Seorang wanita gempal tengah baya pun masuk ke dalam kelas. "Selamat pagi semuanya. Selamat datang di Zodiaque Academy!" Ia berhenti sejenak. Seulas senyum menghiasi wajahnya, membuat keriput di wajahnya sedikit terlihat. "Hari pertama kalian akan dipakai untuk mencari pasangan. Oh, oh, oh! Bukan pasangan itu yang kumaksud, tetapi rekan atau partner! Supaya mempermudah kalian, saya akan menunjukkan partner saya!" Wanita gempal yang entah-namanya-siapa-itu menepuk pelan tangannya.
Sedetik.
Tiga detik.
Lima detik.
Aneh, tidak terjadi apa-apa, pikir Flaine. Ia pun mulai bertanya-tanya, mungkin wanita itu gila atau apa. Tetapi tiba-tiba Flaine bisa mendengar suara cicitan, seperti tikus. Tidak mungkin kan, wanita di hadapannya memelihara tikus?
Tak lama, seekor kelinci putih dengan ukuran yang kurang normal muncul di kelas. Panjangnya sekitar satu meter dan tubuhnya berisi.
"Nah, ini rekan saya. Namanya Honey." Wanita gempal yang entah-namanya-siapa-itu memberikan sebuah wortel untuknya. "Sekarang, ada yang ingin berkenalan dengan Honey?"
Seorang laki-laki jangkung berkacamata pun maju dengan gagah berani. Flaine memperhatikan gerak-gerik laki-laki itu. Ia mengambil wortel dan menyodorkannya ke si kelinci.
"Hai, namaku Honey!"
Mendengar kelinci itu bisa berbicara, laki-laki itu langsung melompat ketakutan. Seisi kelas, kecuali si wanita gempal, juga tidak percaya seekor kelinci bisa berbicara.
Si wanita gempal itu hanya tertawa keras-keras. "Kalian hanya bisa memiliki satu rekan dalam hidup. Rekan kalian akan selalu mendampingi dan membantu kalian. Rekan bisa ditemukan di mana saja. Tapi karena kalian murid, batas pencarian kalian hanya sampai hutan ini saja. Waktu yang diberikan satu bulan untuk mendapat rekan. Hari ini kalian bertugas penuh untuk mencari rekan, tapi ke depannya tidak. Kalian bisa membawa benda atau melakukan aktivitas kesukaan kalian, dan bisa saja ada yang mendatangi tiba-tiba. Yang terpenting, carilah rekan yang sejiwa dengan kalian!" Ia berhenti dan menyunggingkan senyum. "Ada pertanyaan?"
Seorang murid mengangkat tangannya.
"Ya?"
"Kalau boleh tau, siapa nama ibu?"
Wanita itu terkejut dan tertawa renyah. "Ahahahahaha, perkenalkan. Nama saya Ibu Lea, yang membantu kalian melatih rekan kalian." Setelah beberapa detik, ibu Lea berkicau lagi. "Sekolah juga memberikan jaring-jaring kalau kalian terpaksa harus menangkap rekan. Tapi masing-masing hanya dapat satu. Nah, sekarang sudah waktunya kalian mencari partner. Ayo semua, jangan malas!"
Para murid pun bangkit dan meninggalkan kelas. Flaine berjalan bersama Arianne. "Kira-kira partner kita seperti apa, ya?" Tanyanya pada Arianne.
Arianne hanya bisa mengangkat bahu. "Aku sendiri masih tidak mengerti dengan pengertian partner itu sendiri."
Keduanya pun menghela napas sambil tertunduk lemas.
Sesampai di hutan, Flaine berpisah dengan Arianne. Untungnya masih pagi, sehingga udara terasa sejuk, dingin malah. Flaine menghirup udara segar dalam-dalam dan menghembuskannya pelan-pelan. Rasanya lega sekali berada di tengah-tengah hutan. Flaine selalu menyukai alam.
Beberapa hewan pun melewati Flaine. Menatapnya dengan penuh tanya. Beberapa burung berkicau, angin bertiup sepoi-sepoi, membuat pohon menari. Betapa beruntung dirinya yang masih bisa merasakan segarnya pagi dan terjauh dari polusi kota.Jujur saja, Flaine masih bingung dengan cara menemukan partner. Akhirnya yang bisa Flaine lakukan hanya berjalan tanpa arah. Hingga akhirnya ia menemukan kerumunan murid Zodiaque Academy, entah melakukan apa. Flaine mendekati mereka, mencoba untuk mencari tahu apa yang mereka lakukan. Tiba-tiba Flaine bisa merasakan angin kencang berhembus melewati Flaine. Sekarang semua mata kerumunan itu mengarah ke belakang Flaine. Mau tak mau ia mengikuti arah pandang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zodiaque Academy (Published by Elex Media Komputindo)
Fantasy-The First Book of Zodiaque Trilogy- Selamat datang di Zodiaque Academy! Tempat di mana murid dibagi berdasarkan zodiak mereka. Tempat ini dipenuhi makhluk aneh dan cerita tentunya! Berawal dari Flaine, si gadis Pisces, yang bertemu dengan Tuan Put...