Renjun | Anger Issues

938 40 2
                                    

"NARA, BERAPA KALI SIH GW HARUS NGOMONG KALO INI TUH SALAH!" Renjun berteriak kepada Nara

"Iya maaf renjun"

"MAAF TERUS ANJING UDAH LAH SANA SANA"

Yaa kurang lebih seperti itulah kehidupan Nara dengan Renjun yang memiliki anger issues atau dengan kata lain pengendalian emosi renjun sangatlah buruk

namun sepertinya, mood Nara hari ini sedang sangat buruk sehingga

"Fine! terserah kamu aja" 

Nara membanting pintu rumah mereka dan entah pergi kemana

Renjun yang melihatnya langsung kaget namun karena egonya masih tinggi renjun pun berusaha untuk tidak peduli

Di malam hari

Hari sudah malam namun belum ada tanda tanda Nara pulang sama sekali bahkan saat renjun menelfon Nara, ponsel perempuan itu mati

"Nara kemana sih ini ck" Renjun mendecak kesal karena sampai sekarang Nara tidak ada kabar sama sekali

brak!

Pintu rumah mereka terbuka, dan di sana ada Nara yang sedang berdiri dengan pandangan mata yang gelap dan terlihat masih marah

"Nara kamu habis dari mana sih ? Dari tadi aku telfon ga jawab! Kamu habis kemana sih ?"

Nara yang baru pulang langsung di hujani pertanyaan pertanyaan dari Renjun yang malah membuat Nara semakin marah

"DIEM RENJUN! BISA DIEM GA SIH KAMU ? DARI AWAL AKU UDAH SABAR YA SAMA KAMU BANGSAT!"

Nara berteriak ke arah renjun sampai sampai renjun yang di teriaki diam total

"A-aku hiks maaf..."

Renjun mulai menangis dan mencoba untuk memeluk Nara namun pelukan tersebut langsung di lepaskan oleh Nara

"udah lah, aku mau pergi dulu"

Nara pun langsung pergi dari rumah mereka

"Hiks.. Nara hiks maaf"

Sekarang hanya tinggal renjun yang menangis sendirian

Besoknya

Renjun yang ketiduran setelah menangis berjam jam pun bangun, matanya yang sembab dan bekas air mata yg mengering masih terlihat di bagian muka renjun

"Njun, udah bangun sayang ?"

Suara Nara terdengar dari arah luar pintu, Renjun yang kaget langsung berlari keluar dari kamar mereka dan menemukan Nara yang sedang memasak di dapur

"Hiks Nara balik hiks NARAA"

Renjun langsung berlari memeluk Nara dan menangis di pelukan Nara

"Iya sayang, kemaren aku moodnya lagi jelek aja jadi begitu, udah ya jangan nangis lagi" ucap Nara sambil mengusap pipi renjun dan mengecup pipi gembul itu dengan lembut

"Hiks maafin njun... njun harusnya ndak kayak gitu hiks maafin njun Yaaa hiks"

"Iya sayang, udah sana cuci muka sama gosok gigi dulu terus kita makan ya sayang"

"Hiks iyaa.."

Renjun pun masuk ke kamar mandi dan memulai aktivitasnya di kamar mandi, sekitar beberapa menit kemudian Renjun pun keluar setelah memakai baju yang nyaman

Mereka pun mulai makan dengan renjun yang terus terusan mencuri pandang kepada Nara, setelah selesai beres beres renjun mendekat ke arah Nara dan memeluk Nara dengan erat

"Nara.. njun minta maaf"

"Renjun, kan tadi aku udah bilang iya sayang udah ya cukup minta maafnya udah aku maafin juga kok"

Nara pun membawa renjun ke dalam gendongannya dan mulai mengelus punggung renjun

"Hiks tapi kemaren Nara marahnya serem hiks maafin njun"

Renjun yang kembali teringat dengan amarah dari Nara pun menangis kembali

"Njun astaga kok nangis lagi" Nara yang kebingungan karena renjun menangis lagi akhirnya membawa bayinya itu ke kamar mereka

"Hiks Nara marahnya serem hiks njun takut hiks, njun nda mau nakal lagi" Renjun menaruh kepalanya ke bagian pundak Nara

Nara yang melihatnya hanya tersenyum dan mengelus kepala belakang renjun

Setelah kejadian ini, renjun sudah mulai mengontrol emosinya sehingga Renjun sudah jarang marah marah namun yang pasti adalah sifat manja renjun malah semakin keluar dan membuat Nara bingung karena ternyata Renjun yang biasanya marah marah sekarang menjadi manja sekali sampai sampai pernah satu hari dimana renjun menempeli Nara bagaikan lintah dan ketika dilepaskan maka renjun akan langsung menangis

"Nara jangan kemana mana ya, njun mau peluk Nara hehe" ucap Renjun sambil memeluk Nara dengan erat

"Njun, lepasin dulu dong aku mau masak buat makan siang" ucap Nara sambil mencoba melepaskan pelukan renjun

"Na- Nara nda mau njun peluk ? Hiks HUWEE NARA NDAK MAU NJUN PELUK LAGI HIKS! NARA NDAK SAYANG NJUN LAGI" renjun menangis dengan keras sambil melepaskan pelukannya

Nara yang bingung karena bayi besarny ini menangis pun langsung membawa renjun ke pelukannya

"Njun udah dong, jangan nangis" Nara menghapus air mata renjun dan mengecupi pipi renjun

"Njun masih ngambek sama Nara" ucap renjun sambil membuang mukanya ke samping

"Astaga, bayi besar ini sedang ngambek ?"

Nara hanya bisa terkekeh melihat renjun yang sekarang sangat manja dan bahkan tidak mau melepas pelukannya sama sekali

"Renjun emg ga laper ? Ini udah jam 12 lohh kita belom sarapan sama sekali" Nara mengelus rambut renjun

"Hngh.. laper tapi kan mau peluk Nara" ucap renjun sambil mengerucutkan bibirnya

"Nanti habis kita makan, trus mandi trus cuddle lagi sepuas njun, gimana ?"

"Hummm BOLEH! Tapi nanti kalo njun tidur jangan di tinggalin ya"

"Iya sayang ngga bakal aku tinggalin"

Nara pun mengangkat bayi besarnya itu menuju ruang tamu dan menaruh bayi besar itu di sofa

"Sebentar ya sayang"

"oteyy"

Nara pun mulai memasak untuk makan siang mereka, dan setelah selesai Nara memanggil renjun dan mereka makan sambil sesekali bercanda seperti renjun yang mencium pipi nara dan lain lain

skip

Sekarang pasangan itu sudah berada di kamar mereka lagi dan Nara sedang mengusapi punggung renjun agar bayi besar itu tidur

"Love u mommy" bisik renjun sambil memejamkan matanya

"Love u too"

The end

Btw ming pengen bikin chapter yg agak Unyah gt, jadi intinya toxic relationship 🤓 mugegege, lagi pengen bikin cerita yg cewenya toxic entah kenapa hehe 😆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw ming pengen bikin chapter yg agak Unyah gt, jadi intinya toxic relationship 🤓 mugegege, lagi pengen bikin cerita yg cewenya toxic entah kenapa hehe 😆

NCT & SEVENTEEN oneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang