Abdullah bin Ja'far bin Abi Tholib rahimahullah menasihati kepada putrinya. "Berhati hatilah dari sifat cemburu, karna ia adalah penyebab perceraian, dan jauhilah banyak mencela karena banyak mencela menyebabkan kebencian. lalu hendaknya engkau menggunakan celak karna itulah perhiasan terbaik, dan hendaknya engkau menggunakan wewangian terbaik yaitu al-ma' (air)".
Cemburu yang dimaksud adalah cemburu yang tercela. Sedangkan bentuk cemburu yang pantas, yakni jika suami tidak menunaikan perintah Allah, tidak menjaga diri dari wanita ajnabi (asing), dan lainnya yang patut dicemburukan sesuai batasan batasan syari'at. Orang yang tidak cemburu (dengan hal-hal tersebut diatas) atau disebut dengan dayyuts, maka diharamkan surga baginya.
Adapun cemburu yang tercela yaitu cemburu yang melampaui batas, cemburu berlebihan yang dibangun diatas su'udzon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasihat Salaf Untuk Para Istri
Non-Fiction"Wahai putriku, jika nasihat itu boleh untuk tidak diberikan kepada seseorang dikarenakan kemuliaan adabnya dan keturunannya yang baik, niscaya nasihat itu tidak diberikan untukmu. Akan tetapi, nasihat itu adalah peringatan bagi orang yang lalai, or...