WARNING ! Contains Cheesy Scene at the end of story but maybe it will make you guys happy. Warning juga dan maafkan ketypoan author ini, atau kesalahan penggunaan tanda baca. Selamat membaca ^O^Untuk Video di multimedia diputar pas mereka keluar dari perusahaan Victor ya, pas lagi jalan-jalan. Maaf banget telat upload ^^ . Dan maaf juga, buat yang baca di HP... videonya ga berfungsi. Jadi kalo kalian niat cari aja di internter trus download. Puterin sambil baca, judul lagunya Chasing The Sun by Hillary Duff
Aku terbangun saat buku-buku tebalku berjatuhan dari rak dindingku. Aku mulai mengucek mataku karena masih mengantuk, mataku bengkak. Setiap aku bangun pagi selalu saja mataku bengkak. Aku melihat sekitar dan aku berada di kamarku. Semuanya masih rapi, tidak ada yang berantakan kecuali secarik kertas kecil bercorak kotak-kotak hitam putih tertempel di atas ranjangku, warna kesukaan Alex.
Allie, semalam kamu tidurnya nyenyak banget. Aku ga berani ganggu jadi aku anterin kamu sampai ke rumah aja. Tante sama paman kamu gak marah kok, tenang aja.
-AlexOkay, aku ingat aku tertidur pada saat kami menaiki Ferris Wheel, tapi seharusnya dia membangunkanku. Aku sudah bilang untuk membangunkanku jika wahana itu telah berakhir. Sekarang lihatlah diriku, masih tidak terurus. Masih pakai baju yang kukenakan untuk pergi ke interview. Segera aku masuk ke kamar mandi dan take a quick shower.
Rambutku masih basah karena baru keluar dari mandi. Aku keluar mengenakan baju tank top berwarna maroon dan celana pendek ketat selutut berwarna hitam. Bagian atas telpon genggamku memancarkan sinar biru yang menyatakan ada yang mengiriminkan pesan singkat.
Hi, kamu udah bangunkan ? Bisa mulai kerja hari ini, soalnya David lagi sakit jadi gak ada yang ngurus jadwal-jadwal, dan lainnya yang akan sangat merepotkan. Sorry ya ngerepotin, kalo gak bisa gak apa-apa kok. Aku bisa nyuruh orang lain. Jangan bingung aku dapet nomor kamu darimana, aku mendapatkannya dari informasi pengrekrut di perusahaan. Jadi, jangan anggap aku stalker atau sejenisnya.
Alexander Grayson
Entah kenapa aku sedikit senang karena ini pertama kalinya aku mendapatkan pesan singkat dari dia. Belum sampai telepon sih tapi ini udah kemajuan yang hebat, segera aku membalas pesan singkatnya dan mengatakan aku akan berjumpa dengannya dalam waktu kurang dari 1 jam. Segera aku lari bergegas ke lemari dan mencari pakaian sopan, sekarang aku sekretaris jadi pakaiannya harus formal.
Alexander Grayson's P.O.V
"Yes! Dia bisa David ! Aku akan membayar gaji lebih untukmu walau kamu akan mendapatkan day off selama beberapa minggu" tangan Alex mengepal dengan keras, saat ini suasana hatinya berada dalam puncak kebahagiaan. Pembuluh darahnya di tangannya terlihat menonjol karena otot-oto lengannya berkontraksi dan juga karena tidak ada lemak sedikitpun di tangannya.
"Terima kasih, Tn.Alex. Kalau begitu, selamat berjuang dengan calon kekasihmu. Telpon saja saya kalau anda membutuhkan saran bagaimana untuk mulai berbincang atau hal-hal lain yang darurat" balas sekretaris pribadi Alex, David. Dan segera meninggalkan ruangan kantor Alex dengan tas kantornya yang berwarna coklat.
"Okay, aku harus ngapain ya?" gerutu Alex, sedang geregetan karena tidak tahu apa yang harus di lakukan olehnya sebelum Allie sampai.
"Oh, iya. Mandi!!!" Alex lompat dan berlari ke kamar mandinya yang berada di atas standar dan melakukan mandi cepat karena ia adalah salah satu jenis pria yang bangun siang dan malas mandi di pagi hari, hanya mengenakan celana pendek selutut saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love Flavor : Meeting Again [Discontinued]
RomanceTaylor Callie adalah wanita karir muda yang pernah mengalami jatuh cinta. Bagi dia cinta adalah hal yang buruk. Perasaan itu menghalangi cita-citanya yang besar, menjadi direktur atau memiliki kedudukan yang tinggi di perusahaan. Dengan kemampuan in...