2

3 0 0
                                    

setelah kejadian tentang albian berpacaran dengan anak cheerleader ternyata memang benar, nampaknya gadis yang dipacari oleh albian merupakan teman dekat chala dan alana. hanya saja hubungan mereka merenggang karena suatu masalah.

dari awal berpacaran, casey-- kekasih albian itu mulai terang terangan dan sering memposting kedekatan nya dengan albian. hanya saja alana dan chala kebingungan bagaimana bisa albian pria yang notabenya super duper cuek itu bisa di dapatkan oleh casey?

"ca, liat postingan nya si casey ga?"

chala yang sedang memainkan pulpen ditangan nya langsung menyambar dengan cepat ponsel diatas meja miliknya. tanpa basa basi dengan cepat ia membuka halaman instagram milik casey.

chala berharap itu bukan pujaan hatinya, berharap bukan albian yang selama ini ia incar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chala berharap itu bukan pujaan hatinya, berharap bukan albian yang selama ini ia incar. tapi kenyataan nya benar benar menampar hatinya, itu memang albian.
punggung, rambut, dan cara berdirinya memang albian. chala tau itu.

"ko bisa ya dia dapetin si bian" tanya alana.

"nah itu yang gua heranin, sama gua gadapet ko sama si casey dapet sih sialan"

"ya gimana mau dapet, bian depan lo aja. lo matung kaya ga idup"

chala mendengus sebal, memang benar kata alana. tapi chala juga tidak bisa melawan gengsi nya untuk mengungkapkan kepada albian soal perasaan nya, takut jika ia akan terluka lebih parah.

"CHALAAAA"

chala dan alana terkejut, siapa lagi yang memanggil dengan suara khas nya  kalo bukan reynald. senyum alana merekah melihat reynald, jelasnya alana bukan tersenyum pada reynald melainkan seorang pria di belakang reynald, yang merupakan kekasih dari alana.

"jason!" teriak alana.

chala memutar bolanya malas, kenapa harus ada manusia spesies reynald. tidak apa sebenernya kalo pun ada, tapi setidaknya chala berharap reynald yang di depan nya ini musnah mungkin chala akan lebih bahagia.

"apa lo?!"

"lu napa sih sensi amat kalo ketemu gua"

"bersyukur gua sensi, gasampe gua tonjokin"

reynald tertawa puas, dia menarik kursi alana yang kosong dan duduk disamping chala. jangan tanya kemana alana, tentu saja ia sedang berbincang dengan kekasihnya jason, diluar kelas.

"ntar gua mau main ah kerumah lu"

chala melotot, terkejut dengan apa yang baru saja reynald katakan. demi apapun jika saja tidak ada hukum, chala akan membunuh reynald ditempat

"mata lo tuh mau keluar"

"diem setan"

"mau bareng ga pulangnya?"

chala diam, tidak menjawab. dia tau kalo reynald hanya bercanda karena ini bukan sekali dua kali reynald menawarkan untuk sekedar pulang bareng atau tidak. tapi saat chala percaya dia tidak bercanda, reynald malah menurunkan nya di halte bus.
dan berakhir besoknya reynald dipukul habis habisan oleh chala.

"rey!"

seorang pria masuk, memanggil reynald tapi bukan hanya reynald yang menoleh tapi juga chala. pertama kalinya chala menyesali matanya yang ikut serta menoleh pada sumber suara.

jika ada air, ia memilih untuk menenggelamkan saja kepalanya. karena ia tahu, hatinya sudah berdegup tak karuan. begitu pula alana yang sedari tadi diluar, mengintip melalui jendela dan melihat chala yang mematung tak berkedip.

"kenapa bian?" tanya reynald, albian berjalan mendekat kearah meja chala untuk berbicara lebih dekat dengan reynald. dalam hati chala, ia mengumpat terus menerus karena reynald si bodoh itu malah duduk disampingnya.

"eh boleh duduk disini ga?" tanya albian.

reynald dan albian bengong melihat tingkah aneh chala yang diam dan tak berbicara apapun, chala yang menyadari ditatap keduanya ia langsung mengangguk dan berdiri.

"mau kemana lo nyet?" ucap reynald sembari menahan tangan chala yang hendak pergi.

"gausa pegang pegang lo" chala menepis dengan kencang tangan reynald dan berlalu pergi meninggalkan keduanya, alana yang melihat chala pergi meninggalkan kelas langsung mengejarnya menuju kantin.

alana mengerti hati sahabatnya itu, ia pasti masih terpukul perihal pujaan hatinya yang selama ini ia idamkan ternyata menjadi kekasih teman nya sendiri.

"ca, tunggu" alana menahan tangan chala yang tidak berhenti berjalan. chala menoleh menatap wajah alana yang berkeringat karena mengejar chala.

alana terkejut, pasalnya mata chala sudah berair semenjak tadi. chala bukan tipe yang sering menangis apalagi perihal cinta, karena memang chala tidak pernah menganggap cinta terlalu serius. hanya saja untuk albian segalanya berbeda.

"udah udah, yu duduk dulu di kantin"

chala dan alana mencari tempat duduk yang kosong dan paling pojok agar tidak ada satupun yang melihat chala sedang menangis, bahunya bergetar naik turun menandakan tangis chala semakin deras namun untungnya chala tidak bersuara.

"sorry kalo gua pacaran sama bian"

chala dan alana menoleh bersamaan, ternyata itu casey. dia menggigit bibir bawahnya, cukup canggung apalagi dia bukan lagi bagian dari pertemanan chala dan alana.

casey menatap alana, memberi isyarat apa dia boleh duduk di kursi tempat mereka atau tidak. alana pun meng iyakan, berbeda dengan chala yang sama sekali tidak sudi menatap wajah casey.

"ca, maaf bukan maksud gua ngerebut crush lo"

"eh bisa ga sih lo pergi?, eneg gua liat muka lo"

casey menunduk, ia sadar diri kesalahan nya di masa lalu pasti membuat chala dendam padanya. bukan perihal albian saja, luka dihati chala pasti ada sangkut pautnya juga dengan permasalahan yang membuat mereka renggang.

"ko lo bisa sama bian?" tanya alana. mata alana menatap tajam pada casey, meskipun begitu alana tidak pernah membentak atau menggertak siapapun. berbeda dengan chala yang selalu meluap luap saat emosi.

"gua gabisa jelasin semuanya, tapi plis gua sayang sama bian"

"gua gapeduli ya, lo sayang sama bian atau ngga, mau lo pacaran sama bian atau ngga gua gapernah peduli!"

"tapi gua tau lo suka sama bian"

"lo suka sama gua?" tanya albian yang entah sedari kapan sudah berdiri dibelakang mereka, dan mendengarkan percakapan mereka.

tanpa disadari, reynald sudah mematung tak mengatakan apapun. ia bingung, kenapa hatinya sakit?

_____________

please, vote dan komen nya jangan lupaaa yaa ily

rumit.//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang