Assalamualaikum! Selamat sahur bagi yang berpuasa😊
Udah lama nggak nyapa di work ini, karena setelah dipikir-pikir, kayanya aku bakal fokus ke 1 cerita dulu (TITIK UBAH) atau sebisa mungkin aku bakal tetap lanjut pelan-pelan asal kalian sabar hehe
Mau nungguin kaann?
Sebelum lanjut, ramaikan dulu komentar nya
Dan jangan lupa vote❤
Happy Reading!
-
-Maysa
3. Soon Baby🌼
"Sayang...." Suara Athalla terdengar menggema di dalam rumahnya.
Pagi ini laki-laki itu sudah siap untuk berangkat ke kantor. Dengan setelan kemeja dengan bawahan berwarna navy, laki-laki bertubuh tinggi iti terlihat segar. Namun, pagi ini ia belum menemukan eksistensi Nazra maupun Maysa. Kedua perempuan itu entah ada di mana, membuat Athalla berjalan keluar rumah untuk mencarinya.
Benar saja, ibu dan anak itu sedang bermain ayunan di halaman depan. Ayunan baru berwarna merah muda yang Athalla beli empat hari yang lalu karena Maysa menginginkannya. Dengan senyuman yang mengembang Athalla menghampiri Nazra yang memegang sepiring makanan Maysa. Tanpa diberitahu Athalla tahu bahwa istrinya itu tengah menyuapi Maysa makan.
"Di sini ternyata, papa nyariin, loh tadi," ujar Athalla pada gadis cantiknya yang sibuk bermain ayunan. Tangannya begitu lincah melingkar di pinggang ramping milik Nazra. Membuat sang istri menoleh dan tersenyum.
"Maysa lagi sarapan Pah," jawab Maysa setelah menelan sisa makanan yang ada di mulutnya.
Athalla tertawa sembari mengelap sudut bibir Maysa yang terdapat sebutir nasi.
"Pinter banget anak Papa. Makan apa, sih?"
"Makan sup, ada wortelnya, banyak!" jawab Maysa bersemangat.
"Wahh enak banget kayanya...." puji Athalla, "Yaudah lanjutin makannya, ya? Papa ke kantor sebentar, Maysa jagain Bunda, oke?"
"Oke, Pah! Siap!"
Athalla beralih menatap istrinya yang ternyata juga tersenyum kepadanya. Seperti biasa, Nazra selalu tampil cantik di mata Athalla. Dengan piyama merah mudanya dan meski sekarang pipi perempuan itu lebih tembam dari biasanya karena usia kehamilannya yang sudah memasuki bulan terakhir, tetapi bagi Athalla Nazra semakin menggemaskasn. Ia semakin senang menciumi pipi sang istri sampai Nazra kwalahan menghadapinya.
"Aku berangkat dulu, ya?" pamit Athalla.
Nazra mengangguk, "Iya, hati-hati di jalan," katanya.
"Ingat kalau ada apa-apa langsung telepon. Kalau ada yang sakit langsung kabarin. Aku nggak mau kaya waktu itu," tegas Athalla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maysa
RomanceSEMUA TENTANGNYA ADALAH CINTA Ibarat tanaman, Maysa masih kecambah. Baru mau tumbuh. Baru ketemu yang namanya angin, panas, dingin, dan banyak lagi yang menjadi material untuk hidup. Dirawat dengan sebegitu lembut oleh kedua orangtuanya memberitahu...