Day 12 - Marah atau Khawatir?⚔️

21 3 0
                                    

"Ingat ya, kalau udah selesai ekstranya kirim pesan. Biar gue jemput" Hyojin berucap pada Seungjun

"Iya Hyojin asyu! Lu udah ngomong gitu lebih dari 10 kali! Bosen gue dengarnya!" Seungjun ngegas kan jadinya

"Gue ngomong kayak gini tuh buat mengantisipasi kejadian lu berdiri kayak orang gak jelas di halte bus kemarin supaya gak ke ulang lagi! Malah di umpatin gue!" Hyojin menatap datar pada Seungjun

"Iya bapakku! Udah sana pulang! Nanti balik lagi jemput gue!" Seungjun mendorong Hyojin menjauh

"Gak usah dorong gue juga tai anjing!"

Hyojin berjalan meninggalkan Seungjun

⚔️
.
⚔️
.
⚔️

Seungjun keluar dari ruang dance

Yang menyambutnya pertama kali ialah hujan yang turun deras dari langit

Seungjun sedikit cemberut, akhir-akhir ini memang sering hujan. Tapi biasanya di malam hari, mungkin kalau sore begini cuma sekedar mendung

Tapi hari ini hujan turun di sore hari

Seungjun membuka ponselnya hendak mengirim pesan pada Hyojin untuk meminta jemput

Tapi diurungkannya. Saat ini hujan, kalau Seungjun menyuruh Hyojin menjemputnya pasti anak itu bakalan hujan-hujanan, kalau dia terkena demam bagaimana?

Jadi Seungjun cuma berdiri di koridor sambil berpikir bagaimana caranya pulang

"Seungjun, belum pulang? Mau bareng?"

Seungjun menolehkan kepalanya pada Jaeyoung yang menepuk pundaknya dan mengajaknya bicara

"Gak usah, gue nunggu hujan reda aja" Seungjun senyum tipis

"Gue gak masalah loh, bareng gue aja"

Seungjun berusaha buat nolak ajakan Jaeyoung. Tapi apalah daya, Jaeyoung terlalu bersikukuh mengantarkan Seungjun pulang, mau tidak mau Seungjun menjawab iya

"Lu ke pos satpam depan gerbang aja, kalau ikut keparkiran nanti malah tambah basah"

Belum juga menjawab, Jaeyoung sudah lari menuju parkiran

Seungjun hanya menurutinya dan berlari menuju pos satpam depan gerbang sekolah mereka

Hampir aja saja sampai tapi Seungjun berhenti

Dia berhenti karena ada seseorang yang menghalangi jalannya

Saat itu juga tubuhnya berhenti merasakan dinginnya air hujan

Seungjun mendongakkan kepalanya menampakkan Hyojin yang berdiri di hadapannya hanya dengan menggunakan kaos beserta celana jeans dan tangan terjulur memegang jaket menutupi atas kepalanya agar tidak terkena hujan

"Gue udah bilang kan! Kalau udah selesai, kirim pesan! Gue bakal jemput!" Hyojin berucap dengan nada tinggi

"Kenapa lu malah hujan-hujanan?! Gue kan--"

"Gue gak mau lu nerobos hujan ke sini cuma buat jemput gue doang!" Seungjun memotong ucapan Hyojin

"Gue udah bilang dari awal kan kalau gue bakal jemput lu, mau ada hujan atau badai sekalipun gue tetap akan nepatin kata-kata gue"

Hyojin terus mengambil posisi di sebelah Seungjun

"Yuk pulang, motor gue di depan"

"Lu juga pakai jaketnya"

"Gak, gue kan kuat. Hujan gini doang gak bakal bikin gue sakit"

Mereka berdua terus berjalan melewati guyuran hujan menuju motor Hyojin terparkir

"Jin"

"Hmm?"

"Makasih"

Hyojin langsung menatap pada Seungjun yang juga menatapnya dengan senyum manis

Tanpa sadar Hyojin tersenyum lebar, membalas senyum manis milik Seungjun



























---------------
Mau ngebut update, soalnya udah lama dianggurin sih nih cerita

Rival →HyoUs←✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang