PROLOG

1.8K 277 36
                                    

Assalamualaikum❤
Selamat datang Februari, selamat datang kembali. Sesuai janjiku di cerita EPHEMERAL (Surgaku di Kamu) kita bertemu lagi di judul dan kisah yang lain.

MANA TIM GERCEP NIH? SPAM EMOT DULU DI SINI!

Sama seperti sebelumnya, aku berharap respon dari kalian untuk cerita ini akan sama baiknya dengan cerita sebelumnya. Atau akan lebih baik jika melebihi cerita sebelumnya.

So, enjoy guys! Ikuti ceritanya, nikmati alurnya. Semua yang tidak ditemukan di cerita EPHEMERAL, insyaa allah akan bertemu di sini.

Happy Reading!❤

-
-

MaysaPROLOG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maysa
PROLOG

🌼

Pemandangan subuh yang begitu indah bagi Athalla. Saking indahnya, laki-laki itu merasa akan sangat rugi jika melewatkan momen barang sedetik saja. Dua perempuan kesayangannya tengah duduk bersila menggunakan mukenah. Maysa terlihat nyaman duduk di pangkuan sang bunda sembari menikmati suara merdu Nazra membaca Al-quran.

Setelah melaksanakan sholat subuh, Athalla beranjak lebih dulu karena merasa perutnya tidak bisa diajak kompromi. Sesekali Athalla terkekeh saat mendengar Maysa berusaha mengimbangi bacaan Nazra. Meski belum lancar dan pengucapannya masih kurang tepat, Athalla dibuat terkagum-kagum dengan kemampuan anak itu.

Di usia empat tahun, Maysa sudah berhasil menghapal dua juz al-quran. Entah bagaimana cara putrinya itu menghapal, Athalla dan Nazra juga dibuat terkejut karena saat hari itu tiba-tiba Maysa membacakan surat An-Naba' sampai selesai saat ketiganya sedang bersantai di ruang keluarga.

Jangan lupakan usia kandungan Nazra yang sudah memasuki bulan kesembilan. Selama masa kehamilannya Athalla sering kali di rumah demi menjaga sang istri. Walaupun harus ke kantor, laki-laki itu akan kembali ke rumah saat tengah hari.

Setelah menutup kembali pintu kamar mandi, Athalla ikut duduk bersama kesayangannya itu. Bersandar di bahu kiri Nazra yang tetap fokus pada kajiannya. Sesekali ia menoel pipi Maysa membuat anak itu menoleh dan tersenyum manis ke arahnya. Menunjukan lesung pipi yang dalam yang lagi-lagi membuat Athalla jatuh cinta.

"Shadaqallahul-'adzim' ...."

Nazra mengakhiri bacaan dan menutup al-quran kesayangannya. Jika sudah begini, Nazra paham bahwa dua orang yang sedang bermanja ini sedang berusaha mencuri perhatiannya.

"Kok berhenti ngajinya?" protes Athalla. Pasalnya laki-laki itu baru akan kembali terlelap. Suara Nazra baginya adalah candu membuat Athalla tidak rela jika harus berakhir.

MaysaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang