Your- 11

1.6K 265 19
                                    

Sakura lagi-lagi tidak pergi ke kantin karena alasan yang sama. Sejujurnya ia juga ingin ikut ke kantin namun ia sangat malas berjalan, ibunya juga sudah membuatkannya bekal yang cukup banyak.

Namun kali ini berbeda, karena ada Hinata juga di kelas. Ia tak ikut pergi ke kantin dengan teman-temannya.

Sedang diet katanya.

Sakura sempat mendengar ocehan dari gadis itu yang mengatakan ingin diet karena takut nanti berat, bila digendong oleh Sasuke. Hinata mengatakan hal itu cukup keras, sengaja mungkin, agar dia mendengarnya.

Sakura diam-diam mendecih dalam hati. Apa dia kira dirinya tidak tahu bahwa gadis itu yang mencelakainya? Yang benar saja.

Hening. Tidak ada diantara mereka yang membuka suara ataupun membuat suara. Sampai ketika Hinata membuka mulutnya.

"Kau menyukai Sasuke?" Hinata merubah posisi duduknya menjadi sedikit tegak, seakan sangat menunggu jawabannya.

Sakura yang sedang makan kemudian menoleh, "kau berbicara kepada ku?" Sakura menunjuk dirinya sendiri.

Hinata menatap tajam Sakura. "Kau kira aku sudah gila berbicara sendiri?"

Sakura hanya mengangkat bahunya acuh. "Mungkin saja."

"Jawab aku." Nada bicara Hinata semakin tinggi, karena pertanyaannya yang diabaikan Sakura.

Sakura merubah posisi duduknya, sepenuhnya menghadap kearah Hinata.

"Kalau aku jawab iya, bagaimana?"

Hinata mendecih. "Kau bahkan tidak cocok untuk Sasuke."

Sakura tertawa kemudian tersenyum sinis. "Memangnya kau siapa bisa menilai seperti itu?" Sakura berdehem berusaha mengatur suaranya agar tidak meledak. "Kau cuma orang baru disekolah ini."

"Aku duluan yang mengenal Sasuke!"

"Dimana? Sekolah dasar? Sasuke bahkan tak mengingat nama dan wajahmu kalau kau tidak berbicara padanya tempo hari."

Wajah Hinata mengeras, tangannya mengepal sampai buku jari-jarinya memutih. "Kau tidak usah sok tahu Sak-"

"Kalau yang kubilang itu langsung keluar dari mulut Sasuke bagaimana?" Sakura memotong pembicaraan Hinata tanpa melihatnya sedikit pun dan melanjutkan makannya yang tertunda.

"Aku tidak percaya."

"Aku juga tidak butuh kepercayaan mu." Balas Sakura sambil menunjuk kearah Hinata.

Karena tersulut emosi nya Hinata berdiri dari kursinya lalu beranjak ke kursi Sakura, ia menyiram Sakura dengan air. Sakura menatap Hinata tidak percaya. Air itu mengenai seragam serta wajah Sakura, beruntung makanannya tidak ikut basah.

Sakura yang tidak terima dengan perbuatan Hinata lalu membalasnya dengan melempar sekotak susu strawberry kearah rambut Hinata, dan berhasil mengenainya. Sakura yakin rambut itu akan lengket sepanjang hari jika tidak langsung dibersihkan. Dan ia merasa puas walaupun harus membuang sekotak susu kesukaannya.

"Sialan! Apa yang kau lakukan!" Hinata memegang rambutnya yang lengket dan lepek karena susu yang dilempar Sakura tadi.

Sakura mengangkat bahunya santai, "melakukan apa yang kau lakukan."

Istirahat yang sedikit lagi selesai harus membuat Sakura menghentikan perdebatan alot- yang menurutnya cukup seru itu berhenti, karena teman-temannya yang sudah mulai memasuki kelas.

Shion yang baru masuk kedalam kelas dibuat kaget dengan tampilan Hinata yang sudah berantakan, dengan rambut yang lengket.

"Apa yang terjadi padamu?"

Draw Your ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang