16. Misunderstanding exposed

1.6K 182 15
                                    

1jam sebelum pergantian tahun..

Lisa berjalan ditaman kawasan mansion, sejak tadi, wanita tinggi nan tampan itu berpikir entah kemana.

Pikiran nya di kelilingi oleh ucapan ayah nya sebelum mereka makan malam tadi.

"Jennie akan di jodohkan dengan Jaehyun." Ucap Marco tiba-tiba membuat Lisa menatap bingung padanya.

"Apa maksud mu dad?"

"Lisa, Jennie adalah anak dari Kim Jiyoung! Kau tahu sendiri siapa pria itu. Di pertemuan kemarin Jiyoung meminta ku mengobrol dengannya, dia ingin Jaehyun menikah dengan putri kedua nya yang tak lain adalah Jennie." Ucap Marco sambil menghampiri Lisa yang berdiri tidak jauh darinya.

"Sontak hal itu sungguh membuat ku terkejut, aku tahu siapa yang di cintai anak-anak ku. Kau mencintai Jennie dan begitu pun sebaliknya. Lisa, daddy tidak ingin memaksa mu. Segera selesaikan permasalahan kalian dan nikahi Jennie jika kau tidak mau kehilangan dirinya untuk yang kedua kalinya."

"Daddy hanya mengingatkan mu, bahwa kesempatan mungkin datang dua kali, tapi untuk yang kesekian kali nya daddy ragu karena itu pikirkan baik-baik rencana mu. Dan tenang saja, urusan Jiyoung daddy yang akan mengurus nya, tanpa menikah dengan Jaehyun. Jennie akan menjadi menantu keluarga Bruschweiler, istri dari anak pertama daddy."

"Jangan hanya diam, daddy tau ini berat bagi mu tapi waktu mu hanya sampai esok hari sebab lusa aku dan Jiyoung akan bertemu untuk membicarakan permasalahan perjodohan itu."

Marco tersenyum dan menepuk pundak Lisa, dia yakin putri kesayangan nya itu akan melakukan hal yang jauh dari pikiran nya. Lisa adalah anak yang genius, dia tidak mungkin gegabah dalam mengambil keputusan oleh karena nya Marco percaya bahwa anak kesayangan nya itu akan menyelesaikan semuanya tanpa campur tangan dari nya.

Lisa menghela nafas nya panjang, menatap awan indah di atas sana serta ada bulan yang bersinar terang di kelilingi oleg ribuan bintang.

"Kau? Di sini rupanya."

Lisa menoleh kebelakang dan menemukan Jisoo yang berjalan sambil melipat kedua tangan nya. Jisoo tidak sengaja melihat seseorang tengah melamun di daerah taman, karena penasaran Jisoo pun menghampiri nya dan benar saja ternyata orang itu adalah adik nya, Lisa.

"Soo-ya?" Lisa mengangkat alisnya, Jisoo tersenyum dan merangkul leher Lisa, walaupun jauh pendek di bawah Lisa Jisoo tetap melakukan nya.

"Ternyata itu kau, apa yang kau pikirkan sehingga membuat mu menatap langit indah itu." Lisa mengikuti pandangan Jisoo ke atas. Lantas ia pun duduk di susul oleh Jisoo.

"Jika kau di suruh memilih antara mempertahankan atau merelakan, yang mana kah yang akan kau pilih?."

Tanpa menatap Jisoo, Lisa bertanya dan tentu saja Jisoo tau bahwa adiknya itu bertanya kepadanya. Dia pun tersenyum dan menatap langit indah itu.

"Selagi ada kesempatan untuk mempertahankan nya, kenapa aku harus memilih merelakan nya? Mungkin kebanyakan orang akan merelakan nya demi kebahagiaan orang yang dia cintai, tapi menurut ku itu keputusan yang salah Li, kau tau kenapa?"

Lisa menggeleng, ia menatap lekat wajah Jisoo. Wajah yang hampir sama dengan ibu kandung nya, Dara.

Jisoo tersenyum tanpa mengalihkan pandangan nya.

"Itu karena mempertahankan lebih sulit daripada merelakan. Jika pilihan itu di ajukan kepada ku, sudah jelas aku akan memilih untuk mempertahankan apa yang seharusnya ku pertahankan. Satu kali aku pernah salah memilih, aku memilih merelakan nya sehingga membuat ku begitu merasa menyesal, kenapa waktu itu aku harus merelakan seseorang yang berarti dalam hidup ku."

Little Boss [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang