngelihat gue, Aldo, Ridho" timpal Zaidan.

Yoga mengangguk "Gue tadi memang ketemu lo sama Ridho, Aldo di kelas IX E. " Jawabnya.


Bingung pastinya.

“Ih?... Gue gak paham ....kenapa Aldo bisa hilang sih?... Dan kenapa --------”

“Ck kalau gak paham simak dulu! kalau emang gak tau tanya tapi jangan pakai nada kayak gitu” ucap Fiqa bernada ketus terhadap Shevilla. Sedikit informasi bahwa Fiqa ini tidak menyukai  Shevilla karena suara yang di imut-imutkan.

Complete that missionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang