BAB 5

8 2 0
                                    

.

-Author POV-

Sinar matahari mengintip dari balik jendela kamar apartement Noella, suara notif yang sangat mengganggu tidur Noella memaksanya untuk bangun. Noella mengerjapkan matanya menyesuaikan retina matanya dengan cahaya di sekitar, ia mengambil handphonenya di meja nakas yang ada disamping tempat tidurnya.

Ada 5 panggilan tidak terjawab, 15 pesan, dan 500 pesan chatroom. Ia menghela napas saat melihatnya, ia buka satu per satu terdapat 2 panggilan tidak terjawab dari Lily, 3 panggilan tidak terjawab dari Hatori. 10 pesan dari Hatori yang mengingatkan Noella untuk janjinya hari ini, 2 Pesan dari 707, 1 pesan dari Jumin, 1 pesan dari Zen, dan 1 pesan dari Lily. Segera ia melakukan panggilan keluar dengan Lily, di dering ketiga Lily mengangkatnya.

Lily : "Noellaaa, selamat pagi. Disana benar baru pagi kan ya?"

Noel :"Selamat pagi Lily, oiya kenapa kamu sulit sekali dihubungi kemarin?"

Lily : "Ahh maaf maaf, aku ada banyak sekali pekerjaan karena kamu pergi. Lalu aku juga bertemu dengan penulis-penulis lain, maafkan aku"

Noel : "Okay ga masalah, oiya omong-omong kamu udah baca pesan aku? Sepertinya aku masuk ke sebuah organisasi aneh disini, aku pengen kamu cari tau Ly tentang semuanya. Semua anggota yang bersangkutan juga, apa kamu bisa Ly?"

Lily : "Akan aku coba cari tau, beri aku waktu 1-2 hari. Aku akan mengirimkannya melalui email, aku harap kamu ga kenapa-napa disana"

Noel : "Heyyy, kamu lupa kalau aku udah belajar bela diri sebanyak itu? Untuk apa aku belajar banyak bela diri kalau aku tidak bisa menggunakannya untuk melindungi diriku sendiri? Aku bahkan bisa lulus krav maga dan mma dengan mudah"

Lily : "hahaha iyaa, iyaa aku percaya sama kamu Noel. Kamu dari dulu emang ga pernah berubah ya"

Noel : "kamu juga ga banyak berubah Ly, masih tetap misterius hahaha"

Lily : "oiya ada lagi yang mau kamu sampein? Aku yakin pulsa ku akan banyak terpotong untuk panggilan internasional seperti ini"

Noel : "oh ada, untuk revisian novel yang akan aku keluarkan dalam waktu dekat sudah aku kirim ke emailmu. Dan.. untuk novel thriller nya masih dalam pengerjaan hehe"

Lily : "hhh aku harap kamu lebih memfokuskan dirimu di novel thriller itu terlebih dahulu, baru kamu bisa fokus ke novel lain supaya kamu ga dikejar-kejar pak direktur lagi"

Noel : "iyaa iyaa aku paham, sudah dulu yaa. Kabari aku secepatnya"

Disisi lain seseorang yang mendengar percakapan tersebut melepas headphonenya

"Ahh apa yang dia katakan, aku bahkan tidak terlalu mengerti semua percakapannya. Tapi sepertinya tadi aku mendengar dia menyebutkan nama RFA, apa dia orang yang bersekongkol dengan orang-orang yang ingin mengambil dokumen-dokumen itu? Aku harus berhati-hati dengan Noel"

Luciel bangkit untuk pergi ke kamar mandi karena urusan mendesak, ia sudah tidak bisa menahannya lebih lama lagi. Setelah selesai dengan urusannya, ia kembali ke ruangannya sambil menggenggam Honey Buddha Chips dan Dr. Pepper. Saat matanya tertuju kepada monitor yang ada di apartement Rika, semuanya terlihat blur. Seperti ditutupi oleh sebuah plastik bening yang bertumpuk, segera ia mengambil handphonenya dan menelpon Noella.

707 : "heiii, apa yang kau lakukan pada kamera pengawasnya? Kau bisa dalam masalah kalau kau menutupinya seperti itu!!"

Hening yang cukup lama dari sebrang sana, Luciel penasaran apa yang dilakukan Noella tetapi ia tidak bisa melihatnya karena kamera pengawas yang ada tidak menampilkan apapun dengan jelas.

DangerousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang