bab 5: terperangkap jaring ikan

24 6 1
                                    

"rini datang ke kantor saya sini dulu." Alda menelepon rini.

"Baik puan presiden, menjawab panggilan alda, ada apa puan presiden memanggil saya." Ucap rini.

"Buatkan teh panas untuk saya, dan dokemen ini kamu kerjakan." Ucap alda.

"Baik, puan presiden." Jawab rini.

"Pagi presiden." Ucap wonny.

"Pagi presiden." Ucap veni.

"Pagi presiden." Ucap deko.

"Pagi presiden." Ucap nana.

"Pagi presiden." Ucap lucas.

"Pagi presiden." Ucap toro.

"Pagi presiden." Ucap Jaskiani.

"Pagi presiden." Ucap rianti.

"Pagi presiden." Ucap nelnia.

"Pagi presiden." Ucap jarif.

"Kerja bagus-bagus ya kalian semuanya." Ucap devin.

"Iya presiden." Ucap wonny suara besar.

"Iya presiden." Ucap veni suara besar.

"Iya presiden." Ucap deko suara besar.

"Iya presiden." Ucap nana suara besar.

"Iya presiden." Ucap lucas suara besar.

"Iya presiden." Ucap toro suara besar.

"Iya presiden." Ucap jaskiani suara besar.

"Iya presiden." Ucap rianti suara besar.

"Iya presiden." Ucap nelnia suara besar.

"Iya presiden." Ucap jarif suara besar.

"Cosvid." Devin memanggil cosvid.

"Iya presiden, ada apa?" Ucap cosvid.

"Saya baru masuk gudang disini kamu malah cari barang apa?"

"Dokumen penting, presiden." Ucap cosvid.

"Cari baik-baik, jangan sampai puan presiden marah." Ucap devin.

"Baik presiden, saya akan cari dengan baik tidak akan menyerah untuk carinya." Ucap cosvid.

"Kamu cakap begitu, kamu percaya pada dirimu 'kan?"

"Iya, saya percaya pada diri sendiri." Ucap cosvid.

"Bagus cari baik-baik." Meletakkan tangan ke belakang.

"Selamat jalan presiden." Ucap cosvid.

Devin menjalan keluar pintu.

Rini mengetuk pintu dan masuk memberikan teh panas dimejanya.

"Kamu tak ada kerjaan lagi, kamu boleh keluar tapi jangan lupa dokumen yang saya berikan untuk kamu selesaikan." Ucap alda dan dia meminum tehnya.

"Baik, meletakkan tangan dibawah kelamin dan menundukkan kepala." Jawab rini.

"Apa alda ada sini? Baik saya ke kantor dia dulu." Ucap devin sendiri.

Devin mengetuk pintu kantor alda.

"Presiden." Melihat presiden devin devin memanggilnya dan berhentikan melangkah jalannya.

"Rini, puan presiden dia ada dikantornya?"

"Ada presiden dia ada didalam." Ucap rini.

"Di sini tidak ada tugas kamu, buat kerjamu undur dirilah." Ucap devin.

pertemanan sahabat sejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang