no problem

1.4K 63 0
                                    

Happy reading:)

senyuman itu seperti perban.menutupi luka.tapi sakitnya masih terasa.

––o0o––

"Maafin gue,gak seharusnya gue kaya gitu,gue tau gue salah lo bisa hukum gue apapun itu,tapi jangan sampai kita pisah,kita jalanin semua berjalan kaya biasa"

"Tapi kalau emang kita ga bisa bersama mungkin pengadilan lebih baik"lanjut alvaro.

Keyra masih sangat takut yang ia takutkan kini berada di depan matanya.

Saat orang orang yang ia cintai sudah tiada,kini orang yang akan membantunya keluar dari keterpurukan akan pergi juga.

"Semua laki laki salah hanya dalam hal mengungkapkan kasih sayang"

Bagai di sambar petir di siang bolong,suara yang ia kenali seperti membisikinya.mungkin itu adalah pertanda bahwa alvaro benar apa salah nya mencoba walau akhirnya salah satu dari mereka akan terluka.

Keyra tersenyum menatap alvaro.

"Maaf gue kayak orang gila kabur ke kamar mandi,kayaknya lo laper gue masak dulu ya.kata mama di lemari makan udah lengkap sama makanan"ujar keyra berjalan ke arah dapur.

Alvaro menatap keyra bingung,dengan mudahnya perempuan tersebut memasang wajah tersenyum di tengah badai.

Alvaro tak mau berdiam diri ia berlari menyusul keyra.

"Key"panggil alvaro.

"Kenapa?"

"Maafin gue"

"Lo mau makan apa bentar gue cari dulu"kata keyra yang masih mengalihkan pembicaraan sambil mencari cari makanan dalam lemari.

"Keyra!"bentak alvaro yang kini sudah menarik kedua bahu keyra untuk menatapnya.

"Kenapa?"tanya keyra di sela ketakutannya,jujur ia sangat takut,keyra tak menyangka alvaro akan bersikap kasar seperti ini.

Alvaro menatap manik mata ketakutan keyra,ia mulai melemaskan cengkraman kuat pada bahu keyra.

"Maaf"lirihnya.keyra tersenyum menatap laki laki yang kini berstatus suaminya.

"lo ga harus minta maaf karena ini gue yang salah,gue bikin lo terjebak sama pernikahan konyol ini"

"Tap-"ucapan alvaro yang hendak mengungkit penyebab kematian ayah mertuanya di potong oleh keyra.

"Lo ga usah nyalahin diri sendiri,ini takdir kalo papa bakal pergi,dan gue nikah sama lo.kalau misalnya kita jodoh mungkin pernikahan ini bakal baik baik aja,tapi maaf kalau kita ga jodoh,seperti apa yang lo bilang 'mungkin pengadilan lebih baik' "jelas keyra dengan mengulangi kata kata alvaro.

entah atas dasar apa alvaro memeluk keyra dengan sangat eratnya.

"Maafin gue,lo ga harus nyalahin diri sendiri.gue yang mulai duluan,gue yang bikin lo nangis,gue yang bikin kita berdebat,maafin gue"ujar alvaro sambil memeluk keyra,ia meletakkan kepalanya di bahu keyra.

the badboy husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang