2🍸

3K 479 69
                                    

Setelah memberi beberapa sambutan pembukaan, Jaden turun kembali dari podium bersama Irene medekati para dokter untuk memberinya sebuah salaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah memberi beberapa sambutan pembukaan, Jaden turun kembali dari podium bersama Irene medekati para dokter untuk memberinya sebuah salaman.

Alsa kini mulai merasakan perasaan gugup didadanya ketika Jaden mulai mendekatinya. Ingin pulang saja dari sini. Mana mantan suaminya bersama kekasihnya yang pernah menjadi selingkuhan dalam hubungan pernikhannya dulu.

Alsa menghembuskan nafasnya perlahan dan mulai menghilangkan rasa gugupnya dengan menampil kan wajah dengan sedikit senyuman.

"Dr. Palvin. Senang bertemu kembali." Jaden tiba-tiba sudah ada dihadapannya dengan menampilkan senyum asimetris nya.

Jaden mengulugkan tangan kanannya yang langsung dibalas oleh Alsa. Tangan Alsa pun di genggam dengan erat oleh mantab suaminya ini. Lalu Jaden mendekati wajah Alsa.

"Aku merindukanmu. Kau merindukanku juga kan?" Bisik Jaden.

Dada Alsa setika memanas karena kesal. Bisa-bisanya pria ini mengatakan hal tersebut dihadapam kekasihnya.

Alsa langsung menarik tangannya kembali dan menampilkan senyuman manisnya.

"Tidak tuh. Jangan terlalu percaya diri, Sir. Buat apa merindukan pria brengsek sepertimu." Balas Lisa dengan tatapan sinis diakhir kalimatnya.

Jaden seketika melunturkan senyumannya dan mengeraskan rahangnya dengan tatapan sinisnya tidak kalah dari Alsa.

"Lihat saja. Kau akan mengemis kembali padaku. Gracie." Jaden pun mengembalikan senyumannya lalu melanjutkan kegiatannya.

Hati Alsa langsung mengecoh jijik setelah mendengar ucapan Jaden. Buat apa dia mengemis kembali ke pria bajingan sepertinya? Yang ada Jaden lah yang akan mengemis kembali padanya.

Setelah bersalaman dengan Jaden, kini Alsa berhadapan langsung dengan Irene. Irene memasang senyuman cantiknya yang bisa membuat orang lain terpukau saat itu juga. Tapi pengecualian untuk Alsa. Dia muak melihat wanita yang bersembunyi dibalik wajah cantiknya ini.

"Senang bertemu kembali Dr. Alsa. Bagaimana kabarmu?" Irene menjabat tangan nya dan langsung Alsa lepaskan saat itu juga.

"Sangat baik. Saat jauh darimu Ms. Clark." Balas Alsa sambil menampilkan senyuman manisnya.

Irene pun menjadi tersenyum canggung setelah mendengar ucapan Alsa. "Benarkah?"
Alsa membalas ucapan Irene dengan senyumannya.

Acara pun selesai dan Alsa kembali keruangan yang merupakan dikhususkan untuk dirinya. Alsa segera menelfon Marc yang berada di Seattle.

"Halo Palvin. Kau merindukanku ya?" Marc langsung menyambungkan telfonnya.

"Cih. Siapa juga yang merindukanmu! Aku ingin pulang!" Seru Alsa dibalas oleh kekehan Marc disebrang sana.

"Ah aku tebak pasti sudah bertemu dengan mantan suamimu?" Tanya Marc.

"Bukan hanya pria itu. Tapi juga wanitanya juga, Marc-"

ex-mate | lizkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang