Chapter 2

673 55 4
                                    


- S o r e H a r i -

Izuku masih diborgol oleh bakugou karena bakugou sudah tau jika ia melepaskan Izuku pasti Izuku akan menggunakan quirknya itu.

Cklek..

Bakugou datang dengan sebuah nampan berisi makanan dan minuman,lalu ia mengasihnya pada Izuku agar ia tidak mati kelaparan.

Bakugou menyuruh salah satu prajuritnya untuk menyuapi Izuku,karena bakugou adalah mafia buronan jadi tidak heran bukan jika dia memiliki prajurit untuk melindunginya.

Izuku yang melihat makanan akhirnya sedikit senang karena sedari tadi ia kelaparan untungnya bakugou tau jika itu adalah waktu makan Izuku jadi Izuku tidak akan kelaparan.

Beberapa menit kemudian makanan Izuku telah habis dimakannya lalu prajurit bakugou pergi keluar untuk menaruh piring bekas Izuku makan tadi.

Kemudian bakugou datang dan mendekati Izuku lalu memasangkan penutup untuk mulut Izuku agar dia tidak dapat mengoceh saat bakugou berbicara.

"Sudah kenyang hmm?apakah kau senang sekarang?" Tanya bakugou sembari memegang dagu Izuku dan mendongakkannya ke atas.

Bakugou menurunkan tangannya tadi yang mengapit dagu Izuku kebawah dan menggerayangi tubuh Izuku sampai kepada milik Izuku.

Bakugou memegang ujungnya yang membuat milik Izuku menegang karena dulunya ia tidak pernah melakukan hal seperti bakugou itu.

Izuku menangis karena bakugou membuka resleting celananya dan menyisakan celana dalamnya yang berwarna kuning dan biru disekitarnya.

"Tch pengganggu."

Bakugou kembali memasangkan resleting celana Izuku lalu pergi keluar meninggalkan Izuku sendirian didalam ruangan itu.

Izuku lega karena bakugou tidak melanjutkan hal nya tadi jika bakugou melanjutkannya Izuku akan bisa gila olehnya.

- M a l a m H a r i -

Tak lama terdengar suara buka pintu dari arah depan Izuku,Izuku yang mendengar suara buka pintu pun langsung melihat ke arah pintu itu agar ia tau siapa yang datang.

Saat pria itu masih agak jauh dengan Izuku,Izuku tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas karena dia sedang mengantuk sekarang.

Tak lama pria itu mendekat dan Izuku hampir melihat wajahnya,dia hanya melihat rambut yang bersurai Dwi warna dengan jas hitam yang rapih.

"Kenapa kau berada disini Midoriya?"

Pria itu melihat Izuku tertidur dan berjongkok untuk melihat wajah tidur Izuku,saat pria itu melihat wajah polos Izuku yang sedang tertidur sembari menangis ia menjadi kasihan padanya tetapi jika ia lepaskan Izuku dia yang akan mati ditangan bakugou.

Ya,pria itu adalah pengawal bakugou namanya adalah Todoroki shouto anak bunsu endeavor ini juga bersekolah di SMA U.A tapi sekarang ia tidak melanjutkannya karena ia malas meladeni sang ayah yang cerewet itu.

Todoroki meninggalkan Izuku lalu beralih keruangan bakugou untuk melihat apa yang dilakukannya,biasanya bakugou akan melakukan hal 'itu' kepada salah satu pelayannya tapi sekarang entah mengapa ia tidak melakukannya.

Bakugou memiliki penjaga,pengawal dan prajurit untuk meladeninya dan juga melindunginya,sedangkan pelayan yang berada dirumah akan memberikannya makan sepuasnya.

Saat itu ada salah satu pelayan yang hamil karena ulah bakugou,bakugou yang tidak ingin memiliki istri pun langsung membunuhnya dengan pisau tajam.

Semua pelayan bakugou sudah mengetahui peristiwa itu,sejak saat itu mereka hanya pasrah dan tidak bisa apa - apa karena percuma saja kabur nantinya juga akan dibunuh oleh prajurit bakugou.

- k e e s o k a n H a r i n y a -

Izuku terbangun dan melihat bahwa mulutnya sudah tidak dibekap lagi oleh bakugou,tak lama setelah izuku mengumpulkan kesadarannya prajurit bakugou datang untuk memberinya makan.

Izuku sebenarnya tidak tau apa yang akan bakugou lakukan pada dirinya tapi ia yakin pasti bakugou akan membunuhnya jika ia tidak menuruti perintah bakugou.

Beberapa menit kemudian izuku selesai makan dan prajurit bakugou keluar,lalu datang todoroki yang disuruh bakugou untuk membawa izuku ke ruangannya.

"T-todoroki-kun?! Kenapa kau bisa berada disini?!"

Todoroki mengabaikan ucapan Izuku lalu membuka borgol yang menyangkut dikursi lalu memasangkan borgol batu ditangan izuku dan borgol besi di kaki izuku.

Setelah itu todoroki membawanya keluar dan menuju ketempat dimana bakugou berada,setelah sampai todoroki disuruh pergi oleh bakugou dan kini hanya sisa izuku dengan bakugou saja.

"Besok kau harus siap-siap deku,aku akan membawa mu kekamarku besok."

Izuku yang mendengar itu tiba-tiba terkejut karena alasan bakugou menyuruhnya kesini bukanlah membunuhnya melainkan menyuruh mempersiapkan dirinya.

"T-tunggu!,J-jangan harap aku akan bisa meladeni kau!"

Bakugou yang mendengar ucapan Izuku pun hanya menyeringai lalu mendekati izuku,izuku yang didekati hanya mundur hingga sampai ke pintu ruangan bakugou,saat itu juga bakugou memperlebar seringainya.

"Kau ingin aku melakukannya sekarang atau besok?hmm??"

Izuku meneguk ludahnya kasar saat mendengar ucapan yang bakugou keluarkan dari mulutnya itu.

Setelah itu izuku terkejut karena bakugou mengendongnya seperti pengantin yang baru saja menikah.

"L-lepaskan aku!!"

Ucapan Izuku di abaikan oleh bakugou dan sampai akhirnya bakugou berhenti disebuah pintu dan menyuruh prajuritnya untuk membukakan pintu nya.

Bakugou membanting izuku kekasur yang mewah dan menarik dasinya lalu melepas jasnya,jasnya itu dibuang sembarang oleh bakugou karena ia tidak peduli jas itu kotor atau tidak.

Perlahan bakugou membuka seluruh pakaian izuku dan memperlihatkan seluruh tubuhnya kecuali milik izuku yang tertutup dengan celana dalam.

Bakugou menyeringai saat melihat betapa indahnya tubuh milik izuku,ini baru pertama kalinya bakugou melihat tubuh semungil itu dan seindah itu.

Bahkan tubuh itu lebih indah dibandingkan pelayan perempuan miliknya,bakugou membuka borgol tangan izuku dan menggantinya dengan borgol yang menggantung di ujung kepala kasur.

Sedangkan kakinya ia ikat dengan borgol bagian bawah,entah kenapa bakugou semakin ingin menyetubuhi tubuh Izuku,karena jujur saja nafsu bakugou saat ini sudah tidak bisa ditahan olehnya.

Bakugou beralih pada meja dan mengambil sesuatu disana,izuku yang melihat alat yang sedang dipegang bakugou pun hanya bisa menangis dan pasrah saja.

Chapter 2 End
.
.
.
.
.
.
.

MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang