Kamu membasuh luka dengan cuka,merasakan perih yang menjalar,Tampa kamu tahu bahwa luka mu semakin menganga...
Kamu ingin semuanya mereda?,dan mencoba bahagia dengan sebenar-benarnya kamu mengungkapkan apa yang kamu Rasa tapi nyatanya,mengungkapkan sakit justru membuat keadaan semakin sulit.
Bahwa menampilkan senyum, nyatanya lebih mudah untuk menutupi yang sebenarnya ada...
Kamu menahan tangis karena luka,padahal mati-matian kamu menjerit tersakiti.namun lagi-lagi hanya tawa dan kata baik-baik saja yang di dengar mereka...
Kamu juga harus bahagia meskipun itu dengan dia yang diam-diam ku do'akan mati saja.
Jika tuhan mempertemukan aku dengan kamu,hanya untuk mengajarkan arti sebuah luka,tak apa.mungkin aku terlalu keras kepala,untuk menyangkal rasa yang ada.aku terlalu sering menyebut diri ini mati Rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Depresiku
Historia Cortabanyak yang berpikiran sempit,dan menganggap mati adalah satu-satunya jalan untuk mengakhiri penderitaan,Ya.penderitaan fana yang di gantikan dengan kesakitan abadi.pada akhirnya kehidupan selalu di bayangi oleh konsekuensi perbuatan pribadi.