BINGUNG [GXG] (Ongoinh)

9|?!

Siang ini seorang wanita pemilik GRANDE group disibukan dengan bermacam pekerjaan kantor, rapat saham dan drama hari ini cukup berjalan mulus, walaupun harus disertai perdebatan konyol.

"Huffft" desah wanita blonde itu sambil mengambil sebatang rokok dari bungkusnya.

"Apa anda menginginkan secangkir kopi" tanya sekretarisnya sila sambil merapihkan beberapa dokumen penting.

"Boleh, ahh kali ini tambahkan beberapa sendok gula" sahutnya sambil menyalakan rokok dan menyesapnya.

"Baiklah"

Beberapa saat rapat masih berlangsung....

Rapat yang mereka bahas kali ini adalah tentang beberapa tambang emas yang dikelola oleh GRANDE group bermasalah dengan beberapa pekerja yang memiliki alasan alat alat yang mereka pakai memiliki masalah.

Helen mendengus tertawa, betapa lucunya ia menghabiskan 2 jam berharganya hanya dengan mendengar celoteh konyol dari beberapa manager yang mengelola tambang yang berada dibawah perintahnya itu.

"Jadi bagaimana menurut anda direktur" tanya seorang manager yang bekerja untuknya itu.

"Menurut saya..." Sahut manager lainnya dan di sertai oleh manager lain yang ikut sibuk mencari muka pada atasannya itu.

Helen menatap tajam para manager bawahannya itu.

"Konyol sekali kalian ini yah, aku bisa saja menerima alasan alat yang digunakan bermasalah tapi tidak dengan yang lainnya.

"T-tapi direktur!" Sahut seorang manager tambang.

"CUKUP!"

"Keliatannya kalian sudah mulai bosan dengan posisi yang kuberikan, yah aku juga bukan atasan yang kejam sih"

"APA AKU TERLIHAT BEGITU KONYOL DI MATA KALIAN" Helen menatap tajam pada semua anggota yang ada di meja rapat.

Rapat yang tadinya berisik kini hening tanpa ada suara ditengah keheningan itu..

"Rapat selesai hari ini ku akhiri"

"Hahh pada akhirnya kalian hanya bertindak konyol" Helen menatap jijik pada bawahnya yang sedari tadi ingin mendapat perhatian darinya dengan mengorek masalah sekecil apapun yang ada di tambang milik GRANDE group.

Masalah tambang yang dimiliki GRANDE group hampir tidak memiliki hal yang harus dikeluhkan pada pemilik tambang itu, Alat alat yang di impor langsung serta para pekerja yang memiliki ilmu pertambangan tinggi bukan menjadi Masalah yang harus dibahas kecuali untuk menjilati sang pemilik tambang .

Helen mengerti jika inti dari rapat itu adalah para manager itu ingin gajinya di naikan, namun ia tidak mengerti mengapa para manager yang ia percaya itu malah mendiskusikan hal tidak penting dan membuang waktunya.

Balik setelah rapat selesai

Helen menghisap sebatang rokok yang ada di tangannya dan mengeluarkan asap dari mulut manisnya itu.

Ia membuka ponsel dan mencari kontak bernama Alice itu, tidak terasa sudah tiga hari berlalu setelah pertemuaanya dengan wanita imut itu.

~Hai ini Helen

Oh Hai helen~

~kamu sibuk?

Oh tidak aku kosong~

~bolehkan kita bertemu?

Baiklah dimana~

....

Oke~