🌼🌼🌼
Satu bulan terakhir dengan cepat. Namun hal itu tidak membuat kebencian Sakura untuk Naruto berkurang sedikitpun. Gadis itu akan terus mencari cara agar saudaranya itu tidak akan pernah menginjakkan kakinya di rumah Uchiha atau bahkan merebut Sasuke darinya.
Naruto baru saja kembali ketika dirinya habis berbelanja. Dia akan membuat makan malam sederhana untuk beberapa orang saja. Karna ayah (Kizashi) dan ibunya (Mebuki) sedang pergi untuk urusan bisnis di luar kota. Meninggalkanya dan juga Kurama bersama sang nenek.
Meskipun banyaknya pelayan di rumah ini,nenek Chiyo hanya ingin Naruto lah yang menyiapkan semuanya. Menyuruhnya ini dan itu membuatnya merasa senang,karna memang itulah yang seharusnya dia lakukan. Menyuruhnya layaknya seorang pelayan. Betapa bahagianya wanita tua itu.
Sedang Naruto hanya diam dan meng-iyakan semua perintah sang Nenek. Dia tidak merasa keberatan sama sekali dan melakukannya dengan senang hati. Itu dia lakukan agar mengambil hati sang nenek yang selalu tidak menyukainya sejak dulu. Jadi demi menyenangkan nenek Chiyo, Naruto tidak akan menolak.
"Kenapa kau lama sekali? Aku sudah kelaparan hingga ingin mati!" tukas nenek Chiyo yang baru saja turun dari tangga dan melihat Naruto.
"Maafkan aku nek,tadi sempat macet jadi aku-"
"Sudah-sudahlah! Masuk dan buat sesuatu yang berguna. Membuatku kesal saja!" nenek Chiyo berlalu. Naruto menghela nafas panjang,dan berjalan menuju dapur.
Lain lagi dengan Kurama yang melihat adiknya di suruh layak pembantu. Kemarahan selalu meliputnya ketika wanita tua itu mengeluarkan perintah pada orang yang salah. Bukankah banyak pelayan yang bersedia mengantri menunggu untuk itu.
Di sana sudah ada beberapa pelayan lain,salah satunya adalah Ayame koki dapur di rumah Haruno. Melihat kedatangan Naruto,wanita itu segera mengambil belanjaannya dan menaruhnya di atas meja.
"Kenapa kau tidak menyuruhku untuk membeli semua ini? Ini bukan tugasmu Naru.." ujar Ayame merasa bersalah.
Naruto tersenyum kecil,"Tidak apa. Aku ingin memasak sesuatu tapi bahannya tidak ada. Jadi aku pergi untuk membelinya sendiri,sekalian beli bahan makanan yang habis."
"Hhh.. kau selalu bisa memberiku alasan yang jelas. Lain kali,kau bisa menyuruhku,jadi kau tidak perlu pergi keluar. Atau kita bisa membelinya bersama.."
"Tidak apa-apa,lagi pula Nenek sendiri yang menyuruhku." Naruto mengeluarkan bahan yang di belinya dan memasukkannya ke dalam lemari pendingin. "Aku tidak bisa menolaknya karna itu permintaan nenek. Ayame-san tau kan bagaimana nenek?"
Ayame mendengus keras. Jujur saja dia merasa kesal dengan wanita tua itu. Selama dia bekerja di rumah Haruno,dia sudah menyaksikan sendiri bagaimana tidak sukanya nenek Chiyo terhadap Kurama dan Naruto. Dan menganggap Naruto adalah beban di keluarga ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Limerence : BYT-2
Fanfic-[Book 2]- (Selow update) Pengorbanan besar yang dilakukan Naruto seperti menjadi boomerang terhadapnya. Demi agar bisa menghentikan aksi berbahaya yang dilakukan oleh Sakura, Naruto rela memberikan takdirnya kepada Sakura. Lantas apa yang akan di...