5

5 2 0
                                    


Setelah itu Delard menaiki taksi dan pulang menuju rumahnya. Dijalan ia memikirkan bagaimana ia harus menebus kesalahanya dengan Leta karena telah membuatnya seperti itu. Setelah beberapa menit berfikir ia pun menemukan cara yang tepat untuk menebus kesalahanya. Yaitu......

Hari baru pagi, di rumah Leta sudah terjadi keributan antara Leta dan Dylan. Mereka meributkan karena Leta yang ingin bersekolah dan Dylan yang melarang Leta. Dimana Buna mereka? Jawabanya Buna mereka hanya diam melihat mereka sambil menyiapkan sarapan.

" Pokoknya Leta mau sekolah titik" ucap Leta tegas.

" gaboleh! Kaki kamu sakit gaboleh banyak gerak dek" jawab Dylan.

"udah bang biarin adekmu sekolah nanti kalian pake mobil aja biar enak kasian adekmu bosen di rumah sendirian. Di sekolah kan ada kamu juga bisa jagain" ucap Buna menengahi.

" tapi bun-"

"gada tapi-tapian bang" final Buna.

Di tengah percakapan mereka ada suara bel dari luar membuat Dylan langsung bangkit dan keluar untuk membukakan pintu.

"loh lard ngapain lo kesini?" tanya Dylan yang terkejut melihat sahabatnya datang..

" gw mau jemput Leta ke sekolah, gw juga udah bawain kursi roda sama kruk buat dia" jawab Delard.

Dylan sebenarnya bingung, namun ia pun mempersilahkan Delard untuk masuk dan menunggu Leta di dalam. Leta yang melihat Delard masuk pun terkaget 'ngapain kak Delard kesini' batinya. Namun tak urung ia menyapa dan mengajaknya untuk ikut sarapan.

Setela sarapan pun mereka bersiap untuk berangkat dan berpamitan kepada Buna.

" yuk bang" ajak Leta.

" lo berangkat sama gw aja ta gw dah bawa kruk sama kursi roda di bagasi" ucap Delard.

"gimana dek? Ntar abang ngikutin kamu pake motor di belakang"

Leta sebenarnya canggung dengan Delard namun ia berfikir tak enak juga menolaknya. Delard sudah membawa mobil dan kruk bahkan kursi roda untuknya.

" yaudah"

Dylan pun langsung menggendong adik nya diikuti Delard dari belakang dan membukakan pintu mobil untuk Leta. Setelah Leta masuk Dylan berpesan untuk hati-hati dan tetap menjaga Leta. Akhirnya mereka pun berangkat Bersama diikuti Dylan yang memakai motor di belakang. Kenapa Dylan tidak sekalian ikut di mobil ? karena Dylan mengantisipasi jika dia ada acara dadakan atau urgent apapun itu.
Setelah sampai parkiran Delard mengeluarkan kursi roda untuk Leta dan membantu leta untuk duduk di kursi rodanya.Sejak turun dari mobil Delard, Leta langsung menjadi pusat perhatian para murid. Bagaimana tidak? Seorang Delard yang dingin dan tak pernah dekat dengan perempuan tiba" berangkat sekolah Bersama perempuan yang berstatus masih anak  baru.
Sesampainya di kelas Leta Kembali menjadi pusat perhatian karena kursi roda yang dipakainya. Aurel yang melihat sahabatnya terduduk di kursi roda pun langsung menghampiri dengan ribuan pertanyaan.
" Letaa lo kenapa kok bisa kaya gini, lo di culik?, jatoh?, kecelakaan atau gimana sih? Kok gw gatau lo gapapa kann? Please jawab" ucapnya dengan nada khawatir
" gw gapapa kok ntar tiga hari juga udah sembuh" jawab Leta
Karena bel masuk akan segera berbunyi Delard pun angkat bicara " rel titip Leta" ucapnya sambil melangkahkan kakinya menuju kelasnya.
Aurel pun membantu Leta untuk ke meja nya dan ia pun meminta Leta untuk menceritakan kejadianya secara spesifik sebelum guru datang. Akhirnya Leta pun menceritakanya dari kejadian awal hingga akhir tanpa terlewat satu pun. Setelah mendengar cerita itu Aurel syok karena dia tak tau sedikit berita pun jika sahabatnya kecelakaan.
>>>
 
