vote and comment !!
selamat membaca"ini saatnya" kata jester dalam hati.
Lelaki itu menarik nafas, jantungnya berdetak begitu cepat. "lyn" panggilnya
Gadis yang di panggil berhenti memakan ice cream, lalu beralih menatap lelaki tersebut. "iya?"
Jester sangat gugup, "apa ini waktu yang tepat?" batinnya.
"i love you" kata jester, ailyn diam tak berkutik. "h-hah?" tanyanya.
Jester tersenyum kikuk, dan beralih menatap gadis itu yang menurutnya sangat cantik, bulu mata yang lentik, hidung yang mancung, bibir yang berwarna merah muda peach, dan tak lain adalah senyumannya yang sangat manis.
"jujur lyn aku suka sama kamu" kata jester.
Ailyn mendengar itu, "sahabat kecilnya itu menyukai dirinya? bagaimana bisaa" itulah yang ada di dalam kata hatinya.
"jester m-maaf ya ailyn udah punya kak satria" kata gadis itu lalu menundukkan kepalanya.
Jester merasakan hatinya yang seperti ditusuk beribu ribu jarum, mendengar jawaban itu begitu sakit yang ia rasakan sekarang.
"tapi lyn aku beneran sayang sama kamu!" seru lelaki itu.
Ailyn tidak tau dirinya harus bagaimana lagi, "maaf ya jes" katanya lagi.
Sekarang jester sudah mengerti bahwa dirinya tidak dapat kesempatan untuk mendapatkan gadis yang ia cintai itu, "oke gue ngerti, gue bakal coba buat ngilangin perasaan ini" jelasnya.
"gue?" batinnya, "makasih ya udah ngertiin ailyn" ucapnya
Jester mengangguk, "iya".
Setelah itu hening, mereka menghabiskan ice cream yang terlihat sudah setengah cair.
Beberapa menit kemudian mereka selesai menghabiskan ice cream tersebut, "mau pulang sekarang?" ajak jester kepadanya.
Ailyn mengangguk, "ayo".
- - -
Malam tiba, seorang gadis yang terlihat sedang membaca novel di kamarnya.
"huekk"
Ailyn berhenti membaca lalu meletakkan novel tersebut, ia berjalan ke arah kamar mandi dan berdiri di depan wastafel.
"hueekk...huekk"
Ailyn memuntahkan isi perutnya, perasaan gelisah muncul secara tiba tiba dipikirannya.
"gak mungkin kan kalo aku...gak! gak mungkin, aku harus buktiin dulu" katanya pada diri sendiri.
Ailyn menggelengkan kepalanya agar pikiran yang negatif itu hilang di otaknya.
Ia berjalan kembali ke ranjang lalu merebahkan tubuhnya ke ranjang tersebut, ia mulai memejamkan matanya dan beberapa saat kemudian ia sudah berada di alam mimpi.
- - -
"sayang mau pulang bareng saya?" tanya satria.
Ailyn menggelengkan kepalanya, "ngga kak aku ada urursan, maaf ya"
Lelaki itu mengangguk, "yasudah hati hati" kata satria lalu mengecup pucuk kepala gadis itu.
Ailyn tersenyum, setelah perginya satria ia berjalan ke arah apotik. kenapa dia kesana? ya tentu saja membeli testpack.
Sesampainya di apotik, "mbak saya mau beli testpack ada?"
"ada dek, mau berapa?" tanyanya.
"emm mau dua mbak" jawab ailyn.
mb penjual mengangguk lalu mengambilkan dua testpack.
"buat siapa dek?" tanyanya
Ailyn terdiam sementara, "mama saya mbak, semuanya berapa?"
"ah gitu ya dek, 90 ribu" jawabnya
Ailyn mengangguk lalu mengambil uang selembar seratus ribu, saat mbk penjual hendak memberikan kembalian ailyn berkata.
"ambil saja mbak kembaliannya, terimakasih" kata ailyn lalu pergi meninggalkan apotik itu.
Penjual itu tersenyum, "terimakasih dek!" teriaknya.
Tanpa di sadari ada lelaki yang sedang memperhatikan ailyn membeli testpack tersebut.
"testpack? buat mamanya?"
vote kalian = up
next kalau rame.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRENGSEK - REYGAN ( HIATUS )
Random( 18+ ) "sekarang lo sama gua udah gak ada hubungan, dan untuk janin yang lo kandung terserah lo mau digugurin atau apa gua ga peduli" ucap lelaki itu sambil melangkah meninggalkan gadis yang tengah terisak "hikss kka rey aku salah apa . . ." tangis...