9.Responsibility

1K 194 12
                                    

Seojoon menatap anaknya itu dengan kesal"Jadi kenapa kamu bisa ditahan sama polisi?"tanya nya dengan suara pelan soalnya sekarang dia bersama Chaeyoung lagi diruang rawat Minyoung.

"Aku lagi dekat sama anaknya Tuan Jiyong tapi Tuan Jiyong tidak suka sama aku karna aku preman jadi dia ngelapor sama polisi deh"jelas Chaeyoung

"Anaknya Jiyong? Jennie?"tanya Seojoon dibalas anggukan dari Chaeyoung"Bukannya beberapa bulan yang lalu dia kecelakaan dan dia hilang ingatan?"

"Iya. Dia hilang ingatan dan kelakuan dia persis seperti bocah"sahut Chaeyoung

"Tapi kenapa kamu dekat sama Jennie?"tanya Seojoon

"Apa Papa ingat sama identitas cewek yang Papa cariin itu?"

"Iya. Kenapa?"

Chaeyoung menghela nafasnya dengan kasar dan menatap Seojoon dengan sendu"Jennie,dia cewek yang aku tabrak beberapa bulan yang lalu"lirihnya

Seojoon terbelalak kaget"J-jadi kamu-"

"Iya"potong Chaeyoung"Aku yang bikin Jennie seperti itu Pa. Aku mau bertanggungjawab atas apa yang terjadi. A-aku bakalan nikahin Jennie"lanjutnya

"Itu keputusan yang tepat"bukan,itu bukan suara Seojoon. Itu suara Minyoung yang ternyata sudah sadar dari tidurnya.

"Mama"Chaeyoung menghampiri Minyoung"Mama dengar semuanya?"

Minyoung tersenyum tipis"Kamu itu cowok Chae. Kamu harus bertanggungjawab atas apa yang terjadi"

"Aku janji akan bertanggungjawab Ma. Jadi Mama harus sembuh ya agar Mama bisa ke pesta pernikahan aku"ujar Chaeyoung mengecup tangan sang Mama. Walaupun dia kelihatan seperti preman,dia tetap menghormari wanita yang sudah melahirkannya itu.

"Baiklah. Papa akan kerumah mereka dan melamar Jennie untuk kamu"timpal Seojoon

"Makasih Pa"sahut Chaeyoung tersenyum haru. Sejujurnya dia masih merasa bersalah atas apa yang terjadi kepada Jennie.

Flashback on

"Kita putus!"

Deg

Chaeyoung menelan ludahnya dengan kasar ketika mendengar kalimat yang dilontarkan oleh pacarnya itu"T-tapi kenapa Hyer?"lirihnya dengan suara tercekat

"Aku sudah capek pacaran sama kamu Chae! Kamu sibuk kerja dan kamu tidak punya waktu untuk aku! Aku butuh seseorang yang bisa membiayai hidup aku! Kamu itu miskin!"

"J-jadi kamu mau putus karna aku miskin?"

"Iya! Orang tua aku juga sudah jodohin aku sama seseorang! Mulai sekarang,kita putus! Anggap aja semua yang kita lalui bersama itu hanya sebagai masa lalu!"Hyeri langsung pergi dari sana tanpa mempedulikan Chaeyoung.

Chaeyoung menatap kepergian Hyeri dengan terkekeh miris"Kamu tega Hyer"lirihnya

Dengan suasana hati yang memburuk,Chaeyoung mengendarai mobilnya dengan dijalanan. Fikirannya dipenuhi oleh masa lalunya bersama sang mantan.

Brukkkk

Tanpa sadar dia malah menabrak sesuatu"A-apa itu?!"dia bergegas keluar dari mobil dan melotot kaget ketika melihat seorang cewek terbaring bersimbah darah.

Hanya ada Chaeyoung disana jadi Chaeyoung benar benar ketakutan saat ini. Akhirnya dia menghubungi bodyguard Papa nya.

"Tuan Muda"dua bodyguard sang Papa menghampirinya

"Jake,Ash,kalian bawa cewek ini kerumah sakit. Pastikan tidak ada yang tahu kalo saya yang menabrak cewek ini!"arah Chaeyoung

Jake sama Ash mengangguk patuh. Mereka langsung membawa cewek itu kerumah sakit yang berdekatan. Chaeyoung tidak melihat wajah cewek itu karna muka cewek itu sudah dipenuhi oleh darah.

Sejak kejadian itu,Chaeyoung sering mengalami mimpi buruk. Dia merasa bersalah sama cewek yang ditabraknya itu makanya dia meminta sang Papa untuk menyelidiki kecelakaan yang terjadi kepadanya itu.

Flashback off

Dan ini jugalah salah satu alasan Chaeyoung berubah. Dia sudah menghancurkan hidup seseorang dan perasaan bersalah terus menghantui dirinya.

:
:

Sedari tadi Jennie terus merengek kepada Dara untuk membawanya kekantor polisi"Ayo dong Mommy. Nini mau ketemu sama calon suami Nini"rengek Jennie

"Heh,Nini masih kecil! Tidak boleh nikah!"timpal Jiyong

Jennie mendelik sebal"Bukannya Daddy juga yang bilang umur Nini 18 tahun!?"kesalnya

"Tapi kelakuan kamu masih sepertj anak kecil"ujar Jiyong

"Nini tidak mau tau! Pokoknya Nini mau nikah sama om Chae! Kak Jisoo aja bisa nikah,masa Nini tidak bisa?!"ujar Jennie mendelik sebal kearah Jisoo.

Jisoo melotot"Heh! Umur kakak sudah 23 ya!"

"Terus aku peduli gitu?"sahut Jennie sewot

"Kamu kok nyebelin si! Ini pasti gara gara Chaeyoung bukan?!"marah Jisoo

"Tidak perlu salahin om Chaeyoung kalo nyatanya kalian yang salah! Kalian yang bikin aku seperti ini! Aku hanya mau bahagia! Kenapa kalian menghalang aku!? Kalian bilang umur aku sudah 18 tahun tapi kalian tetap memperlakukan aku seperti aku bocah!!"teriak Jennie marah. Dengan menghentakkan kakinya,dia berganjak pergi kekamarnya.

"Mommy memang belum bertemu sama Chaeyoung,tapi Mommy yakin Chaeyoung orang yang baik. Jennie juga sudah banyak berubah selepas ketemu sama Chaeyoung. Bukannya ini yang kita mau? Kita mau Jennie yang dewasa bukan?"ujar Dara menatap suami dan anaknya bergantian. Dia menghela nafasnya dengan kasar dan berganjak kekamar Jennie.






  Tekan
   👇

Om Preman,I Love You!✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang