-20-

1.2K 145 9
                                    

Halo sorry nunggu lama.... Liburan dulu, terus jatuh sakit tapi Alhamdulillah udh sehat... Thankyou yang masih setia ya🤍

***

Selamat membaca... Semoga suka:)

Vote dulu!

***
Tapi saat menyebrang ada salah satu motor terlihat sangat kencang.

tiba-tiba...

***

''Tante, awas.'' teriak Andin.

Ya saat itu tepat Andin lagi melihat-lihat sekitar, secara tidak sengaja ia melihat seorang ibu sedikit tua nan modis yang sedang menyebrang tapi disisi lain ada sepeda motor dari arah berbeda....

Mama Rossa langsung melihat ke arah samping, betapa kagetnya ada motor kencang sekali...

''Aaaahhh...'' teriak Mama Rossa sambil menutup wajah nya.

Lalu Andin langsung berlari dan menolong Mama Rossa.

Hap.

''Tante nggak papa kan?'' tanya Andin yang melihat ibu itu dari atas hingga bawah.

''I'm ok, terimakasih ya. Kamu gimana?'' tanya Mama Rossa.

''Baik-baik aja kok Tan.'' balas Andin dengan tersenyum.

''Tante, mau kemana?'' tanya Andin kembali.

''Tante mau ke depan, itu Coffe City.'' balas Mama Rossa.

"Oh iya kita belum kenalan, saya Rossa." jelas mama Rossa sambil mengulurkan tangan.

"Aku Andin." balas Andin dengan jelas sambil menerima tangan Mama Rossa.

''Biar saya temani ya, Tan.'' ucap Andin.

''Kalo tidak merepotkan ya.'' balas Mama Rossa.

''Sama sekali tidak Tan."

"Kita ngopi dulu kali ya, saya sangat tidak enak dengan kamu." ucap Mama Rossa.

"Ahhh Tan santai aja sama Andin... Andin nggak papa." balas Andin masih dengan senyum nya.

''Terus kamu tadi di sana, ngapain?'' tanya Mama Rossa.

''Oh, saya meng handel barang yang masuk Tan.'' bilang Andin dengan jelas.

Mama Rossa pun hanya mengangguk.

''Kalau Tante, ada yang mau di temuin ya?'' tanya Andin.

''Saya ada acara, jadi ada yang mau saya pesan.'' jawab Mama Rossa.

Andin pun hanya mengangguk.

Dan selama perjalanan masuk ke dalam Coffe city banyak cerita dan canda tawa diantara mereka.

Ya padahal baru saja bertemu, tapi sebuah keakraban itu terasa cepat dan nyata sekali seperti layaknya anak dan ibu atau menantu dan mertua.

"ternyata Tante mau pesan... bisa langsung ke Papa saya aja Tan.'' bilang Andin.

"Oh berarti ini punya Papa ya?" tanya Mama Rossa kembali.

"Iya betul Tan, Andin hanya bantu membantu saja."

"Ayokk Tan duduk, silahkan." ucap Andin.

"Thankyou sayang."

"Sama-sama."

Ya seiring berjalan waktu ternyata mereka sudah sampai meja yang akan duduki.

"Aku izin panggil Papa dulu ya Tan." izin Andin.

"Sure." jawab mama Rossa.

Setelah kepergian Andin, saat ini pikiran mama Rossa sedang berkecamuk dengan pemikiran nya tentang andin ini.

''Apa Andin yang diceritakan Aldebaran ya.'' batin Mama Rossa.

''Nama yang cantik seperti orangnya."

"Pokoknya setelah ini aku harus tanya langsung sama Aldebaran."

***

Terlihat saat ini sang Papa lagi membuat kopi.

"Hai Pa." sapa Andin.

"Eh sayang, gimana aman?" tanya Papa Surya memastikan.

"Sangat aman dong."

"Oh iya ada Tante Rossa mau ketemu Papa." bilang Andin dengan jelas.

"Loh siapa itu?" tanya Papa.

"Urusan itu belakangan Andin ceritain, sekarang dia mau pesan banyak loh Pa."

"Ayokk!!!."

"Bentar sayang, kebiasaan ni..."

Tanpa membutuhkan waktu yang lama....

"Hai Tan... nah ini Papa Tan.'' bilang Andin di sebelah sang Papa.

Mama Rossa pun langsung berdiri dari tempat duduk nya.

''Pa.'' panggil Andin.

''ini siapa? yang kamu ceritakan barusan di belakang?'' tanya Papa.

Andin pun mengangguk dengan cepat.

"Oh baik."

"Keluarga yang ramah, tegas, berwibawa." batin Mama rossa.

"Langsung ke Papa aja ya Tan." ucap Andin.

"Iya terimakasih ya sayang."

"Sama-sama kalau gitu Andin izin ke belakang."

"Eh nggak usah, udah di sini aja sayang duduk." pinta mama Rossa.

"Okay." balas Andin dengan tersenyum.

"Baik ibu langsung saja ya."

"Sure Pak."

"Perkenalkan Saya Surya.'' ucap Papa Surya sambil menjabat tangan.

''Rossa.'' balas Mama Rossa sambil menerima jabatan.

''Mari Bu, silahkan.'' ucap Papa Surya.

''Jadi saya mau memesan cake sekitar 200 an sama coffe americano buat besok, Pak.'' bilang Mama Rossa.

"Maaf ya pak, Mendadak gini jadinya merepotkan."

"Tidak masalah Bu, yang penting semua aman saja ya Bu hehe."

"Betul sekali."

''Campur ya Bu, cake nya?'' tanya Papa Surya.

''Iya benar.'' jawab Mama Rossa.

''Bisa, Bu. Semua akan di kirim sesuai yang tadi Boleh alamat rumahnya?'' minta Papa Surya.

''Cluster Leteshia Blok A No 23. Sekitar pukul 09.00 pagi ya, Pak.'' balas Mama Rossa.

''Baik, Bu. Terimakasih.'' ucap Papa Surya.

"Sekali lagi saya minta maaf ya pak, merepotkan sekali terlalu mendadak."

"Ah tidak masalah Bu, semoga suka ya Bu."

"Pasti pak, soalnya cake di sini selalu pas."

"Alhamdulillah." balas Papa Surya dan Andin.

"Ndin, panggil Rina suruh siapin beberapa ya seperti biasanya." bisik Papa Surya.

"Okey."

Andin pun langsung menuju belakang untuk mengambil yang di minta oleh sang Papa.

Dan Mama Rossa hanya tersenyum. Tiba-tiba...

''Ma.'' panggil Aldebaran.

*** Bersambung~

Terimakasih sudah Membaca... Semoga Suka:) Bagaimana sih Chapter 20 ini? (Ketik di Kolom Komentar yah) Jangan Lupa FOLLOW, VOTE dan Komen ya....

Jangan lupa juga follow tw @scaabi6 🥰🙏
Ige @ dunia_ikatancinta 🥰

Oh iyaa pemberitahuan
Up setiap Sabtu (malam Minggu)
Kalau tidak ada halangan, okay💕

Will It End SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang