Rumah yang ramah,
Iya menyebut keluarga sebagai jawaban,
Dimasa menyenangkan tak terbesit
Bahwa yang di anggap rumah pun
Bisa luluh latak karena pertengkaran.Normalisasi untuk dirinya kecewa,
Tak apa menyebut gila sebab pertengkaran di keluarganya.
Terbesit amarah dendam,bahwa dalam hidup;
Keluarga hancur berarti sia-sia.Lagi-lagi proses memang sedemikian melelahkan,
Lahir dan tumbuh dari bentakan
Memang membekas dalam ingatan.
Tapi, lagi-lagi kalimat kecil jadi jawaban.
Jika waktu dapat membuat luka maka waktu itu pula yang dapat menyembuhkan nya.Meski dia tumbuh dari semak yang belukar.
Dari kedinginan yang malang,
Tapi kini dia berhasil melangkah dengan waktu.
Berjalan dan mengungkapkan,
Bahwa ya,dunia memang terkadang memuakan.
Tapi satu-satunya cara menaklukan nya adalah menyadari hakikat insan untuk berjuang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Depresiku
Short Storybanyak yang berpikiran sempit,dan menganggap mati adalah satu-satunya jalan untuk mengakhiri penderitaan,Ya.penderitaan fana yang di gantikan dengan kesakitan abadi.pada akhirnya kehidupan selalu di bayangi oleh konsekuensi perbuatan pribadi.