BAB 5

1.9K 165 2
                                    

HAI GIMANA KEADAAN NYA SEKARANG? SEMOGA BAIK YA! JANGAN LUPA SEBELUM MEMBACA WAJIB FOLOW AKUN AUTHOR YA!

HAPPY READING!
*
*
*
*

Maid itu terkejut kala mendengar pekikan Ella yang cukup membuat gendang telinga pecah.

"Tunggu tunggu. Jadi.. Aku nanti sekolah ya?" Maid itu mengangguk.

Gadis itu berjalan mondar mandir.

"Nona? Anda tidak mandi? Ini sudah jam 06.33 Sekolah akan tutup di jam 07.15" Ucap Maid itu menatap bingung Ella.

"WHAT?! OKE OKE AKU MANDI DULU." Panik Ella, ia berlari menuju kamar mandi dengan tergesa gesa.

Sementara Maid itu menggeleng geleng kan kepala nya kala melihat tingkah laku Ella.

Ella hanya mandi selama 5 menit, mungkin karena efek terburu buru.

Clekk

Ia membuka pintu kamar mandi, dengan memakai handuk sebatas paha.

Mata nya mencari cari keberadaan maid tadi, seperti nya Maid itu sudah pergi dari kamar nya.

Di atas tempat tidur, terdapat satu seragam sekolah. Ella segera mengambil seragam tersebut lalu memakai nya dengan terburu buru.

Sekarang adalah hari rabu, Seragam ini bercorak batik dengan warna hijau.
Atasan nya berwarna hijau muda, ada juga sebuah jas yang berwarna hijau tua, rok nya tidak terlalu pendek dan panjang, polos tanpa corak dengan warna putih.

Selesai memakai seragam nya, Ella langsung menyisir rambut hitam nya lalu ia kuncir kuda.

Wajah nya sama sekali tak diberikan polesan, polos tanpa bedak.

Ella menatap pantulan diri nya yang sudah memakai seragam lengkap di cermin.

"Aku cantik banget." Ucap nya kemudian terkekeh geli.

Tok tok tok

"Nona! Apakah sudah selesai? Tuan Xendra memanggil untuk sarapan."

"IYA!" Balas Ella

Gadis itu kemudian membuka pintu kamar nya dan berjalan menuju ruang makan.

Ia menuruni tangga dengan sedikit berlari.

"GOOD MORNING OM OM." Sapa Ella kemudian duduk diatas kursi.

"Good morning too Cego." Balas Xendra

Diatas meja makan telah berjejer banyak sekali menu makanan yang sangat menggiur kan.

Bahkan siapa pun yang melihat nya akan sangat tergiur, begitu pun dengan Ella yang sudah menatap penuh binar semua makanan makanan itu.

Ada seorang Maid yang mengambil piring kemudian mengisi piring piring tersebut dengan banyak sekali menu makanan.

"Ayam nya ga usah ya tan." Ucap Ella, Maid itu mengangguk.

Mereka lalu makan dengan tenang, hanya sunyi tak ada yang bersuara hanya suara dentingan alat makan yang bergesekan dengan piring saja yang terdengar.

Setelah makan, Ella mengelus elus perut nya yang kekenyangan.

"Cego, lo ke sekolah dianter pak Udin ya, gue mau kekantor bareng Xander." Ucap Xendra mengusap mulut nya menggunakan tisue

Samsudin Tono Kaidan Sopir pribadi.

"Ngapain?" Pertanyaan bodoh dari mana itu?

"Boker." Ella mengangguk kepala nya percaya.

XANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang