FM
"Hoi!"
Jackson datang bersama Kai dan Baekhyun, mereka menghampiri Chanyeol yang sedang duduk di salah satu kursi di cafe tempat mereka nongkrong.
"Kita mau manggung di sini?" tanya Baekhyun sembari duduk dan memakan cemilan yang sudah dipesan Chanyeol.
"Bukan."
"Lah terus?" Kai dan Jackson bersuara.
"Gue mau bahas sesuatu," kata Chanyeol membuat dahi anggotanya mengernyit.
"Apaan?"
"Gini, sebenernya gue mau nanya sesuatu sama lo Ben," ucap Chanyeol membuat perhatian berfokus pada Baekhyun.
"Hah? Apa? Jangan tatap gue gitu dong berasa tersangka gue." Baekhyun mendengkus membuat Kai tertawa.
"Lo kan bucin dan stalker abadi Karina." Chanyeol mulai bicara.
"Terus?"
"Lo pasti tahu segala tentang Karina termasuk temen-temennya kan?" lanjut Chanyeol membuat perhatian kini mengarah padanya. Jackson menaikkan satu alisnya.
"Kayaknya gue tau kemana arah ucapan lo."
"Exactly, Milli." Kai menjentikkan jarinya, tindakan teman-temannya itu membuat wajah Chanyeol memerah.
"Gue belum selesai ngomong."
"Idih, pake merah lagi muka lo," ejek Baekhyun. Chanyeol menghela nafas lalu kembali melanjutkan ucapannya.
"Lo sampe punya nomor handphone Milli, pasti lo deket sama temen-temennya Karina, ya?" tebak Chanyeol.
"Nggak mungkin lah, dia aja ditolak terus sama Karina, apalagi sama anak Orkestra," sambung Jackson membuat Kai terbahak sedangkan Baekhyun menunjukkan wajah kesal.
"Gue dapet nomor Milli dari Bu Taeyeon karena gue mau nanya nomor sepatunya Karina, waktu itu gue mau beliin dia sepatu," jelas Baekhyun, boro-boro dekat dengan anak Orkestra, Krystal dan Dio saja selalu melotot padanya dari radius beberapa meter.
"Oh, jadi lo nggak pernah ngobrol sama Milli?" tanya Chanyeol lagi, Baekhyun menggeleng.
"Jangankan ngobrol, denger suaranya aja nggak pernah."
"Nah itu!" Chanyeol menegakkan duduknya.
"Itu yang mau gue tanya. Kenapa Milli nggak pernah ngomong? Apa dia istimewa?" cicit Chanyeol di akhir katanya.
"Gue kurang tau deh," ujar Kai, dia tak tahu apa-apa soal anak Orkestra, tapi selama dia di Scarlett, dia memang belum pernah mendengar Sehun bicara.
"Kayaknya nggak, Karina pernah bilang kalo suara Milli itu mahal, cuma orang tertentu yang bisa denger," jelas Baekhyun membuat Jackson mengangkat alisnya geli.
"Mahal? Dia aja bukan vokalis, Ben. Suaranya juga paling biasa aja." Jackson mendengkus, pikirnya, Sehun dan anak Orkestra itu lebay.
Chanyeol terdiam memerhatikan perdebatan Jackson dan Baekhyun sambil berpikir apa sebenarnya yang terjadi pada Sehun, apa ia harus bertanya langsung padanya?
Besoknya di sekolah, pertunjukan theater akan digelar oleh club theater terbesar Scarlett yaitu The Golden Theater, mereka akan menampilkan drama Romantis Romeo dan Juliet di studio Opera yang berada di lantai tujuh gedung kesenian.
Ramai para murid berlalu lalang, bukan hanya dari Scarlett, tapi dari luar Scarlett pun banyak sekali orang yang membeli tiket untuk menonton theater ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
FM (CH) ✓
FanfictionSelera musik yang berbeda tidak menghalangi Chanyeol untuk menyukai Sehun si pecinta musik klasik. Chanyeol menyukai semua yang ada dalam diri Sehun, satu yang sangat Chanyeol ingin dengar. Yaitu suaranya. ChanHun ff