Come back

10.9K 550 40
                                    








Mark masih ingat ketika saat itu ia menangis di konser dream show karena itu juga sebagai konser terakhir baginya di dream.

Ia juga masih ingat , bagaimana ia datang ke lokasi syuting pembuatan MV untuk menyemangati NCT Dream yang akan comeback

Dan ia juga masih ingat dengan jelas ketika ia membawa makanan pada saat promosi NCT Dream yang membuat sijeuni kaget karena ada Mark pada live Vlive saat itu.

Tercetak jelas saat-saat itu , dan sekarang Mark kembali ke NCT Dream dengan comeback nya yang bahkan penjualan album NCT Dream menjadi rekor tertinggi di penjualan SM entertainment.

"Hyung kau menangis?"Mark yang mendapatkan tepukan itu langsung mengusap pipinya lalu tersenyum .

"Tidak kok " jawab Mark

Haechan mendengus mendengar itu , ia tahu kalau Hyung kesayangannya ini tadi menitikkan air mata, tapi ia tidak ingin membahas lebih jauh.
Hari ini mereka sedang bahagia.

" Yang lain sudah menunggu, ayo " ajak Haechan.





......




"Eohh kemana Jeno hyung?"tanya chenle ketika ia merasa kalau di mobilnya kekurangan satu orang.

Mark pun yang baru sadar , setelah performance tadi ia tidak bertemu lagi dengan Jeno.

"Ia pulang duluan dengan manajer karena ada urusan" jawab asisten manajer NCT dream tersebut.

Mereka pun mengangguk mengerti .

"Mark Hyung "panggil chenle

"HM?"mark menengok kebelakang dimana chenle duduk.

"Kau akan tidur di dorm dream?"tanya chenle.
Mark mengangguk sambil tersenyum.

"Beberapa hari kedepan aku akan tinggal dengan kalian"

"Aku ingin tidur dengan Mark Hyung!" Heboh chenle .

Semuanya tertawa mendengar celotehan dari chenle, Mark sudah lama tidak merasakan suasana seperti ini.







.....







"Disini?"tanya Jeno

"Iya, masuklah" Jeno mengikuti sang manajer masuk ke sebuah rumah, rumah dipinggir kota dengan nuansa klasik yang menyejukkan.
Jika dilihat dari luar tak ada yang aneh dengan rumah ini.

Jeno mengerutkan keningnya ketika manajer NCT dream itu membawanya ke sebuah sudut ruangan.
Ia dapat melihat seorang laki-laki duduk dengan santai di depan taman kecil miliknya.

"Ahjussi " panggil manajer .

"Ouh ternyata kalian sudah datang ,duduklah"

Jeno dengan manajer tersebut duduk dihadapan lelaki tersebut.

"Aku tak menyangka seorang idol seperti dirimu akan datang kepadaku " Jeno tersenyum mendengar hal itu.

"Bukankah dirimu ada untuk membantuku?"tanya balik Jeno
Namja tua itu tersenyum mendengar ucapan Jeno.

"Tentu saja , tapi.."

"Tapi apa?"Jeno mengerutkan keningnya namja dihadapannya.

"Kau tahu bukan ini tak murah ?"






........




"Aku pulang"

"Beristirahatlah Jen ,Hyung pulang ",pamit manajer Hyung.

"Eohh Hyung dari mana saja ?"tanya jisung yang baru saja membuang sampah ke depan.

"Hyung habis membeli iPad baru, mengganti ipad yang kemarin ketumpahan kopi  "jisung mengangguk.
Ia tidak banyak bertanya lagi

"Aku duluan Hyung "Jeno mengangguk lalu segera melepaskan sepatunya.

Tak sengaja ia melihat mark didapur sendirian.

"Hyung "panggil jeno.

"Eoh jen?baru pulang?" Melirik sebentar lalu fokusnya kembali pada gelas yang sedang diisi air

"Iya"sambil menghampiri mark.

"Mark Lee "

"Iya?"menatap Jeno yang juga menatapnya.
mark terdiam.
Bahkan ia tak sadar kalau gelas yang ia pegang sudah diambil oleh Jeno.

"Jeno"panggil Mark

"Ada apa hm?"tanpa mengalihkan pandangannya dari Hyung satu tahunnya itu.

Tangan Jeno beranjak, bergerak pada pinggang Mark.

"Hyung tidur disinikan?"tanya Jeno

Mark mengangguk dengan polosnya.

"Tidur denganku yahh?"lagi, Mark mengangguk.

"Good boy "Jeno tersenyum melihat mark penurut.

"Aku mandi dulu, lanjutkan makan semangkanya"

"Iyaa"jawab Mark.

Jeno menjauhkan tubuhnya lalu pergi ke kamarnya.
Bibirnya tidak berhenti mengukir senyum, sampai senyuman tersebut terlihat mengerikan.







.......







"Aku tak masalah "

"Oke " namja itu beranjak dari duduknya lalu tak lama kemudian ia datang kembali dengan sebuah kotak.

Dibuka kotak tersebut yang mempelihatkan sebuah botol kecil sejenis parfum.

"Ini adalah yang kau inginkan,setiap botol ini punya harga yang berbeda-beda sesuai dengan urutan nomornya "jelas namja tua itu.

"Contohnya"sambil membawa botol berisi cairan kecil yang diambil dari sisi yang paling kiri.

"Ini adalah urutan nomor satu, parfum yang ada di dalamnya bisa membuat orang yang kamu inginkan akan menuruti keinginan dirimu dan harganya 50 JT, dan setiap botol ini harganya berkelipatan , bagaimana?"

" Aku sanggup, dan aku menginginkan semuanya"

Namja tua itu tersenyum.

"Oke, tapi sebelumnya kau bawa yang aku perintahkan"Jeno mengangguk lalu mengeluarkan sebuah botol yang berisi darah.

"Ini" Jeno menyerahkannya .

Namja itu mengambilnya lalu menuangkan pada air yang ada dipinggirnya tak lama air itu bening kembali.

"Kembalilah ,satu hal yang kuperingatkan untukmu.
Kau tak bisa melewatkan satu botol pun agar kau cepat mendapatkannya , mengerti?"jeno mengangguk .

"Kami pamit "




"Apa itu tak terlalu mahal Jeno?"tanya sang manajer ketika ia sudah di perjalanan.

"Uang tak ada apa-apanya bagiku Hyung, tapi dengan mendapatkannya?itu hal yang sudah kutunggu "Jeno menampilkan smirk nya .

"Ouh ya Hyung , bisa berhenti sebentar"

"Kenapa? "

"Lebih cepat lebih baik bukan?"Jeno membuka pintu mobilnya lalu keluar menuju kamar mandi .
















Udah lama gak update !
Tapi datang-datang dengan cerita baru? Tokoh baru lagi .
Gila gak sihh gue????

Tapi ya sudahlah , diriku tertarik dengan shipper ini.

#nomark

Good Boy [NoMark] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang