[02]. Terdampar

645 81 13
                                    

____________________________❀

New chapter unlocked
____________________________❀

[ N: - Bahasa bisa berubah drastis   ]
[       - Bagian ini sudah direvisi          ]

___________________________________

5 tahun kemudian

"Hahh~"

"Keknya dari kemaren sial mulu dah".- Ujar seorang anak bersurai hitam dengan manik Heterocromia berwarna Hitam dan abu-abu nyaris putih, serta bekas luka bakar yang ditimpa 2 luka sayatan di mata kanannya. Ya, itu adalah Mc kita.

'Anjim panas bet gilaa'

Aku sedari tadi hanya menyusuri pantai, namun tak ada satu kapal pun yang berlabuh membuatku bingung.

'Pulau ini tak berpenghuni kah'.

'Aku terdampar nihh ceritanya?'

Aku hanya menatap datar langit yang mulai gelap.

' Paling tidak aku terbebas dari bajingan itu'.

' Kalau saja saat itu aku bisa mengendalikan kekuatanku, bajingan itu pasti sudah mati'.

Saat ini [ M/n ] berada di pulau tak berpenghuni.

Dia diculik oleh bajak laut dalam keadaan tidur, dan berakhir dengan [ M/n ] yang menghancurkan kapal bajak laut tersebut.

Mirisnya [ M/n ] tenggelam dan terseret ombak hingga terbangun di pulau tak berpenghuni yang ntah dimana letaknya.

[ M/n ] mulai menyusuri lebih dalam di area hutan.

Banyak hewan hewan kecil maupun raksasa berlalu lalang mencari mangsa, anehnya mereka tak menyerang M/n.

Setiap hewan yang lewat dihadapannya mereka selalu memberi hormat seolah-olah [ M/n ] adalah tuan mereka.

Bahkan ada yang memberikan sesuatu pada [  M/n ], entah itu buah, daun, bunga, maupun hal lainnya.

Tak lama, terlihat seekor Phoenix mendatangi [ M/n ] dan bertingkah sedikit aneh.

[ M/N ]POV

"Huh?"

'Seekor phoenix?'

'Mau heran tapi ini One Piece'

Aku hanya menatapnya datar. Dia bertingkah aneh, dia menarik ujung bajuku, sepertinya dia ingin aku mengikutinya.

Semakin aku mengikuti phoenix itu semakin lebat hutan yang kumasuki.

Banyak suara serangga menggema ke penjuru hutan bagaikan alunan lagu.

Suasana hutan makin gelap, namun cahaya yang di keluar kan phoenix itu cukup untuk menerangi area sekitar, sekitar 2 meter dari tempat ku berdiri, dan itu cukup untuk menerangi jalan.

Ngomong-ngomong phoenix itu hinggap di pundak ku, dia menunjukan jalan dengan sayapnya. Juga sedari tadi sekelompok serigala putih terus mengikuti ku sejak burung ini menuntunku.

Namun kubiarkan saja, toh aku tidak merasakan niat jahat dari mereka. Lagipula rasanya sedikit aman ada mereka. Walaupun mereka menyerangku, tinggal memikirkan mereka mati dan bam.., seketika mereka akan langsung mati.

Rasanya aneh, semua makhluk yang kutemui sedari tadi selalu memberi hormat maupun membawa benda-benda kecil lalu diberikan kepadaku.

Rasanya sedikit tak nyaman.

Roger Twins [One Piece x M!Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang