Masa sekolah telah berakhir kini kehidupan sesungguhnya akan dimulai, setelah kelulusan sekolah aku bingung harus melakukan apa, apalagi di masa pandemi seperti ini.
Teman-teman ku kebanyakan memilih melanjutkan pendidikan sekolah mereka, sedangkan aku memilih untuk bekerja, setelah lulus aku memilih membuka usaha sendiri, karna di masa seperti ini lumayan menjanjikan, sembari aku mencari pekerjaan tetap.
"Aarrghh" Teriak ku yang tengah frustasi dengan situasi yang membuatku tak leluasa keluar rumah.
“Ish capek banget kerja di rumah mulu, kan mau gitu kerja di luar biar gak stress” gumam ku yang tengah duduk di kursi kerja ku sambil menyesap es kopi kesukaan ku.
"Hasya" Panggil mama ku yang tengah masuk ke ruangan kerja ku, Helena Sri dewi beliau adalah panutanku.
Aku anak satu-satunya setelah kepergian abangku Zeandra Mahardika dan putri kesayangan Andra Putraka papaku hehe.
"Jangan lupa makan, jangan minum kopi terus apalagi perut kosong" Ucap mama ku pada ku, beliau memang sangat perhatian.
"Iya mah, entar hasya makan, abis kerjaannya selesai" Jawabku pada mama.
“Makan sekarang! mama mau pergi ngebucin sama papa kamu dulu” Ucap mama padaku yang masih tetap duduk di kursi kerja.
“dih ngebucin mulu, keluar tuh pake masker, malu udah tua bucin, gak sopan sama yang muda mah, tidak ramah bintang 1” Ucap ku pura-pura ngambek pada mama yang suka pamer kebucinan di depan ku, aku kan jadi pengen.
“iri bilang babu, makanya cari pacar gak laku ya” Ucap mama pada ku membuat ku melotot, enak aja gak laku, mama aja gak tau seberapa banyak cowok ngatri ke anak nya yang cantik ini.
“Astagfirullah mah, kalau aku pacaran emang di bolehin?” tanyaku pada mama, pasal nya mama ku tidak memperbolehkan aku berpacaran.
“Gak boleh lah, cukup liat mama sama papa kamu aja” ucap mama ku sambil tertawa mengejek padaku.
“Iya deh mah, nistakan saja anak mu ini” ucapku pada mama seolah-olah tak berdaya.
“yaudah babay sayang” ucap mama ku seraya mencium kening ku.
Aku sangat bersyukur karna punya orang tua seperti mereka yang selalu mengerti diriku menjadi rumah ternyaman ku.
Aku punya dua orang sahabat namanya Mirsha Yunita dan Atlas Mahija Pratama, kami dekat sejak duduk di kelas 10 SMA, benar-benar dekat dikelas 11.
Kami beda jurusan, tapi satu organisasi disekolah, aku dekat dengan Mirsha karna waktu itu dia lagi duduk sendirian nonton video MV Bts boy with love.
"Suka Bts?" Tanya ku pada Mirsha.
"Engga cuman liat aja di suruh temen, lo suka bts?" Katanya pada ku waktu itu.
"Suka tapi gak fanatik, dari semua member lo suka yang mana?" Tanya ku pada nya.
"hm gak tau, tapi yang rambut biru ganteng deh manis hehe" Jawabnya.
"Hati-hati kalau udah suka gak bisa lepas loh, ibaratnya lo masuk ke ruangan, terus lo mau keluar pintu nya udah gak ada hahaha" Ucap ku waktu itu pada mirsha.
"Masa sih" katanya tak percaya.
Dari sejak itu mirsha jadi kpoprs haha, dan dari sejak itu juga aku semakin dekat dengannya sampai sekarang.
Atlas, aku bertemu dengannya di kantin waktu itu dia tengah duduk dengan teman ku namanya Eza Reviandes teman satu organisasi ku.
"Hii Sya" panggil Eza waktu itu, setelah di panggil aku menghampiri mereka, itu pertama kali nya aku bicara pada Atlas, walapun hanya jawaban singkat yang ku terima, tapi dari sejak saat itu aku dekat dengan Atlas dan Eza.
Aku semakin dekat dengan Atlas sejak aku bertanya tentang membuat video untuk gambar lukisan ku waktu itu.
Semakin dekat lagi karna kami memiliki banyak kesamaan dalam berbagai hal, suka video lucu, genre film yang sama dan banyak hal lainnya yang membuat kami dekat, mungkin juga karna aku yang cerewet dan dia yang pendiam.
Hari-hari pandemi ku di sibukkan dengan bekerja di rumah sebagai pekerja seni, begadang setiap hari.
Kopi yang selalu menemani malam ku, dilengkapi Mirsha dan Atlas membuat hari ku berwarna.
Mengganggu Atlas dengan alasan gabut ku adalah rutinitas yang paling menyenangkan.
Jari lentik ku mengetik dengan cepat mengirim pesan lewat aplikasi instagram.
@atlasmahijapratama
Peta yuhuu, gabut nih
hm
lo gak gabuttt omg 😱
gatau
ni anak ngeselin banget sih
wkwk
(Read)Send Video
Lucu banget Sya
Bengek banget tolong 😭
itu kok meloyot gitu sih
anjir hahaLebih lucu kamu
Lo kehabisan obat ya 😒
Hm
………..
Arrgghh mama tolong anak mu salting, peta kurang ajar aku kan jadi meloyot.
Atlas tuh suka bikin bingung kadang dingin tak tersentuh, terus kadang sedekat nadi sejauh matahari.
Aku menyukai Atlas tanpa tau alasan kenapa hatiku memilih dia, aku mencintainya.
Ting!
Mirsha slay (Message 1)
Mirsha slay
ooi has lo jadi ikut soft skill?Iyaa, ikut dongg
kan lo juga ikut kampret 😒Mirsha slay
Memastikan saja, karna tidak ada kepastian itu menyakitkan bestiee :(Njirr sadgirl 😭
Mirsha slay
Sorry, not say not me 😌dh lh besok kita gelud
Mirsha slay
Iya lama nih gak gelud💋Iyaaa tunggu aja
tampolan cinta acuu💋Mirsha slay
Iyaa ditugggu 💃🏻........
☁️🦋
Makasih udah baca cerita aku jangan lupa tinggalin jejak ya ☺Btw ini cerita pertama yang aku seriusin!
"Mari membumi bersama ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMBUMI BERSAMA
General Fiction"Maaf" ucap pria yang tengah berlutut di hadapan Hasya "Jadi selama ini kamu pura-pura, aku benci kamu!" gadis itu perlahan mundur. "Gak ada alasan lagi buat aku bertahan" "Hasya, maaf" ucap maaf pria itu dengan tangisan penyesalannya. BRAKK "HASYA"...