infirmary

579 36 0
                                    

Happy reading:)

your pain is my pain too

o0o

Keyra hanya bisa menangis melihat suaminya terbaring tak berdaya pada brankar rumah sakit. ia masih berdiri bersama sahabat suaminya di luar ICU menunggu kabar dari dokter mengenai suaminya.

pukul 04.13 sang dokter keluar dari ruangan.

"dokter gimana keadaan nya dok?" tanya keyra histeris.

"beruntung kalian membawa pasien tepat waktu,kalau tidak entah apa yang akan terjadi padanya" jawab sang dokter.

"sekarang pasien masih belum sadarkan diri tapi akan segera di pindahkan ke ruangan" lanjut nya.

"baik, terimakasih banyak dokter"

keyra dan yang lainnya menunggu alvaro keluar dari ICU,sampai akhirnya sebuah brankar keluar dari ICU. alvaro terlihat sangat memprihatinkan,banyak perban di tubuhnya. mereka kemudian mengikuti sang suster membawa alvaro menuju ruangannya.

sesampainya di ruangan ketiga sahabat tersebut duduk di sofa ruangan,sedangkan keyra duduk di samping brankar alvaro.

"Al... bangun...." lirih keyra sambil menggenggam tangan alvaro.

"key,lo yang sabar yaa. kita tinggal tunggu alvaro sadar semua bakal baik baik aja" aksa menenangkan keyra agar tidak cemas.

keyra mengangguk sebagai jawaban. semua sahabat alvaro kini sudah terlelap di sofa ruangan karena ini adalah ruang VIP mereka dapat mengistirahatkan tubuh mereka setelah semalam terjaga.

disisi lain keyra masih duduk terdiam memandangi wajah alvaro yang penuh dengan perban sambil menggenggam erat tangan kanan alvaro yang tidak di infus dan sesekali ia mengusap rambut alvaro dengan harapan jika ia melakukan ini akan membuat alvaro lebih cepat sadar.

—1—

"ra..."

"keyraa,kenapa gue ada disini!?keyra mana!?" alvaro yang baru sadar histeris ternyata dia sedang berada di rumah sakit.

"Akhirnya lo bangun juga bro" gilang kemudian mendekati brankar bersama aksa dan devon.

"Keyra mana!?" tanya alvaro.

"tu" Gilang menunjuk pada sebelah kanan alvaro. seorang gadis masih dengan pakaian tidurnya yang berlumuran darah sedang duduk di bibir brankar dan tidur dengan merebahkan kepalanya pada kasur sembari menggenggam tangan kekar alvaro.

"lucunya pacar gue" kata alvaro.

"pacar pacar,bini lo juga" umpat gilang.

"lah lu ngigau?"

"ga cape lo bohong terus hah?"

"kami udah tau semua,semaleman keyra nungguin lo dan ternyata yang dateng gue,gilang,sama devon. gue dapet alamat lo,dari asisten rumah tangga yang dirumah lo,karena kita sempet kesana. dia nangis sejadi jadinya ngeliat lo ga sadarkan diri,dia marah marah terus kami bawa masuk lo ke kamar. lo langsung diobatin sama keyra pake obat seadanya, kami nanya kenapa dia bisa ada disana dan dia jelasin semua. satu jam lo ga sadar keyra denger detak jantung lo lemah jadi kami semua bawa lo ke rs,dia ga istirahat sama sekali. keyra nunggu di depan ICU berdiri bolak balik sampai akhirnya lo dipindahin disini keyra ga tidur,disaat gue sama yang lain istirahat di sofa dia masih ngajak lo ngobrol,ngelus ngelus rambut lo supaya lo cepet sadar. sampai akhirnya dia ketiduran karena kecapean disini" Aksa menjelaskan apa yang sudah terjadi, kemudian alvaro menatap keyra dengan tulus kemudian ia menggerakkan tangan kirinya perlahan untuk mengelus rambut istri nya.

the badboy husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang