10|8

1.4K 97 0
                                    


Hari Minggu pagi menjelang siang dikediaman keluarga Vance...

Nona dari keluarga Vance mendapatkan pesan dari wanita yang beberapa hari lalu ia tolong dan makan bersama serta mengantarkannya pulang.

Tok tok

"Nona ingin makan siang apa". tanya bi rum dibalik pintu yang dikunci dari dalam pada nonanya.

"Ah aku akan makan siang diluar" sahut alice.

"Baiklah apa nona akan Keluar siang ini".

"Iya aku akan keluar" Alice beranjak dari meja riasnya dan membuka pintu kamarnya.

"Apa nona akan keluar dengan nona Megan dan nona Karin?" Tanya bi rum.

Bi rum menatap Alice yang sudah tertata rapih dengan cantiknya menggunakan dress berwarna putih yang senada dengan warna kulitnya dan dengan high heels hitam yang begitu elegan.

"Ah aku tidak keluar bersama mereka" jawab Alice sambil menunjukan senyum manisnya.

"Aku akan keluar bersama temanku".

"Umm kalo saya boleh tau siapa yang akan nona temui jika bukan nona megan dan nona Karin" tanya bi rum khawatir karna yang ia ketahui saat ini teman yang dimiliki Alice hanya Megan dan karina.

"Ada deh" Alice tersenyum manis dan mencium pipi art nya yang merawatnya sejak kecil dan beranjak menuruni tangga.

Bi rum yang masih bingung dengan sikap nonanya ini menatap bingung ke arah tangga, apakah besok ia akan mati? meninggalkan nona kecilnya itu?, Anak yang tidak pernah peduli dengan lingkungannya pada akhirnya ada seorang pria yang menaklukan hatinya yang dingin itu?! .

Beberapa jam lalu...

Setelah mendapatkan pesan dari Helen dan memutuskan untuk bertemu Alice senang bukan main, ia tidak mengerti perasaan seperti ini namun ia tau ini bukan perasaan buruk baru kali ini ia seantusias ini saat ingin bertemu orang lain, apalagi orang yang baru sekali ia temui itupun tanpa sengaja.

Alice mulai menyiapkan dirinya, mulai dari mandi di bathtub menggunakan sabun aroma bunga Lilac kesukaannya itu, tidak lupa ia juga mencuci rambutnya dengan shampo beraroma mawar yang menyegarkan dan dilanjutkan aktivitas feminim lainnya.

Biarpun Alice tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya ia tetap merawat diri untuk dirinya sendiri dan itu membuatnya merasa senang dan puas.

Setelah aktivitasnya dikamar mandi kini masih banyak lagi yang ia lakukan mengeringkan rambut, memakai lotion, merapihkan Alis dan buku mata. Dan masih banyak lagi.

Kulit putih bersih, Rambut berwarna hitam malam terurai rapih ,dress selutut,berwarna putih  dengan high heels hitam yang elegan dan senyum manis terukir dari gadis yang wajahnya merona itu.

"A-aku cantik kan" batin Alice menatapi dirinya dicermin besar kamarnya.

"T-tentu saja aku cantik hmph" gumam Alice sambil menolakkan pinggangnya

"A-ah apa ini telalu berlibahan" wajahnya murung sambil memegang pipinya yang telah di hias dengan cantik.

"Tidak! Kau harus mempercayai dirimu Alicia Vance!" Gumamnya lagi sambil menatap tajam wajahnya yang masih menatap cermin.

Balik ke alur sebelumnya..

"Tin-tin"

Sebuah klakson mobil terdengar dari gerbang depan kediaman keluarga Vance.

Medengar itu Alice langsung bergegas menuju kearah mobil itu.

Dan ia langsung membuka pintu mobil itu dan masuk.




























BINGUNG [GXG] (Ongoinh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang