"Gue ada kumpul ekstra, lu pulang sendiri gak apa-apa kan?"
Hyojin menghampiri Seungjun di bangkunya yang sedang memasukkan barang-barangnya ke dalam tas
"Bukannya ekstra lu kumpul setiap Minggu ya?" Seungjun bertanya
"Iya, cuma ini dadakan. Soalnya bakal ada perlombaan dan sekolah bakal ngerekrut salah satu dari anggota buat ikut lomba"
Seungjun cuma menganggukkan kepalanya
"Lu bisa pulang sendiri kan?" Hyojin menatap Seungjun agak gak rela
Gak rela kalau Seungjun pulang sendiri
"Bisa lah, di kira gue batita apa?" Seungjun menjawab dan langsung pergi keluar kelas
"Hati-hati! Kabarin kalau sampai rumah!"
Seungjun cuma mengacungkan jempol dan lanjut berjalan
⚔️
.
⚔️
.
⚔️Kumpul ektra kali ini terasa amat sangat lama bagi Hyojin
Dan kayaknya pembahasan mereka ini masih lama selesainya
"Masih lama?" Hyojin bertanya pada Changyoon, temannya Jaeyoung yang ternyata satu ekstra dengannya
"Masih lah, ini kayaknya separuh aja belum"
Hyojin menghela nafasnya gusar
Changyoon menatapnya bingung. "Emangnya kenapa sih? Baru kali ini gue lihat lu gak semangat waktu kumpul ekstra"
"Seungjun, dia udah sampai rumah atau belum. Terus tadi pulangnya naik apa. Dia gak kenapa-napa kan?" Hyojin membuka ponselnya, berharap ada telpon atau paling tidak pesan dari Seungjun
Tapi nihil, bahkan pesannya 20 menit yang lalu masih belum di baca
Ini sudah hampir 1 jam sejak pulang sekolah, harusnya Seungjun udah sampai kan?
Changyoon cuma natap Hyojin tidak mengerti, mereka berdua kan rival. Terus kenapa Hyojin sekhawatir itu?
Kalau alasannya karena mereka udah temenan dari kecil ya agak masuk akal
Tapi masa iya harus khawatir banget kayak gitu?
"Ah udahlah!" Hyojin berujar yang mana menarik perhatian anggota lain
"Hyojin? Kenapa?" Ketua ekstra mereka bertanya
"Ada urusan mendadak, gue pergi"
Hyojin dengan cepat berdiri dan berlari keluar ruangan tanpa mempedulikan ketua dan anggota memanggil-manggil dirinya
Hyojin ke parkiran sekolah, memasang helm, dan menjalankan sepedanya
Hyojin lalu berhenti di depan halte bus, dimana dirinya melihat Seungjun yang berdiri sambil memandang bingung jadwal bus
Hyojin turun dari sepedanya sambil membawa helm dan langsung memasangkan helm itu pada Seungjun
"Anjing! Kaget gue!" Seungjun hampir menampar Hyojin kalau Hyojin tidak menangkap tangan Seungjun
"Lah? Lu ngapain disini, Jin? Katanya ada ekstra?"
"Gue yang harusnya tanya, lu ngapain masih disini gak pulang-pulang?" Hyojin menatap datar Seungjun
"Gue lagi memahami bus apa yang bakal gue naikin sama jadwalnya, bingung gue" Seungjun nunjuk jadwal bus itu dengan polosnya
Hyojin menghela nafasnya. "Udah, lu pulang sekarang, bareng gue"
Hyojin menarik Seungjun agar berjalan menuju motornya
"Tapi ekstra lu? Gimana?"
"Lebih penting nganterin lu pulang daripada kumpul ekstra"
Pada akhirnya Seungjun cuma bisa nurut dan naik di goncengan Hyojin
Diam-diam Seungjun tersenyum di balik kaca helmnya
Hatinya menghangat mendengar perkataan Hyojin tadi
---------------
Eciee
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival →HyoUs←✔
Fiksi Penggemar[COMPLETE]✔ Katanya sih Hyojin sama Seungjun itu rival abadi Tapi rival mana yang setiap harinya barengan terus? "Lu itu lebih pendek 2cm dari gue, gak usah ngelak deh" "Yang ada gue 1cm lebih tinggi daripada lu" . . . "Lu ngapain disini, Jin?" "Gue...