📱: t w e l v e

5.5K 726 131
                                    

tap bintang dan ramaikan kolom komentar !
✎ note ; tandai jika ada typo ataupun salah penulisan, makasih.

Seharusnya, weekend kali ini Xavier habiskan dengan bergelut manja dengan selimut beserta tempat tidur kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seharusnya, weekend kali ini Xavier habiskan dengan bergelut manja dengan selimut beserta tempat tidur kesayangannya.

Namun, telepon yang dia dapatkan semalam membuat dirinya harus berada pada studio photoshoot pagi ini. Salahkan Jesslyn yang tiba-tiba tidak bisa menghadiri photoshoot kali ini─padahal sudah jelas ini job untuk Jesslyn bukan untuk Xavier.

Jesslyn dengan santainya menerima ajakan keluarga Vincent untuk berlibur ke Bali dan melupakan job untuk dirinya, ck.

Dengan begitu, Xavier saat ini terlihat berdiskusi dengan salah satu staff beserta photographer tentang bagaimana kostum yang akan dia gunakan, tema dan segala sesuatu yang akan dia lakukan nanti.

"Hei, sweetie..." Sapaan dari seseorang terdengar mengintrupsi pendengaran Xavier, ia berbalik untuk memastikan siapa yang menyapanya.

Ah, Antonio rupanya.

"Hai, An, long time no see." Sapa Xavier balik.

Antonio, lelaki tersebut adalah salah satu direktur perusahaan rumah model tempat Xavier meniti karir moodelingnya.

Kalau kalian memikirkan Antonio adalah seseorang yang sangat kekar dengan kulit eksotis beserta tatto yang menambah kesan manly pada dirinya, maaf kalian salah. Karena kenyataannya Antonio adala seseorang yang sedikit─ekhm, maaf, sedikit kemayu.

Antonio tersenyum manis lalu menghampiri Xavier dengan sedikit mencolek pipi Xavier gemas, "Maaf, dear. Kau harus meluangkan waktumu untuk photoshoot ini, kau taukan seharusnya job ini untuk Jesslyn tapi dia malah berlibur."

"Hm, gue tau An. Malahan dia nelpon gue duluan sebelum lo nelpon gue buat gantiin dia."

Antonio mengangguk, mengerti. "Tenang saja, sebagai balas dendam kita harus meminta oleh-oleh yang banyak darinya. Awas saja dia..."

Xavier menanggapinya dengan tertawa gemas, oh tentu saja dia akan meminta oleh oleh yang banyak...

"But, dear, i have a bad news."

Xavier mengangkat alisnya seolah ingin mengetahui apa berita buruk yang akan Antonio sampaikan.

"Model cowo yang bakal jadi pasangan kamu ngga bisa dateng, gimana dong?" Antonio berbicara dengan wajahnya yang melas, seolah ia sudah capek menangani photoshoot kali ini.

"So, bisa ngga kamu minta tolong ke temen cowo mu gitu? Tenang aja gue bakalan kasih mereka bayaran kok!"

Xavier menggigit bibir bawahnya mencoba memikirkan siapa yang bagus dia ajak.

"Please, dear. Projek ini tuh penting banget, bisa dimarahin atasan kalau sampai batal." Ucap Antonio sembari menggenggam tangan Xavier penuh harap.

𝐒𝐎𝐒𝐌𝐄𝐃 𝐈𝐍 𝐋𝐎𝐀𝐅𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang