Happy reading all
.
.
."Hello guys, welcome back to my YouTube channel, Aninda Saharaa.. today, aku mau buat a day in my life sesuai request kalian yaa,aku.."
"Heh gurun,lo berisik tau ga?" ucap cowok tampang berandalan tapi wajahnya tampan. Siapa lagi kalau bukan si Tom, Dannie.
"Bukan urusan lo ya,jangan ganggu gue." balas Aninda.
Aninda terlanjur kesal,cowok itu sudah mengganggu dia ke lima kalinya di pagi ini. Mulai dari Aninda masuk gerbang, piket dan aktivitas lainnya, Dannie selalu mengganggu. Benar benar cowok menyebalkan."Bego lo ya, lo yang ganggu kita semua yang ada di sini!" sahut cowok itu tak mau kalah.
"Perasaan yang lain biasa aja tuh, lagian ini masih pagi, belum mulai pelajaran." Aninda geram dengan sikap Dannie.Dannie melempar penghapus dan tepat mengenai kepala Aninda. "Aaww!! Dannie kampret Dannie gila!!" Aninda beranjak mengambil sapu dan berniat memukul Dannie yang duduk dengan santainya.
"Dan,Nin, ini masih pagi loh. Kalian berdua udah ribut mulu." lerai Sonia. "Gue masih nyalin pr nih, kalo kalian masih mau ribut, sono ke lapangan, bawa pisau sekalian." lanjut Sonia.
Sonia sudah tidak tahan pada Dannie dan Aninda. Rasanya kepalanya ikut pusing mendengar pertengkaran mereka. Bahkan mungkin, teman teman kelasnya juga sudah bosan.
Mereka berdua terdiam mendengar gertakan Sonia. Biasalah, mereka takut ditendang Sonia. Dannie pun melanjutkan aktivitasnya yang tertunda, apalagi kalau bukan menyalin pr matematika. Jam pertama dengan gurunya yang seperti monster, Bu Tina, yang siap menerkam siapapun yang belum mengerjakan tugas.Sementara Aninda, kembali membuat vlog, kali ini di luar kelas, agar tidak menimbulkan keributan. Ia tentu sudah mengerjakan tugasnya tadi malam.
Tak lama kemudian,
Ting ting ting ting
"Perhatian. Jam pertama segera dimulai. Diharap untuk masuk ke dalam kelas dan menunggu kedatangan guru. Attention please. The first hour is about to start. Were expected to enter the classroom and await the arrival of the teacher."
Ting ting ting ting
Suara otomatis terdengar, Aninda menutup camera ponselnya dan segera masuk ke dalam kelas. Karena di kejauhan sudah terlihat Bu Tina.
"Udah ada Bu Tina Nin?" tanya Sonia yang sudah selesai menyalin.
"Iya udah." balas Aninda.
"Gila ya, cepet banget guru killer itu dateng, udah sarapan belum ya?" ucap Sonia.
"Siapa? Bu Tina?" Aninda mengernyitkan dahinya.
"Yoi. Takut aja kalau belum sarapan, kita diterkam habis habisan." ujar Sonia.Mereka pun tertawa terbahak bahak. Sampai tidak sadar kalau...
"Kenapa Anin, Sonia? Apa yang lucu?"
Bu Tina sudah datang dari tadi !!"Mm,engga bu. Maaf ya bu." jawab Aninda ketakutan.
Bu Tina hanya menaikkan sebelah alisnya dan lanjut menuju meja guru. "Selamat pagi anak anak." kata Bu Tina.
"Pagi buu.." jawab anak anak serentak.
"Tidak perlu banyak basa basi. Kumpulkan buku tugas kalian ke meja. Lalu sepuluh anak akan saya pilih untuk mengerjakan di depan. Tanpa buku."
Nah, kalian lihat sendiri kan. Bagaimana kejamnya seorang Bu Tina pada anak anak kelas 11 IPA 5 itu.
"Margaretha Sonia, soal pertama. Silakan maju terlebih dahulu."Jantung Sonia berdegup kencang. Dia sama sekali tak pandai matematika, apalagi pr nya ia menyontek pada Aninda.
"You can do it, Sonia." ucap Aninda menyemangati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gurun Sahara
Teen FictionKRITIK DAN SARAN DITERIMA DENGAN LAPANG DADA. . UPDATE TIAP HARI MINGGU . . "Hampa, kosong, sepi, tandus. Semua nampak sama aja. Itu hidup gue sekarang." ~Aninda Sahara~ . Sahara, bagi Aninda itu hanyalah sebuah nama. Nama gabungan dari Papa dan Ma...