Saat istirahat Leta diam di tempat tak pergi ke kantin seperti biasanya karena terhalang oleh keadaanya. Jujur ia bosan berada di kelasnya walaupun Aurel setia menemaninya tapi ia ingin keluar dan berjalan seperti biasanya. Aurel tak pergi ke kantin karena ia tak tega meninggalkan Leta sendirian, ia menitip teman sekelas untuk dibelikan makanan.
Tiba-tiba Delard datang membawa sebungkus roti dan sebotol minuman untuk Leta. Ia menaruh makanan dan minuman itu di atas meja dan menyuruh Leta untuk memakanya.
"makan!" perintah Delard
" makasih kak" ucap Leta sembari membuka bungkusan roti dan memakan nya.
Setelah selesai, Delard mengambil bungkus rotinya dan keluar dari kelas Leta. Leta hanya memperhatikan Delard dengan diam. Ia berpikir kenapa Kak Delard begitu perhatian denganya, apakah dia merasa bersalah?.Namun pikiran itu dibuyarkan dengan kedatangan guru yang akan mengajar dikelasnya.
Saat jam pulang tiba Leta menunggu dengan Aurel di dalam kelas sambil mengobrol karena Dylan dan Delard ada urusan OSIS sebentar. Jadi disini Delard juga mantan anggota OSIS dengan Dylan sebagai mantan Ketua umum OSIS dan Delard sebagai mantan Ketua 1 . Walaupun sudah bukan anggota OSIS lagi namun Dylan dan Delard masih menjadi tangan kanan para guru untuk tetap membimbing OSIS baru jika ada kesulitan atau masalah.
"ta gimana rasanya diperhatiin sama kakel cogan pula" ucap Aurel menggoda
"apaansih biasa aja toh Kak Delard sahabat Bang Dylan"
"lohh sahabat abang lo? Berarti abang lo cogan juga dong?"
"ngga abang gw jelek" ucap Leta diiringi tawanya
" siapa yang jelek dek?" ucap Dylan yang tiba-tiba masuk
"ehh abang  udah selesai urusanya?" tanya Leta mengalihkan pembicaraan
"siapa yang jelek dek?" ulang Dylan
"ehehe ga ada kok bang emm tadi Leta lihat orang di Instagram" ucap Leta ngeles
"bisa aja lo ngelesnya dek" ucap Dylan jengah dibalas Leta dengan acungan jari telunjuk dan tengah.
"Lo balik sama Dylan ya gw masih ada urusan" ucap Dylan yang dibalas anggukan oleh Leta
"yuk" ucap Delard
"yaudah gw duluan ya ta" ucap Aurel yang sedari tadi menyimak perbincangan.
Aurel pun keluar duluan disusul Leta dan Delard. Sampai di mobil Delard Leta dibantu duduk di jok samping kemudi. Setelah memasukkan kursi roda ke bagasi Delard duduk di kursi kemudi dan menjalankan mobil menuju rumah Leta.
Sampai di rumah Leta, Delard membantu Leta keluar dari mobil dan menggendongnya masuk ke dalam rumah. Di rumah Leta hanya ada satu satpam yang selalu ada di gerbang dan satu pembantu yang tak selalu ada di rumah Leta. Pembantuny hanya ada saat tertentu saja seperti saat buna mereka keluar kota ataupun saat Dylan dan Leta sakit seperti saat ini.
"makasih kak" ucap Leta setelah ia didudukkan di sofa ruang tamu dan dijawab anggukan oleh Delard.
"yaudah gw pulang dulu ya ta kalo butuh apa-apa kabarin aja jangan sungkan" ucap Delard
"oke kak, makasih sekali lagi" jawab Leta dibalas anggukan Delard sembari berjalan keluar dan menghilang dibalik pintu.
Setelah Delard pulang, Leta pun meminta bantuan dengan pembantunya untuk ke kamar sementaranya di bawah. Sejak kecelakaan itu ia pindah kamar di bawah karena abangnya tidak mau jika kakinya akan semakin parah karena naik turun tangga.Leta pun tak bisa membantah perkataan abangnya itu karena itu juga demi kebaikanya.
Di kamar Leta menonton film di laptop untuk mengusir kebosananya. Sampai ada notif muncul di Hpnya membuatnya harus mempause filmnya.
From: Princess Aurel KW
' ta itu tadi yang di sekolah beneran abang lo ? '
' Iya kenapa? Jangan bilang lo naksir ama abang gw 😐'
' ye emang kenapa harusnya lo bersyukur punya kakak ipar secantik gw 😉'
' Idih amit – amit '
Setelah membalas pesan dari Aurel Leta menaruh Hp di sampingnya. Namun dua notif masuk berbarengan.

Wahhh ga kerasa ya udah 5 part aja btw gimana sih tanggapan kalian sama cerita ini?
Buat yg udah sabar nungguin aku upload thankyou yahhh semoga betah baca ceritanyaaa

Love TwistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang