7. KISAH KITA

49 11 0
                                    

Happy Reading!

Shandy sebenernya masih tak menyangka bahwa hubungan nya akan seperti ini, bahkan dia sekalipun tak pernah berpikir untuk memutuskan hubungan nya dengan Jessy. Rasanya semua kenyataan ini masih susah buat di terima.

Jessy dengan tega nya menyia-nyiakan Shandy yang sangat menyayangi nya bahkan tak pernah berpikir untuk selingkuh seperti dirinya.

Kurang apa Shandy, dia laki-laki hebat dan sosok yang dapat menjaga hatinya saat ia dan sang kekasih menjalani hubungan jarak jauh.

"Apa karena gue gak punya banyak duit kayak tuh cowok Jessy jadi selingkuh dari gue?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

Shandy sadar dia sama Rizky gak ada apa-apa nya, Rizky pasti bisa bahagiain Jessy dan bisa jadiin Jessy ratu, sedangkan dia gak ada apa-apa nya cuma beban doang.

"Kenapa gue gak dengerin omongan Gama aja ya, Jessy pasti nyari kebahagiaan dia di Jakarta makanya dia lebih milih Rizky."

Sedang asik berbicara sendiri tiba-tiba pintu kost Shandy di ketok, Shandy pun segera membukakan pintu kost nya dan menampakkan Fernand dengan pakaian serba hitam.

"Mau kemana lo item-item gitu, ngelayat?" Canda Shandy sembari mempersilahkan Fernand masuk lalu kembali menutup pintu kost nya.

"Kagak, gue nginep ya." Ucap Fernand secara langsung.

Shandy menyerngit karena tumben sekali sahabat nya yang satu ini menginap di tempat orang lain, "Lo kenapa?".

"Biasa, tapi kali ini gue udah males denger nya." Shandy uang mendengar ucapan Fernand itu paham, pasti ini masalah kedua orang tuanya.

"Yaudah kalo gitu lo kalo mau tidur duluan gpp, gue masih belum ngantuk." Ucap Shandy.

Fernand hanya mengangguk membalas ucapan Shandy, lalu ia pergi tidur meninggalkan Shandy yang masih belum mengantuk atau lebih tepat dia tidak akan bisa tertidur karena terus-terusan memikirkan mantan kekasih nya.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Pagi ini Shandy dan Fernand nampak seperti orang tidak mempunyai niat untuk hidup berbeda dengan Gama yang sedari tadi asik menggoda cewe-cewe padahal bilangnya mau tobat.

"Neng bapaknya tukang martabak ya?" Tanya Gama pada salah satu cewe berambut di kuncir dua.

"Iya kok kamu tau." Balas cewe itu.

"Pantes anaknya manis pisan euy." Ucap Gama sambil mencolek daging cewe itu membuat cewe itu malu.

Shandy dan Fernand sudah jengah dengan kelakuan Gama, menurut mereka gombalan Gama itu, prik.

"Prik banget lo item." Ledek Shandy.

"Astagfirullah Shan, gue tau gue item gak usah ngatain." Ucap Gama.

"Lebay, mulut bilang tobat kelakuan kagak." Sindir Fernand.

Hadeh, capek jadi Gama tuh tiap mereka lagi bareng pasti Gama selalu jadi bahan nista mereka, tekanan batin.

Mereka bertiga menuju ke kelas sambil nistain Gama dengan berbagai kata-kata lainnya lagi, untung Gama sabar.

Di kelas Gama langsung rusuh ngambil buku tugas Shandy untuk di contek biar gak ke duluan sama teman-teman nya yang juga mau nyontek.

"Tar dulu napa, gue kan yang dapet buku Shandy duluan." Ujar Gama kepada siswa berambut ikal yang juga ingin ikut join nyontek bareng Gama.

"Yaelah Gam kan bisa barengan." Balas Farhan, cowo berambut ikal.

"Yaudah tapi jangan rusuh gitu anjing." Ucap Gama, karena sedari tadi Farhan memang merusuhi Gama.

"Lo berdua kalo masih ribut buku nya gue ambil lagi." Ancam Shandy kepada keduanya.

Keduanya langsung diam dan langsung tenang tanpa suara, fokus mengerjakan tugas-tugas atau lebih tepatnya nyontek.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Ternyata hari ini adalah hari free buat seluruh siswa dan siswi SMA GARUDA JAYA, dikarenakan para guru ada rapat dadakan.

Ketiga sekawan itu kini sedang berada di kantin menemani Gama yang katanya mau melakukan pdkt dengan cewe yang katanya sih mau di jadiin pacar yang serius karena dia mau tobat.

"Cewe lo yang mana dah?" Tanya Shandy.

"Gak tau sih, katanya mau nemenin temen nya ke toilet dulu."

Dan tak berapa lama ada dua cewe yang menghampiri meja mereka, mereka sangat kenal dengan keduanya itu Salsha dan Chelsea, jadi apa salah satu dari mereka adalah cewe yang dimaksud oleh Gama.

"Hai, kita duduk disini ya." Ucap Salsha.

"Iya duduk aja Sal." Jawab Gama.

Kini mereka sudah duduk di meja yang sama tapi rasanya meja berisi 5 orang tersebut seperti tak terisi orang sama sekali, karena mereka hanya diam.

"Ekhem" Gama memecahkan suasana hening ini.

"Sal lo mau gue pesenin makanan gak?" Tanya Gama.

Salsha menganggukkan kepalanya, "Gue mau baso aja, sekalian sama Chelsea ya." Ucap Salsha

"Ok, gue pesenin dulu." Gama lalu berdiri dan pergi memesan baso untuk sang gebetan.

"Eum lo berdua gak pada pesen?" Tanya Chelsea pada Shandy dan Fernand dan di balas dengan gelengan kepala oleh keduanya.

"Ok, btw gue denger-denger lo baru putus ya Shan?" Tanya Chelsea.

Shandy menganggukkan kepalanya, "Iya, tapi jangan dibahas gue lagi males bahasnya."

"Oh sorry kalo gitu."

"Ya santai aja, lagian gue cuma males mikirinnya lagi."

"Halo gais Gama ganteng kembali lagi." Ucap Gama sambil membawa nampan berisikan 2 mangkok baso.

"Makasih Gama." Ucap Salsha sambil mengambil baso nya.

"Btw kalian habis ngomongin apa nih pas pangeran pergi." Sungguh Gama sangat amat pede.

"Pede banget lo, kita lagi ngomongin aib lo" Ujar Shandy.

Gama memasang muka sedih tapi terlihat menjijikkan, "Kalian mah gitu sama Gama."

"Idih geli gue." Ucap Fernand yang baru mengeluarkan suaranya.

"Bukan temen gue najis." Ledek Shandy.

"Aaaa neng Salsha akang ternistakan." Ucap Gama dengan nada manja dan semua yang ada di meja itu menatap jijik Gama.

"Kubur hidup-hidup seru kayaknya." Ucap Shandy.

"Udah ya stop nistain gue, malu ada gebetan." Yang di bilang gebetan oleh Gama hanya bisa menahan malu dan rona merah di pipi.

Uh, ini benar-benar masa SMA yang gak bakal terulang lagi, ini kisah mereka juga yang akan selalu bersama kalian.

-BERSAMBUNG-

Halo people!
Aku up niiii, hihi.
Ini cuma part ringan aja kok gak yang berat banget, jadi slow saja.
Jangan lupa buat selalu vote sama comment supaya aku bisa up cepet.
Aku bakal up kalo matanya nambah banyak okeii.

Jangan lupa follow!

Thank u and Bye Bye


DIA SHANDY - UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang