🌹16 || Ahjussi🌹

5K 569 53
                                    

Listen to the song : ELEVEN - IVE

Senang ngga aku up lagi whehehe

Jangan lupa ramaikan kolom komentar ya:v

Vote juga^^

🌹HAPPY READING🌹



Jennie sama sekali tidak menyangka akan keberadaan Jungkook di belakangnya, terlihat begitu keras rahang pria itu. Seakan-akan sedang menahan amarah yang besar, mencoba untuk tetap fokus pada pekerjaannya lengan Jennie secara mendadak di tarik paksa.

Menyebabkan barang yang di pegang Jennie jatuh kebawah lantai. Membawanya pada lorong dekat ruang tengah Jungkook tidak segan-segan langsung menampar pipi Jennie.

Wanita dihadapannya tersentak.

“YA! kau sudah tidak waras?!” marah Jennie.

“Kau. Kaulah yang sudah tidak waras di sini.”

Menatap berang Jungkook melanjutkan perkataannya, “Dan siapa kau berani mengancam keponakkan ku? Jennie. ingat ini dengan baik, aku tidak akan segan-segan berprilaku kasar padamu jika kau menghancurkan keluarga kecil Taehyung.”

“Rupanya bocah itu mengadu, cih!”

“Hey mulutmu! Yang kau bicarakan adalah keponakkan ku sialan.”

“Kenapa kau jadi marah padaku?!”

“Lalu aku harus apa?! Berterima kasih padamu? Jangan libatkan Jake dalam masalah kita Jennie. Dia hanya bocah berusia 5 tahun.”

“Tapi bocah itu mengetahui identitasku!”

Jungkook muak berhadapan dengan Jennie.

Berbicara pada Jennie adalah sebuah kesalahan, karena bagaimanapun wanita itu tidak ingin terkalahkan jika sudah berdebat.

Tanpa mereka berdua ketahui bahwa sedari tadi Taehyung telah mendengar semua pembicaraan mereka mengenai Jake tapi yang membuat Taehyung tidak mengerti adalah sejak kapan mereka berdua terlihat akrab?

Dan tunggu! Jennie? Bukankah orang yang tengah Jungkook ajak bicara saat ini adalah seseorang dengan nama Jenifer?

Taehyung kebingungan namun juga penasaran dengan hubungan mereka berdua. Memilih untuk tetap menguping walau hati tidak terima karena mereka melibatkan Jake.

“Hei! Jangan lupa, kau sendiri yang memberitahu kan identitas mu pada keponakan ku. Jangan salahkan dia.”

Jungkook melanjutkan ucapannya, “Berhenti menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi dalam hidup mu Park Jennie. Dan jauhi Kakak ku.”

“Aku mencintai Taehyung!”

Jungkook terkekeh. “Kau tidak malu mengatakan itu di depanku? Jennie, begini. Taehyung, kakak ku itu hanya menyukai wanita yang berhati baik seperti Jisoo Noona bukan berhati iblis seperti mu,” ucapan tajam itu memang sengaja Jungkook rangkai khusus untuk Jennie seorang.

Jennie tidak ingin Jungkook memojokkan dirinya terus menerus.

“Katakan saja jika kau cemburu karena aku sudah tidak mencintai mu lagi sedangkan kau masih mencintaiku! Lisa hanya Boneka untukmu,'kan?!”

“Jaga batasan mu! Siapa kau berani sekali bicara buruk soal istriku?”

“Istri? Wah Jungkook, kau pandai bersandiwara seolah-olah kau mencintai adik ku, padahal aslinya kau hanya memanfaatkan Lisa.”

Ahjussi || LizKook  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang