Your- 17

1.4K 196 33
                                    

Kali ini rapat perusahaan dipimpin oleh Itachi, Fugaku mempercayai putra sulungnya itu untuk rapat ini. Biasanya Fugaku yang memimpin rapat tetapi mulai sekarang Itachi juga harus belajar karena jika nanti dirinya pensiun Itachi dan Sasuke lah yang memegang kendali perusahaan Uchiha.

Seluruh kolega perusahaan Uchiha sudah hadir termasuk Hiashi. Jadi Itachi bisa memulai rapat ini.

Rapat pertama yang dipimpin Itachi cukup lancar walau sedikit ada bantuan dari Fugaku, tapi tak apa Itachi masih bisa belajar lagi dan Fugaku juga puas dengan kemampuan anaknya.

Rapat selesai dan sebagian kolega perusahaan juga sudah bubar, tersisa Fugaku, Itachi serta Hiashi dan juga beberapa orang yang masih merapikan berkasnya.

Fugaku dan Itachi baru saja ingin beranjak keluar ruangan, Namun Hiashi memanggil nama Fugaku.

"Pak Fugaku."

Fugaku dan Itachi menoleh bersamaan.

"Ada apa pak Hiashi?"

"Bisa bicara sebentar?"

Fugaku melihat kearah Itachi, mengisyaratkannya untuk kembali terlebih dahulu. Itachi mengangguk dan segera pergi.

"Ada apa?" Tanya Fugaku saat Itachi sudah pergi dan tersisa mereka berdua di depan ruangan rapat itu.

"Bagaimana Sasuke? apakah dia menyetujuinya?" Hiashi langsung bertanya tanpa basa-basi.

Fugaku menatapnya lurus. "Sasuke sudah mempunyai kekasih, dan ya dia tidak mau."

"Ah jadi begitu ya?-siapa nama kekasih Sasuke? apa mereka satu sekolah?" ada jeda saat Hiashi melontarkan pertanyaannya.

Fugaku merasa ada yang aneh dengan nada dan pertanyaan dari Hiashi, ia lebih memilih untuk tidak memberitahunya toh nanti mungkin anaknya akan memberi tahunya sendiri.

"Aku tidak tahu, Sasuke masih cukup tertutup tentangnya."

Raut ketidakpuasan segera muncul di wajah Hiashi. Ia berusaha mengubah ekspresinya secepat mungkin.

"Baiklah kalau begitu."

"Sudah tidak ada yang ingin dibicarakan lagi? pak Hiashi?"

Hiashi menggeleng. "Tidak, maaf sudah membuang waktumu."

"Tidak masalah, kalau begitu saya pergi dulu." Fugaku mengangguk formal lalu berbalik untuk pergi ke ruangannya.

Tapi sepertinya ia harus mengatakan satu hal lagi kepada Hiashi.

"Kurasa perjodohan itu sudah kolot, jadi biarkan anak kita menemukan cintanya sendiri. Tidak perlu dipaksakan."

Setelah mengatakan itu Fugaku langsung pergi menuju ruangannya tanpa menoleh lagi.

------

"Bagaimana bisa kau pergi dengan Sasuke?" tanya Shion heboh saat Hinata baru saja duduk di kursinya.

"Menurut mu?" Hinata menjawabnya dengan nada sombong kemudian meliriknya.

Suara dari sampingnya tidak sama sekali menganggu Sakura, malahan sekarang ia ingin tertawa bukan menutup telinganya. Karena memang dia sudah tahu bagaimana cerita yang sebenarnya.

Apa gadis itu tidak memberi tahu temannya bagaimana cerita yang sebenarnya?

"Sasuke tidak perduli padamu di sekolah, tapi sikapnya berbeda ya jika di luar sekolah." Kemudian Shion berkata seperti itu, sepertinya benar dugaan Sakura jika Shion tidak tahu cerita yang sebenarnya.

Draw Your ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang