1

26 5 1
                                    

Cahaya matahari pagi ini sangat terang hingga mengusik seseorang yang masih berada pada mimpinya. Aleta terbangun dari mimpinya dengan keadaan masih mengantuk. Namun ia segera bangun dari kasurnya dan berjalan malas ke kamar mandi. Ia segera mandi dan menyelesaikan ritual paginya, setelah selesai ia pun keluar dan turun ke bawah untuk sarapan.

"pagi bunaku sayaang" sapa leta

"pagi juga sayang" balas buna.

Leta pun duduk di kursi meja makan samping bundanya.

"bang Dylan mana bun"tanya leta sambil mengoleskan selai pada rotinya.
"mungkin belum.bangun, buna blm melihatnya" jawab buna nya.

"aish tu orang dah siang masih ngebo aja, yaudah leta kekamar abang dulu ya bun mau bangunin bang Dylan dulu" ucap leta sambil memakan roti.

Leta pun kembali naik ke atas untuk membangunkan abangnya yang masih tidur. Ia memasuki kamar abangnya yang bernuansa hitam dan sedikit kombinasi merah. Leta masuk tanpa mengetuk ataupun memanggil sang pemilik kamar. Setelah masuk langsung terpampang jelas sang pemilik kamar masih tidur tenang tak terusik.

"Aish dasar kebo" gerutu leta.

"WOYY BANGUNNN KEBAKARAN KEBAKARAAAN BANGUNN" Teriak leta.

Abangnya pun terlonjak kaget sehingga membuat Leta tertawa terbahak.

Dylan yang tak terima pun menarik Leta kekasur dan mengetekinya.

"lu nih yaa rese banget sih kalo gw jantungan gimana hah klo gw mati gimana hahhh mau tanggung jawab lu emang lu udah siap kehilangan abang lu yang super duper ganteng inii" cerocos Dylan.

"idiiih najis, lagian ini dah siang bang ntar kalo leta telat gimana hah ini kan hari pertama leta masuk sekolah baru" balas leta tak terima.

"yaudah sono keluar gw mau siap siap dulu"ucapnya sambil mendorong Leta keluar.

"jangan lama - lama" tegas leta.

Leta pun keluar dari kamar abangnya dan menunggu dibawah sambil memainkan Hp nya.

"lohh kok belum berangkat sayang" ucap buna mengagetkanya.

"ehh belum bun masih nungguin bang Dylan"

Setelah siap Dylan pun keluar menuruni tangga
"yokk berangkat" ucap Dylan.

"huh dasar lama"marah leta.

"ya map laaa"

"udah sana berangkat ntar telat loh" lerai buna.

"yaudah kita berangkat ya bun, assalamualaikum"

Mereka berdua pun berpamitan dan tak lupa bersalaman dengan bunanya.

"dah buna" leta melambaikan tanganya.

Dylan pun melesat membarengi kendaraan lain di jalanan. Setelah sampai di depan gerbang leta menyalami abangnya dan berpamitan.

"sekolah yang bener jangan nakal" ucap Dylan.

"iya bawell"

Leta pun masuk meninggalkan abangnya yang akan memarkirkan motor terlebih dahulu. Saat Ia berjalan di koridor Ia tak sengaja bertabrakan dengan sosok laki-laki yang tak dikenal.

"ehh sorry gw ga sengaja"ucap orang itu.

"emm iya gapapa lo kok bawa banyak buku sendirian gini sih, mau kemana?" tanya leta.

"ohh ini gw disuruh sama guru bawain bukunya ke kelas X IPS 2" jawab orang itu.

"ohh yaudah sini gw bantuin itu kelas gw"ucap leta sambil mengambil buku yang ada ditangan orang itu.

Love TwistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang