Part 5

789 103 9
                                    

Dream

🍏🍏🍏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



🍏🍏🍏

Setelah upacara seleksi dan acara makan malam selesai. Seluruh murid kembali ke asram mereka masing-masing.

Harry, Ron, Hermione, dan Anne bergabung dengan murid Gryffindor lainnya, berjalan menyusuri koridor-koridor, menaiki beberapa tangga lagi, sampai ke jalan masuk ke menara Gryffindor yang tersembunyi.

Pintunya terletak di lantai tujuh sayap timur kastil dan di jaga oleh The Fat Lady. Sebelum masuk ke ruang kreasi, harus mengatakan kata kunci.

"Fortuna Major." ujar Seamus pada lukisan fat lady.

Lukisan fat lady tidak menjawab ataupun membuka pintunya. Ia sibuk dengan gelas yang di pegangnya.

"Dengarlah. Dia tak mau membiarkanku masuk." ujar Seamus pada Harry.

"Fortuna Major!"

"No! No, Wait! lihat ini." ujarnya.

Ia mencoba memecahkan gelas dengan suaranya.

Tak berhasil. Malah membuat telinga orang sakit.
Karena tak berhasil, ia memecahkan gelasnya di dinding yang berada di belakangnya.

"Amazing! hanya dengan suaraku."

"Fortuna Major." ujar Harry lagi.

"Yes, alright. Silahkan masuk."

"Thank you."

Ia akhirnya membukakan pintunya.

***

Anne sekamar dengan Hermione, Lavender Brown, Parvati dan Padma Patil.

Sejam sebelum tengah malam.

Anne belum tidur, dilihanya Hermione dan temannya yang lain sudah tidur sejak tadi.

Ia mendesah pelan. Sedari tadi ia tidak bisa tidur, pikirannya penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab.

Anne beranjak bangun, ia ingin keliling sebentar. Mungkin mencari udara segar. Ia mengambil tongkatnya lalu menyelinap keluar asrama.

Koridor-koridor sangat gelap tak ada lampu sedikitpun. Anne mencoba menggunakan tongkatnya.

"Lumos!" ujung tongknya mengeluarkan cahaya.

Another World | Draco MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang