.
.
.
Di malam hari setelah jam sholat isya...
"YATTA! Akhirnya tanda tangannya terkumpul semua!" teriak Rannisa.
"Berisik wibu."
"Apasih bang. Wibu bilang wibu stress" balas Rannisa.
"Tch" decihnya. "Mendokuse."
Sepertinya aku belum mengenalkan manusia wibu satu ini. Siapa dia? Ya dia kakak kandungnya Rannisa. Namanya Rainno Leonzi Xynluc. Kalian bisa memanggilnya Rain(Rein). Umurnya 3 tahun lebih tua dari Rannisa.
Kalian berpikir Rannisa tertular menjadi wibu dari kakaknya? Oh tentu kalian salah.
Rannisa pertama kali mengenal dunia 2 dimensi dari temannya saat berada di sekolah dasar. Yah, awalnya ia hanya penasaran. Karena crush Rannisa saat di sekolah dasar dulu menyukai karakter 2 dimensi yang bernama Kaneki.
Ya wibu ghoul. Seperti Kohaku sang Uchiha wibu ghoul yang sedang terkenal sekarang di fandom game/film ensemble star.
Oke kita ceritakan sedikit bagaimana bisa dia menjadi wibu hanya karena rasa penasaran dan ingin tahunya.
.
.
. Flashback on
beberapa bulan yg lalu~Suatu hari temannya yang bernama Sami menanyakan sesuatu. Yah sesuatu. Dia menanyakan sesuatu kepada teman sekelas mereka yang bernama Berliana, yang bahkan dirinya seperti tidak diperbolehkan untuk tahu. Padahal dia kan penasaran. Hati kecil nya tersentil eh maksudnya tersakiti melihat sahabat nya punya rahasia yang dimana ia tidak boleh dikasih tau.
Rannisa tau, dia merasa wajar jika sahabatnya mempunyai rahasia yang ia tidak mau diketahui olehnya. Tapi Rannisa yakin, hal yang Berliana beritahu, tidak sepenting itu sampai harus rahasia rahasia-an begitu.
Lalu Rannisa dengan berani mendekati mereka.
Jika kalian berkata Rannisa orangnya kepoan, baperan, terserah kalian. Karena memang seperti itulah dia.
Lalu samar samar ia mendengar pembicaraan mereka.
"Ini rame nih, Sam."
"Masa?"
"Iya."
"Tapi ku mau yang genre drama..."
"Hey! Kalian lagi apa?" tanya Rannisa sambil duduk di bangku kosong yang ada dihadapan mereka.
"Ah..." mereka berdua saling menatap.
Rannisa dengan bodo amat mencuri lihat ponsel pintar mereka berdua.
"Oh, apa ini komik? Kok kalian tega sih gak ngasih tau aku juga?" tanya Rannisa dengan santai. Sejujurnya ia sengaja bertanya begitu karena rasa kesalnya.
"Em...ya" ujar Berliana dengan bingung.
Lalu suasana hening tiba tiba menyelimuti mereka. Yah, Rannisa memang belum mengerti apa yang dibicarakan mereka. Tapi bukannya Rannisa tidak tertarik.
Saat pertama kali melihat dan mengenal cogan 2d, ia merasa menyesal tidak menjadi wibu sejak lama. Saat hari hari pertama ia menjadi wibu dan saat ia masih berada di sekolah dasar, ia merasa bahagia setiap hari.
Tapi setelah Rannisa menginjak bangku smp, entah kenapa ia merasa menjadi wibu itu salah.
"Yah nanti kamu akan tahu, untuk sekarang kita tahan dulu. Jika ku ceritakan sekarang, itu tidak seru bukan~"
KAMU SEDANG MEMBACA
Follow the Flow Live (On Going)
Teen Fiction(Follow sebelum baca) Seorang gadis berparas cantik dan pintar memulai masa putih-birunya di suatu sekolah yang terbilang cukup terkenal. Kakak kelasnya rata-rata cakep. Namun, ia memiliki profesi sebagai wibu dan orangtua yang cukup posesif. Akanka...