Happy Reading!
Hari senin ini adalah hari dimana semuanya orang akan memulai aktivitas kembali, kini Shandy tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah.
Shandy merapihkan bukunya dan ia masukan ke dalam tas lalu tak lupa memakai dasi dan topi karena hari ini upacara dan ia tidak mau kena hukuman jika tidak memakai dasi dan topi.
Jalanan Bandung pagi ini sangat sejuk dan tidak terlalu macet jadi Shandy tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di sekolah.
Shandy sudah sampai di sekolah, dia langsung memarkirkan motornya dan berjalan menuju kelasnya. Kelas nya sudah ramai karena memang jika hari senin tidak akan ada toleransi buat siswa yang telat untuk masuk ke dalam sekolah.
"Pagi para beban keluarga." Sapa Shandy kepada seluruh penghuni kelas.
"PAGI SENSEN." Jawab mereka semua membalas sapaan Shandy.
Shandy duduk di tempat duduk nya dan melihat ke arah kedua sahabat nya yang nampaknya sedang akur karena mereka sekarang tengah duduk bersebelahan sambil bermain game.
"Tumben nih akur." Cibir Shandy.
Dengan berbarengan Gama dan Fernand menoleh ke arah Shandy, "Bacot." Ucap keduanya berbarengan.
Dan dengan heboh Shandy bertepuk tangan sambil tertawa, "Wah wah gue ketinggalan apaan nih, lo berdua jadian ya?".
Fernand menatap tajam kearah Shandy, sedangkan Gama ia menjitak kepala Shandy membuat si empunya meringis.
"Gue bercanda elah, lagian lo berdua kok masih asik main game, kan udah mau bel." Ucap Shandy.
"Ya ini juga udah selesai, yaudah kelapangan yok." Ajak Gama.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Kini semua murid SMA GARUDA JAYA sudah berada di lapang, Shandy dan kedua sahabat nya itu pun sudah berbaris di barisan kelasnya.
Sebelum memulai upacara para guru di bantu OSIS memeriksa murid yang tidak membawa topi serta memakai dasi. Mata Shandy menangkap seorang gadis yang panik karena dia tidak memakai topinya, Shandy pun menghampiri nya dan memberi topinya kepada gadis tersebut.
"Nih pake aja punya gue." Ucap Shandy sambil memberikan topinya.
Gadis tersebut bingung, ia harus ambil atau tidak, "Tapi lo gimana Shan?".
"Gue gpp, lagian lo cewek chel, gak mungkin panas-panasan di depan." Ya, itu Chelsea teman sekelas nya.
Chelsea menerima topi dari Shandy dan Shandy pun maju kedepan lapangan dan ikut berbaris bersama murid lainnya yang juga tidak memakai kelengkapan.
Dan daritadi mata seseorang terus memperhatikan Shandy yang memberi topinya kepada Chelsea, sorot matanya terlihat cemburu dan menahan emosi.
'Sial, baru gue mau ngasih topi gue tapi di duluin si Shandy.' Batin Fernand, ya orang itu adalah Fernand.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Setelah selesai upacara Shandy dan kedua sahabat nya pergi ke kantin untuk membeli minuman karena masih ada beberapa menit lagi sebelum bel pelajaran berbunyi.
"Gila Shan lo keren, gue dukung kalo lo suka sama Chelsea." Ucap Gama sambil merangkul Shandy yang tengah minum.
Shandy menatap Gama tak suka, "Gue cuma kasian, jadi cowok harus gentle. Masa lo ngeliat cewek kena panas gak kasian."
"Ya kasian sih, cuma lo yakin enggak suka sama Chelsea?" Tanya Gama.
"Udah berapa kali gue bilang kalo gue gak suka, lo bacot banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA SHANDY - UN1TY
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] CERITA INI SEBELUMNYA PERNAH DI PUBLISH NAMUN AKU UNPUB DAN SEKARANG SIAP PUBLISH LAGIII. Cerita ini bercerita tentang sosok Shandy Alvarez, dia sosok yang bisa dibilang ramah, suka senyum dan mempunyai hati yang tulus. Sang...