12.

8 0 0
                                    

~libbyradly~

Ayyara tiba di rumah Alvin, segera ia masuk bersama dengan Alvin. "Tebak siapa yang abang bawa?" teriak Alvin di ruang keluarga.

"KAAA AYAAA" Teriak Quinnsha sambil berlari memeluk erat Ayyara

"Wahh ada menantu mama yang cantik, apa kabar Ayyara?" tanya Nia mama Alvin

"Haii Quinn"

"Baik kok tan, tante gimana kabarnya?" tanya Ayyara

"Kok masih panggil tante? panggil mama dong." ujar Nia

"Hehehe iyaa mah."

"Kabar mama baik kok"

Mereka saling mengobrol satu sama lain bercanda gurau dan bermain permainan, tak lepas mata Alvin selalu memperhatikan Ayyara yang sedang bermain bersama adiknya. mama? mama sedang memasak di dapur, tak jarang mama bisa menyentuh peralatan dapur, karena sibuknya bekerja.

"Quin kaka aya-nya abang pinjem sebentar ya." Alvin meminta izin kepada adiknya

"Yaudah sana abang bawa aja...quin mau bantuin mama. hati-hati ya ka aya, nanti di terkam ka Alvin loh." ujar Quin langsung berlari menuju dapur, Ayyara yang mendengar itu hanya tersenyum saja.

"Yang ada gue di terkam lo, bukan gue yang nerkam lo." ujar Alvin

"HAHAHA"

"Mau ngapain sih emang?" tanya Ayyara penasaran

Alvin tak menjawab pertanyaan Ayyara, mereka sekarang berada di dalam kamar Alvin. "MAUU NGAPAIN?!!" tanya Ayyara was-was

Alvin menjitak kening Ayyara "Aww."

"Jangan mikir aneh-aneh." ujar Alvin

Alvin mengeluarkan sebuah kotak biru "Duduk." printah Alvin

keduanya duduk di tepi kasur. "Buat lo."

Alvin memberikan sebuah dress berwarna biru

"Serius buat gue?" tanya Ayyara, Alvin mengangguk sambil tersenyum

"Oleh-oleh lo terlalu berlebihan..." ujar Ayyara

"Ini sengaja gue beli buat...dateng ke brithday party temen kelas gue." ujar Alvin

"Lo kan pacar gue, pasti nanti di sana ada Zeline, jadi ada kesempatan." ujar Alvin

"Oalahh, okedeh."

"Ohh iyaa ada satu lagi, gue ambil dulu." Alvin meninggalkan Ayyara di kamarnya.

"Gue kira beneran buat gue..taunya buat jalanin misi." gumam Ayyara sambil melihat-lihat meja belajar Alvin dan menemukan sebuah bingkai foto berisi foto Alvin yang tengah memeluk Zeline.

"Hem helm di bakar...tapi masih nyimpen foto. dasar Alvin." gumam Ayyara sendiri

"Heh ngapain lo?!"

"Oh ini." ujar Ayyara menunjukan bingkai yang tadi dia lihat.

"Balikin fotonya aya..balikin" ujar Alvin mencoba mengambil bingkainya

Love on paperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang