Little Boss [REVISI]

19. CEO

Jennie pov

Aku terbangun karena sinar matahari pagi masuk kedalam kamar,aku perlahan membuka mataku dan aku merasakan tangan seseorang melingkar di perut ku, aku menoleh kesamping dan mendapati seorang gadis spesial yang tertidur lelep di sampingku.

Kalian bayangkan saja bagaimana ada manusia yang cantik dan tampan secara bersamaan seperti dia, aku menelurusi wajahnya dengan telunjukku hingga akhirnya sampai di daerah bibir tebal yang sexy

Dia bergerak sehingga dengan reflek aku mengangkat tangan ku dan perlahan melepaskan pelukan nya, aku melihat jam dinding dan ini masih jam 7:30 pagi, aku perlahan turun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi

Aku di sini, di dapur. Aku berantisipasi untuk membuat saraapan untuk yang lainnya, aku membuka Freezer untuk melihat bahan makan dan aku melihat banyak hanya ada daging dan beberapa buah dan sayuran didalam nya

Aku berpikir mereka belum membeli bahan makanan untuk di isi, aku mengeluarkan daging yang ada kewadah dan memotong nya dengan halus aku berencana untuk membuat bulgogi dan nasi goreng kimichi karena aku tahu Lisa sangat menyukai bulgogi dan Hae-in menyukai nasi goreng kimichi

"Permisi Nona, biar saya saja! Nona Boss akan marah jika melihat mu berada di sini" Dia menghampiri ku dan menundukkan kepalanya dan aku tersenyum kepadanya

"Tidak Apa-apa! Kau bisa membantu ku yang lain" kataku dan dia hanya mengangguk dan mulai membantuku

Tidak lama kemudian aku mendengar beberapa suara tapak kaki berjalan menuju ke arah ku dan aku mengangkat kepala ku melihat kerah itu dan di sana sudah ada jisoo unnie dan irene unnie mereka tersenyum kepada ku dan pastinya aku membalas senyuman kearah mereka

"Hai jen. Seperti nya kau tampak bersemangat hari ini" Itu irene unnie yang mencoba untuk menggoda ku

"Bagaimana tidak! Sudah di lamar tadi malam dan tidur satu kamar pula" oh astaga mereka mulai lagi menggoda ku dan aku hanya terkekeh dan menggelengkan kepala kepada mereka

"Aku senang bila kau senang jen" kata irene unnie tulus kepada ku dan aku memeluknya dengan erat

"Aku harap kalian selalu terbuka satu sama lain dan jadikan lah masa lalu sebagai pelajaran untuk kalian di masa depan" jisoo unnie berkata dengan tulus dan lembut lalu aku menarik diriku dari pelukan irene unnie beralih memeluk jisoo unnie

"Terimakasih unnie sudah mau mengijinkan untuk kembali bersama nya" kataku dan aku merasakan dia mengusap punggung ku.Dia menarik dirinya dan menangkup wajahmu

"Pastikan kalian tidak akan berpisah lagi Jennie, kau adalah satu-satunya orang yang bisa membuatnya mengenal cinta! Aku berharap kau juga bisa membuatnya kembali kepada kami, menjadi pribadi yang lembut dan lebih terbuka" dia menatap ku dengan dalam,dan aku bisa melihat bahwa ada nya rasa haru dan kekhawatiran di dalamnya

"Aku akan unnie" kataku menyakinkan nya dan dia mengangguk kepala nya dan kembali memeluk ku

Akhirnya kami sudah menyelesaikan masakan kami dan menghidangkan di meja makan, jisoo unnie bertugas untuk menyiapkan meja makan di bantu oleh beberapa maid, aku dan irene unnie bertugas untuk menyiapkan seluruh makanan nya

Ini sudah pukul 9 pagi masih pagi untuk sarapan jika di korea, tapi maid itu memberitahu kami bahwa kebiasaan di mansion ini adalah sarapan pada pukul 6:30 tidak heran karena Tuan Marco sangat di siplin dan selalu tepat waktu