13.

7 0 0
                                    

~libbyradly~

Keesokan harinya, Ayyara benar-benar beristirahat karena malam harinya dia dan Alvin akan mendatangi acara ulang tahun temannya. Ibu datang untuk mengecek keadaan Ayyara, "Gimana udah enakan?" Ayyara hanya mengangguk saja.

"Nanti malem jadi pergi sama Alvin? Gausah dulu aja ya" ujar ibu

"Aku udah enakan kok bu, suara aku juga udah balik." ujar Ayyara dengan suara kecilnya

"Ayo makan, ibu udah masak buat kamu." ajak Ibu

***

Mereka makan bersama, "Ayah kemana bu?" tanya Ayyara

"Lembur, lagi banyak kerjaan." ujar Ibu

Tak lama Alvin berkunjung kerumah Ayyara, membawa sekantong buah-buahan.

"Itu kayaknya suara motor Alvin deh ay." ujar bunda

Ayyara bangun dari duduknya dan bergegas keluar rumah. Benar itu Alvin dengan kantong besar di tangannya. "Gimana udah sehat?" tanya Alvin "Udah mendingan." ujar Ayyara dengan suara kecilnya.

"Ayyara, Alvinnya ajak masuk dong." ujar Ibu

Ayyara langsung membawa Alvin ke ruang makan "Sini makan vin." tawar Ibu kepada Alvin

"Makasih bu. Ini aku bawah buah buat ibu sama aya." ujar Alvin

"Ya ampun ngerepotin aja vin, makasi loh ya." ujar Ibu

"Sini duduk ngapain berdiri." Alvin mengangguk dan duduk dikursi sebelah Ayyara.

"Ibu mau nganterin ini dulu ke rumah sebelah." ujar ibu meninggalkan mereka berdua.

"Nih gue bawa buah, yang bagus buat mulihin suara lo." ujar Alvin

"Makasii ya."

"Apa nanti kita gausah dateng? takut nanti suara lo makin habis." ujar Alvin

"Udah mendingan tuh." ujar Ayyara

"Gue bakal cari tau siapa yang ngunciin lo." ujar Alvin

"Nanti gue jemput, gue mau balik." ujar Alvin

"Yauda hati-hati."

Ayyara mengantarkan Alvin kedepan. "Vin udah mau pulang aja." tegur Ibu

"Iyaa bu, masih ada urusan. saya pamit ya." ujar Alvin

"Iyaa hati-hati ya."

***

Alvin sampai di sebuah warung yang biasanya tempat perkumpulannya dengan para sahabatnya, sebut saja Wardi singkatan dari warung Babeh Edi. Sesampainya Alvin langsung memesan segelas kopi "Biasa 1 pak." ujar Alvin

"WEH SIAP!"

"Tumben banget mas baru dateng." tanya Babeh Edi

"Biasa pak habis ngapelin pacar." ledek Reiki

"Daripada kalian tampang doang cakep, pacar mah gak punya." ujar Babeh Edi

Love on paperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang