Suami juga perlu menasihati istrinya, sebaliknya seorang istri juga perlu menasihati suaminya. Tapi, tentu dengan cara yang baik dan waktu yang tepat.
Abu Darda'radhiyallahu 'anhu berkata kepada istrinya, "Jika engkau melihat aku marah maka jadikan aku ridho (berhenti marah), dan jika engkau marah maka aku akan berusaha jadikan engkau ridho. Jika tidak melakukannya maka kita tidak akan pernah bisa bersama".
Jika saling marahan, maka akhirnya tidak bertemu ujung permasalahan atau penyelesaiannya. Sehingga memicu perceraian. Lelaki itu punya ego yang besar, bila ia marah maka berusahalah untuk meredakan amarahnya.
Sebuah syair Arab berbunyi (terjemahan)
Ambillah maaf dari ku, maka kasih sayangku akan selalu bersamamu,
Jangan engkau berbicara dihadapanku ketika aku marah,
Dan jengan engkau bersuara didepanku seperti suara gendang (tidak berhenti-henti),
Sesungguhnya engkau tidak tau bagaimana rasanya orang yang tidak punya pasangan,
Jangan engkau banyak mengeluh sehingga engkau akan diusir secara paksa (ceraikan),
Dan hatiku akan menolakmu karena hati itu berbolak-balik,
Apabila cinta dan benci bersatu dihati, maka perlahan cinta yang akan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasihat Salaf Untuk Para Istri
Non-Fiction"Wahai putriku, jika nasihat itu boleh untuk tidak diberikan kepada seseorang dikarenakan kemuliaan adabnya dan keturunannya yang baik, niscaya nasihat itu tidak diberikan untukmu. Akan tetapi, nasihat itu adalah peringatan bagi orang yang lalai, or...