Bab 3 : Rasa Sakit

403 36 29
                                    


"Mengapa mencintaimu begitu menyiksa hanya karna kasih sayang yang terbagi?"

🌼🌼🌼

Mobil superior hitam kembali terparkir dengan paksa di bagasi,Sasuke membuka pintu rumah kediaman Uchiha sedikit keras hingga menimbulkan dentuman yang nyaring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil superior hitam kembali terparkir dengan paksa di bagasi,Sasuke membuka pintu rumah kediaman Uchiha sedikit keras hingga menimbulkan dentuman yang nyaring. Setiap hentakan kaki yang di tapakinya menyiratkan aura gelap hingga dia melewati meja makan yang diisi oleh beberapa orang di sana. Sang ibu melihat anaknya yang pulang dalam keadaan marah menatap khawatir.

Dia ingin menghampiri anaknya dan menenangkannya,namun suara Madara mengurungkan niatnya,"Biarkan dia sendiri terlebih dahulu. Keadaannya sekarang sangat terguncang akibat kejadian kemarin."

"Tapi ayah. Aku mengkhawatirkan Sasuke. Bagaimana dia sampai berbuat sesuatu yang berbahaya di atas?" seraya terus melihat ke atas lantai dua tempat Sasuke berada. Bisa mereka dengar suara barang pecah dari dalam sana tepatnya di kamar Sasuke.

"Sasuke pasti bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Kita tidak perlu ikut campur Mikoto," kali ini Fugaku ikut berkomentar, wajahnya masih datar dan memakan makanan dengan tenang. Namun tidak menutup kemungkinan jika dirinya tidak merasa cemas. Apalagi setelah melihat penampilan Sasuke saat pulang tadi.

Mikoto tidak punya pilihan pun ikut duduk di meja makan. Rasa khawatirnya masih menggantung di hatinya. Dia menjadi tidak tenang dan gelisah. Sejak semalam saat Sasuke berteriak membangunkan seisi rumah dengan hal mengejutkan. Mereka buru-buru turun ke bawah ruang tamu dan melihat Sasuke yang sudah memerah karna marah. Di sampingnya ada seorang dengan pakaian pengantin yang baru saja di kenakan saat hari pernikahan tadi.

Namun bukan itu yang membuat Sasuke marah,tapi orang yang memakai pakaian itu tak lain adalah Sakura. Gadis itu memakai pakaian yang seharusnya di pakai oleh Naruto di hari bahagia Sasuke. Karna merasa terhina dan tertipu, Mikoto ikut marah hingga dia tanpa sadar menampar wajah gadis itu. Tidak ada yang tidak marah saat pengantinnya berubah menjadi orang lain.

Entah bagaimana caranya Sakura yang ada di balik *kimono Uchikake itu hingga dia yang menikah dengan Sasuke tanpa sepengetahuan orang-orang. Mikoto juga mulai menyalahkan keluarga Haruno karna berpikir mereka merencakan semua ini. Membuat anaknya sakit hati dan mengamuk ketika tau dia telah di tipu.

Dan Mikoto juga menyalahkan Naruto karna dia memberikan penghinaan terbesar terhadap keluarga besar Uchiha. Mikoto menjadi membenci Naruto sangat dalam karna telah berani mempermainkan perasaan Sasuke,putra kesayangannya.

Tapi Sasuke malah memperingatkannya bahwa dia tidak boleh membenci ataupun menyalahkan Naruto. Karna Sasuke tau, Naruto pasti mempunyai alasan di balik semua itu. Tapi tetap saja,Sasuke tidak bisa menahan rasa kecewanya dengan keputusan yang Naruto lakukan. Semata-mata hanya karna Sakura mencintai Sasuke,bukan berarti dirinya harus menyerahkan Sasuke begitu saja seperti barang dagangan.

🌼🌼🌼

Malam telah mengambil alih kembali suasana alam yang sempat terasa panas,walau hari begitu dingin. Memasuki awal bulan desember, cuaca seakan mendukung isi dari suasana hati seorang pemuda raven yang berdiri tegak di balkon kamar. Dingin.

[BL] Limerence : BYT-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang