Sesuai dengan judulnya
Dua orang yang mengaku rival sejak kecil itu kini tengah berbaring di sebuah kasur milik Seungjun
Dua-duanya demam
Karena hujan-hujanan kemarin
Dan untuk mempermudah proses perawatan, kedua orang tua mereka sepakat merawatnya bersama di rumah Seungjun
Habisnya kalau di rawat di rumah sendiri-sendiri, mereka malah keluar diam-diam hanya untuk saling bertemu
"Katanya kuat, hujan gak bakal bikin sakit. Bohong" Seungjun menepis sapu tangan yang dijadikan kompres Hyojin
"Bacot lu! Gue kan wajar soalnya kena hujan deras banget. Lah lu, hujan dikit doang udah demam" Hyojin membenarkan kompresnya
"Pergi lu dari rumah gue, lu punya rumah sendiri ya" Seungjun mendorong-dorong Hyojin agar jatuh dari kasurnya
"Gak mau, nanti lu kangen lagi" Hyojin memegang kedua lengan Seungjun yang mendorongnya. "Diem deh, nanti bye bye fever lu copot"
Ceklek
Pintu kamar terbuka menampakkan Mama Seungjun yang datang membawa dua buah bubur, air putih, dan obat
"Sarapan dulu"
Mama Seungjun meletakkan itu di atas nakas
"Makan sendiri ya, kan udah besar. Masa mau di suapi" Mama Seungjun senyum terus jalan keluar. "Jangan lupa minum obatnya"
Seungjun duduk dan mengambil dua mangkok bubur itu sesaat setelah Mama Seungjun keluar
"Nih, makan" Seungjun ngasih satu mangkok ke Hyojin
"Gak mau, pahit"
"Namanya juga sakit, ya pasti pahit lah" Seungjun mulai memakan buburnya, lebih tepatnya memaksa memakannya. "Cepat makan, jangan manja"
Hyojin tidak mempedulikannya dan cuma mengaduk-aduk buburnya
Seungjun menghela nafas pelan
Seungjun lalu menaruh buburnya di nakas dan mengambil bubur milik Hyojin
"Ayo bukaa.. pesawat datang.. aaaa..."
Hyojin cuma menatap datar Seungjun, tidak berbicara sama sekali
Kalau Hyojin ngomong nanti Seungjun langsung masukin sendok ke mulutnya kayak kejadian tempo hari
Seungjun meletakkan kembali sendok itu saat Hyojin masih diam
"Makan, Jin.. nanti lu gak sembuh-sembuh"
Seungjun cemberut waktu Hyojin cuma diam sambil menatapnya datar
"Nanti kalau gue udah sembuh terus lu belum, yang nganter jemput gue ke sekolah siapa?" Seungjun masih mencoba membujuk Hyojin
Hyojin tetap masih diam
"Jadi lu gak mau nganter jemput gue lagi ya? Ya udahlah, gue minta antar-jemput Jaeyoung aja"
"Ga--"
Seungjun dengan cekatan memasukkan sendok ke dalam mulut Hyojin saat Hyojin berbicara
"Nah gitu kek, makan" Seungjun mengusap rambut Hyojin sambil senyum waktu melihat Hyojin mengunyah buburnya, walaupun dengan terpaksa
"Pokoknya lu harus cepat sembuh biar bisa antar-jemput gue lagi"
"Gue gak mau sembuh"
Seungjun cemberut natap Hyojin. "Kok gak mau? Jadi gue beneran harus suruh Jaeyoung an--"
"Kalau gue sakit lu jadi lebih perhatian sama gue, mending gue sakit aja"
Seungjun jadi bingung harus menjawab ucapan Hyojin bagaimana
----------------
Ehehehehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival →HyoUs←✔
Fanfiction[COMPLETE]✔ Katanya sih Hyojin sama Seungjun itu rival abadi Tapi rival mana yang setiap harinya barengan terus? "Lu itu lebih pendek 2cm dari gue, gak usah ngelak deh" "Yang ada gue 1cm lebih tinggi daripada lu" . . . "Lu ngapain disini, Jin?" "Gue...