🌼🌼🌼
Prang..!!
“Ya tuhan, suara apa itu?”
Seorang pria yang sedang menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang melirik sekilas ke arah pintu sebelum kembali membaca bebersapa surat di bawa cahaya lampu tidur. Istrinya menghampiri membawa teh hangat, meletakkan di sisi tempat tidur.
Wanita itu berkata suram,“Rumah ini benar-benar penuh keributan setelah pernikahan! Seharusnya ini menjadi lebih tenang di bandingkan sebelumnya,'bukan?”
Melihat istrinya yang membawa teh,pria itu meletakkan suratnya dan mulai meminum tehnya. Di tengah malam begini, kopi akan menjadi lebih merepotkan jika dia tidak bisa tidur hingga pagi. Dia hanya bergumam sebagai balasan. Tidak tau apakah itu membenarkan atau hanya sekedar tidak mau berkata apa apa.
Wanita itu duduk di pinggir ranjang dan menatap suaminya,“Suamiku. Bukankah kita harus melakukan sesuatu? Kita tidak bisa terus membiarkan Sasuke terus di bohongi seperti ini. Kelarga kita benar-benar telah di rendahkan!”
“Aku tidak mengerti,mengapa Sasuke begitu percaya pada Naruto! Anak itu berani memanfaatkan ketulusan putra kita demi keegoisannya!!” Mikoto berucap marah. Dia terlanjur mempercayai pemuda manis itu hingga dia tidak berpikir jika Naruto akan berubah menjadi begitu kejam. Mikoto telah membuka hatinya dan mencoba menerima kekasih Sasuke apa adanya.
Namun pada akhirnya, kepercayaan itu di hancurkan oleh sikap manisnya hingga berkeping-keping. Seperti pepatah, jangan selalu menilai buku dari sampulnya. Dan sekarang,buku itu kini hanya penuh dengan kutukan untuk keluarganya. Karna setelah perginya Naruto,yang ada kini wanita gila yang haus akan cinta.
Benar-benar kedua saudara yang membawa sial!
Fugaku yang telah menyaksikan semuanya,hanya menghela nafas tanpa daya,“Biarkan Sasuke yang memutuskan apa yang ingin dia lakukan. Kita tidak punya hak untuk ikut campur,”Saat Mikoto akan kembali berbicara,Fugaku langsung menyela datar,“Dan tidak perlu melakukan apapun.”
Bagaimana dia tidak akan melakukan apapun untuk putranya! Bahkan jika dia bisa menjauhkan Naruto dari kehidupan Sauske,Mikoto akan melakukannya. Dan jika suatu hari Sasuke akan bahagia dengan pernikahannya bersama Sakura,maka itu akan lebih bagus. Karna keduanya telah menikah,Mikoto hanya perlu membujuk Sasuke dan dengan begitu anaknya akan melupakan pemuda kampung itu. Ditambah,dia akan mendapatkan cucu pewaris Uchiha dari gadis haruno itu.
“Apakah kau tidak khawatir pada anak kita? Dia seperti orang yang akan kehilangan hidupnya! Melihatnya terus seperti itu,membuatku sedih. Suatu hari,Sasuke pasti membutuhkan seseorang yang akan memberikannya keturunan!”
Kedua alis Fugaku berkedut menahan kesal. Bukankah istrinya ini terlalu banyak mengatakan banyak hal di pikirannya. Hal itu membuat kepalanya pening beberapa saat. Dia tidak bisa mengatakan ataupun membalas ucapan istrinya,walau sebenarnya dia sangat marah dengan perkataan Mikoto yang terdengar seperti, semua penilaian Sasuke tentang Naruto hanyalah di bawa minus,nol besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Limerence : BYT-2
Fanfiction-[Book 2]- (Selow update) Pengorbanan besar yang dilakukan Naruto seperti menjadi boomerang terhadapnya. Demi agar bisa menghentikan aksi berbahaya yang dilakukan oleh Sakura, Naruto rela memberikan takdirnya kepada Sakura. Lantas apa yang akan di...