Happy reading... semoga suka:)
Vote dulu!
Dan saat ini Andin harus benar-benar memikirkan itu semua.
***
Waktupun terus berjalan.
Saat ini Elsa baru saja selesai kampusnya, tiba-tiba...''Elsa.'' panggil temannya.
''Eh iya, kenapa? '' tanya Elsa.
''Mau temenin aku nggak? makan siang.'' tanya temannya.
''Laper juga.'' batin Elsa.
''Ya, sudah. Ayo.'' ajak Elsa.
Tapi sebelum Elsa berangkat makan siang ia menghubungi mama tercinta nya untuk meminta izin terlebih dahulu.
***
Saat ini pikiran Andin makin kacau seakan kepala dia ingin pecah rasanya.
Dia selalu bertanya-tanya
"Apa iya harus mikir ini? Apa bisa semua ini selesai dan cara mencari jalan keluar ini bagaiman?"
Ya... Umur Andin sudah menginjak di 22 tahun, memang ia harus memikirkan itu semua tapi tidak dengan Andin ia sangat malas memikirkan itu. Padahal orang tua nya sudah menasehati berkali-kali tapi jawaban ia selalu sama "jodoh pasti akan datang"
Dan sekarang itu terulang kembali di mana orang tua nya menasehati nya lagi tapi berbeda dengan yang sudah-sudah.
Dan sekarang...
"Apa yang aku harus aku lakukan ya allah" batin Andin tak sengaja air matanya turun secara tiba-tiba.
"Aku harus shalat... Okay aku sholat Dhuha dulu deh" ucap Andin.
Tanpa membutuhkan waktu lama akhirnya ia berwudhu dan mengenakan mukena nya.
Di sujud terakhir ia meminta petunjuk kepada yang di atas untuk menyelesaikan dan cara apa yang harus dia lakukan.
Dan setelah sholat ia berdoa kepada yang di atas...
"Ya Allah... Hamba tau hamba memang bukan orang yang sangat baik tapi sekarang hamba menghadap mu untuk meminta petunjuk cara apa yang harus hamba lakukan untuk menyelesaikan ini semua. Orang tua hamba sangat menginginkan hamba untuk berumah tangga tapi hati hamba masih belum bisa untuk ini. Jodoh memang di tanganmu, jika ada ia di dekat ku tolong dekatkan lah..... Aamiin ya Rabb" batin Andin sambil menangis sejadi-jadinya.
Setelah Andin di rasa sudah tenang semua dan jam sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB. akhirnya ia bersiap-siap.
--
Saat ini Andin lagi memilah-milih baju, untuk makan siang.
''Pakai yang mana ya.'' ucap Andin dengan sendirinya.
''Ya Allah, Ndin. Ribet banget sih timbang makan siang.'' lanjut Andin.
Secara tidak sadar Andin tersenyum tipis sambil memilih baju untuk ia pakai.
Pada akhirnya Andin sudah memakai pakaian yang menurut ia simpel nan elegan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will It End Sweet
Romancehallo everone ini cerita ke 2 ku... semoga suka dan selamat membaca... Alhamdulillah cerita dgn judul sama versi klakklik udh masuk ke rekomendasi dari apk klakklik dan masuk ke Instagram, tik tok klakklik, MNC pictures 🤩 dan Alhamdulillah menang f...